Titiek Soeharto: Masa gara-gara Pilkada DKI harus Munaslub
Merdeka.com - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) berbeda sikap dengan partainya di Pilgub DKI Jakarta 2017. Ical diketahui memilih mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di saat Golkar mendukung Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Bahkan, Ical hadir saat petinggi partai pendukung Anies-Sandiaga menggelar pidato kemenangan di rumah Jl Kertanegara, Jakarta Selatan.
Wakil Ketua Dewan Pakar Golkar Siti Hediati Harijadi alias Titiek Soeharto mengatakan, perbedaan pilihan politik merupakan hal wajar di Partai Golkar. Titiek menilai, keputusan Ical hadir ke rumah Prabowo tak perlu dievaluasi.
"Enggak masalah, dulu kan perbedaan pilihan suatu partai biasa. Dulu waktu Pak Ical jadi ketum, waktu pilpres banyak yang berbeda pilihan, enggak usah dievaluasi," kata Titiek di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/4).
-
Siapa yang mendukung Titiek Soeharto untuk rujuk? Anak keempat Presiden Soeharto yang kini berusia 65 tahun itu pun juga mendapat dukungan dari banyak orang buat rujuk.
-
Bagaimana tanggapan Titiek soal cerai dari Prabowo? 'Seriusan, udah cerai? Coba tanya sama penghulunya deh,' kata Titiek, dilansir dari Hops ID.
-
Apa yang dilakukan Titiek Soeharto saat Idul Adha? Titiek Soeharto, putri dari mantan Presiden Soeharto, baru-baru ini membagikan momen spesial dalam perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah melalui akun Instagram pribadinya. Dalam serangkaian foto yang diunggahnya, Titiek mengabadikan berbagai momen mulai dari salat Idul Adha hingga penyerahan sapi kurban.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Siapa yang membuat Titiek Soeharto menangis? Siti Hediati Hariyadi atau akrab disapa Titiek Soeharto memberikan ucapan dan dukungan penuhnya untuk Gregoria Mariska Tunjung.
Titiek mencontohkan, beda sikap politik Partai Golkar saat Pilpres 2014 lalu. Kala itu, partai didera konflik internal dimana terjadi dualisme kepemimpinan antara kubu Ical dan kubu Agung Laksono. Kubu Ical mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bersama Koalisi Merah Putih, sementara Agung mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla bersama Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Pak Agung kan dulu apa, kan elite juga," tegas dia.
Dia tidak ingin hanya karena kepentingan Pilgub DKI Jakarta, isu munaslub untuk mengganti Setya Novanto kembali bergulir.
"Masa gara-gara Pilkada harus munaslub. Ternyata di DKI elitnya milih siapa tapi mayoritas di bawah, sebagai partai harus melihat kebutuhan masyarakat apa," pungkasnya.
Seperti diberitakan, ada pemandangan berbeda di tengah barisan petinggi partai pendukung Anies Baswedan- Sandiaga Uno saat akan menggelar pidato kemenangan di rumah Jl Kertanegara, Jakarta Selatan. Tampak hadir, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie.
Pantauan merdeka.com, Rabu (19/4), Ical, sapaan dia, tampak mengenakan baju warna abu-abu. Namanya sempat disebut Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai salah satu pihak yang berjasa di balik kemenangan Anies-Sandi.
"Nah ini mentornya," canda Prabowo disambut riuh tepuk tangan yang hadir.
Ical diminta menunjukkan batang hidungnya. Namun Ical memilih berdiri di belakang Anies. Ical hanya tersenyum.
"Mentornya Pak Sandi, mentornya Anies, mentor saya juga, Pak Aburizal Bakrie," sambung Prabowo.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaAkbar meminta seluruh pengurus dan kader Golkar menjaga kekompakan dan soliditas partai.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Golkar Sarmuji menyakini KIM dan Prabowo Subianto bakal menerima keputusan Golkar mengusung Airin-Ade Sumardi di Pilkada Banten.
Baca SelengkapnyaWaketum DPP Partai Golkar yang juga Ketua Umum DPP Al-Hidayah, Hetifah Sjaifudian meminta seluruh unsur Golkar untuk terus fokus konsolidasi.
Baca SelengkapnyaSekjen Golkar mengungkapkan alasan ketidakhadiran Presiden Ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo yang telah diundang ke acara Puncak HUT Ke-60 Golkar
Baca SelengkapnyaWalaupun begitu, Golkar menyebut hak setiap orang untuk maju dalam pilkada termasuk Anies.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menepis jika agenda Dewan Pakar itu untuk melengserkannya sebagai pemimpin Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca Selengkapnya