Titik Lemah Jokowi dan Prabowo
Merdeka.com - 57 hari lagi pertarungan final Pilpres 2019 antara Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bakal berlangsung. Kedua kubu paslon saat ini gencar berkampanye di daerah-daerah yang menjadi titik kelemahan Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2014 lalu.
Pelbagai survei mulai dari lembaga independen hingga internal tim pemenangan sudah memetakan daerah-daerah tersebut. Berdasarkan rilis sejumlah lembaga survei, Jokowi-Ma'ruf mengungguli Prabowo-Sandi di seluruh pulau besar di Indonesia.
Seperti Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, daerah Nusa Tenggara ditambah gabungan Maluku dan Papua atas pesaingnya. Di Jawa, kemenangan Jokowi-Ma'ruf diprediksi mencapai 57,1 persen. Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta menjadi lumbung suara Jokowi-Ma'ruf.
-
Kenapa Prabowo unggul di beberapa provinsi? Dari beberapa daerah yang sudah dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
-
Kenapa Prabowo-Gibran unggul di sebagian besar wilayah? Tercatat, paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mampu kuasai hampir seluruh wilayah.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
Namun, Jokowi-Ma'ruf masih 'keok' di sejumlah provinsi seperti Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten. Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Provinsi Jawa Barat menyebut ada wilayah Jabar yang masih dianggap lemah untuk suara Jokowi.
Khususnya di Priangan Barat yakni Sukabumi, Cianjur dan Priangan Timur yakni Garut dan Tasikmalaya. "TKD akan terus lakukan sosialisasi juga untuk kampanye di sana," ungkap Sekretaris TKD Abdy Yuhana.
Kemudian di Jawa Timur, Jokowi-Ma'ruf diprediksi menang telak versi Lembaga Surabaya Survey Center (SSC). Jika Pilpres digelar saat ini, Paslon urut 01 itu akan menang 55,9 persen suara.
Namun untuk wilayah Madura, posisi perolehan suara Pilpres masih seperti 2014 silam. Pulau Garam masih 'milik' Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno. Di Pemilu 2014 silam, Jokowi yang kala itu berpasangan dengan Jusuf Kalla, kalah parah di empat kabupaten di Pulau Madura.
Begitu pula di Banten. Banten tampaknya masih jadi basis Prabowo. Jokowi-Ma'ruf Amin hanya unggul di Kabupaten Lebak dari delapan Kabupaten/Kota di Banten versi survei internal. "Di Banten kalah tipis sekitar 5 sampai 6 persen. Kita kalah di tujuh Kabupaten/Kota kalah tipis, kita menang hanya di Lebak," kata Asep saat dikonfirmasi.
Pertarungan' sengit tampaknya bakal tersaji di Sumatera. Di sini, Jokowi-Ma'ruf meraih elektabilitas sebanyak 38,1 persen. Sementara Prabowo-Sandi dengan 40,5 persen.
Basis suara Jokowi-Ma'ruf berada di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Lampung. Sementara Aceh, Sumatera Barat dan Riau cenderung jadi lumbung suara Prabowo-Sandiaga.
Titik Lemah Kubu Prabowo
Kubu Prabowo-Sandi kian pede bakal mengejar ketertinggalan dari kompetitornya. Modalnya hasil survei internal yang menyebut selisih elektabilitas paslon nomor urut 02 dengan Jokowi-Ma'ruf tinggal 4 persen.
Di survei internal, Prabowo-Sandi disebut unggul di sejumlah provinsi. Semisal di Pulau Sumatera, kubu Prabowo mengklaim unggul di Aceh, Sumatera Barat dan Riau.
Di Pulau Jawa, Kubu Prabowo merasa unggul di Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat. Tapi, Jawa Tengah dan Jawa Timur diakui masih menjadi pekerjaan rumah yang sulit. Itu menjadi salah satu alasan kenapa Prabowo-Sandi ingin mendirikan Markas di provinsi yang menjadi basis massa terbesar PDIP yakni Jawa Tengah.
"Sumatera kita menang semua, terus, di Banten menang DKI menang, Jawa Barat menang," kata Andre kepada merdeka.com, Senin (10/12).
Sementara untuk di kawasan Indonesia bagian Timur, Andre mengungkapkan, di Pulau Sulawesi Prabowo-Sandi unggul. Begitu pula di Kalimantan, di beberapa titik, Prabowo-Sandi ada yang unggul dan kalah.
"Kita Sulawesi unggul, Kalimantan ada menang dan ada yang kalah, NTB menang, NTT kalah, Papua masih tertinggal," ungkap dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan survei untuk merekam elektabilitas pasangan Bacapres-Bacawapres.
Baca SelengkapnyaDi Bali, NTB, dan NTT, Ganjar-Mahfud memimpin dengan angka 49,6 persen.
Baca SelengkapnyaPoltracking merekam peta kekuatan tiga pasangan bakal capres-cawapres berdasarkan wilayah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Indonesia merilis hasil survei dengan tema 'Dinamika Elektoral Di Tingkat Nasional Dan 13 Provinsi Kunci'.
Baca SelengkapnyaPoltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.
Baca SelengkapnyaElektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di seluruh wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaTercatat, paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mampu kuasai hampir seluruh wilayah.
Baca SelengkapnyaDi Jawa Tegah suara Prabowo-Gibran menyalip paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaAnies dan Prabowo juga bersaing ketat Jakarta dan Banten.
Baca SelengkapnyaPerolehan suara Prabowo-Gibran meningkat sejak Oktober 2023 dengan perolehan 35,8 persen. Lalu, naik tajam pada November 2023 menjadi 45 persen.
Baca SelengkapnyaSelain Jabar dan Jatim, Prabowo juga unggul di Banten.
Baca Selengkapnya