Titik cerah buat Dedi Mulyadi
Merdeka.com - Perjuangan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju Pilgub Jawa Barat mendapatkan titik cerah. Setelah peluangnya bertarung hampir tertutup rapat karena partai yang menaunginya, Golkar memilih mendukung Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien.
Partai Hanura yang membuka harapan lagi buat Dedi menjadi calon gubernur Jawa Barat. Di Rakerda Hanura Jawa Barat, partai pimpinan Oesman Sapta Odang (OSO) ini memilih mendukung Dedi Mulyadi dan dipasangkan dengan Aceng Fikri yang juga ketua DPD Hanura Jabar.
"Rekomendasinya tadi dibacakan oleh perwakilan dari komisi C, jadi merekomendasikan saya sebagai cawagub internal Partai Hanura dan juga mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk diusulkan juga sebagai cagub, itu rekomendasi yang dihasilkan dari komisi C," kata Aceng di Bandung.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Kenapa Dedi Mulyadi harus di Jawa Barat? 'Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,' kata dia.
-
Siapa yang maju di Pilkada Jatim? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.
-
Apa yang akan dilakukan Dedi Mulyadi? Dedi menyampaikan berterima kasih kepada jajaran pengurus Partai Golkar, terutama Ketum Airlangga Hartarto. 'Saya mengucapkan terima kasih ya buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar, khususnya buat Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat,' kata dia.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
Aceng mengatakan, Hanura Jabar siap menangkan Dedi di Pilgub Jabar. Namun, keputusan resmi untuk mengusung Dedi diserahkan kepada DPP Hanura pimpinan Oesman Sapta Odang (OSO).
"Nanti di sana dikaji dipertimbangkan, dan endingnya tetap ada di ketua uumum yang keluarkan SK apabila itu sudah betul-betul seattle dan paketnya sudah betul-betul jelas. Itu ranahnya DPP," tambah mantan Bupati Garut ini.
Aceng sendiri mengaku belum komunikasi langsung dengan Dedi Mulyadi semenjak beredarnya SK dukungan Golkar kepada Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien. Dia mengklaim, dukungan kepada Dedi ini merupakan aspirasi dari kader Hanura di Jawa Barat.
Terkait Golkar yang pilih dukung Ridwan-Daniel, Aceng menambahkan, itu bukan masalah besar. Karena dalam perhelatan Pilkada, kunci kemenangan seorang calon kepala daerah bukan hanya dukungan partai politik semata. Sehingga, kalaupun tiket melalui parpol tak mencukupi, Hanura siap mendukung Dedi melalui jalur independen.
"Ya, ini kan passwordnya untuk ke pilkada itu bukan hanya parpol, perseorangan pun ada UU-nya. Kalau kita didukung 1,4 juta suara, berarti untuk memenuhi syarat perseorangan itu cuma 600 ribu lagi, enggak menutup kemungkinan kita ambil opsi itu karena bertarung enggak mesti lewat parpol, apalagi saya punya sejarah independen," kata Aceng.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham meyakini Dedi Mulyadi tidak akan mengkhianati Partai Golkar. Apalagi sampai pindah ke partai lain untuk mendapatkan dukungan. Hal ini dikatakannya berdasarkan komunikasinya langsung dengan Bupati Purwakarta tersebut.
"Saya buka rahasia saja. Saya ketemu dengan saudara Dedi Mulyadi beberapa kali, terakhir di salah satu media, saya tanya 'Dinda gimana Jawa Barat dinda SK nya sudah seperti ini?'. 'Ya kan Pak Sekjen sebagai kader taat kepada aturan yang ada dan saya tidak mungkin mengkhianati Golkar'. Itu pernyataannya (Dedi Mulyadi)," ujar Idrus usai berkunjung ke rumah dinas Wali Kota Bandung, Sabtu (4/11).
Idrus mengatakan, dia sangat memegang dan mempercayai perkataan Dedi. Sebagai kader yang juga Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi dinilai sangat solid kepada partai.
Dia pun meyakini Dedi akan menjalani keputusan yang telah ditetapkan DPP Partai Golkar terkait dukungan terhadap Ridwan Kamil. Dedi akan membantu mengupayakan langkah-langkah memenangkan Ridwan Kamil yang diusung.
"Pak Dedi Mulyadi sebagai ketua tentu akan melaksanakan keputusan ini dan tentu Dedi Mulyadi tetap menjadi ketua (DPD Golkar Jawa Barat). Saya bertanggung jawab kalau ada isu isu bahwa ada yang mau ganti, saya katakan nggak ada yang mau ganti," katanya.
Terkait keinginan Dedi untuk maju dalam pilgub juga, Idrus mengaku partai sangat menghargai semangat itu. Termasuk sosialisasi yang telah dilakukan Dedi selama ini. Namun, pengurus pusat memiliki pandangan dan penilaian tersendiri untuk menentukan dukungan salah satunya melihat survei yang tidak pernah menempatkan Dedi di posisi atas.
"Partai Golkar mengedepankan kader, apalagi pengurus, tetapi karena kita ingin menang di pilkada. Kemudian yang kedua karena kita ingin konsisten pada moto Partai Golkar , suara Golkar suara rakyat. Maka tentu kita bertanya kepada rakyat melalui survei," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaElektabilitas Dedi Mulyadi mengalami peningkatan sebagai figur yang dikabarkan maju dalam Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaAirlangga enggan menjelaskan lebih detil mengapa memberikan rekomendasi dukungan kepada Dedi Mulyadi dan bukan RK.
Baca SelengkapnyaPengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaDedi meyakini dukungan partai KIM Plus tak terganggu putusan MK soal partai politik bebas mengusung calon sendiri untuk Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak bisa mencalonkan Dedi Mulyadi sendiri. Sehingga akan berkomunikasi dengan partai-partai lain.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAda tiga nama kuat dari Gerindra yang berpotensi diusung sebagai Cawagub Jabar
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ridwan Kamil 44,5% dan Dedi Mulyadi 33,2%
Baca Selengkapnya