Tjahjo Kumolo ingatkan Fadli dan Fahri: Jangan memfitnah, menghina dan menghujat
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyindir sikap Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang kerap mengkritik pemerintah. Sindiran itu disampaikan ketika dia mengenang perjalanan karir sewaktu menjadi anggota DPR RI.
Tjahjo mengatakan, menjadi DPR merupakan jabatan dan pekerjaan paling nikmat di dunia. Alasannya karena mendapatkan gaji besar dan bebas mengkritik pemerintah.
"Saya 1986 terpeleset jadi anggota DPR RI. Selama 6 periode duduk sebagai DPR RI. Mau teriak-teriak, mau kritik bebas. Itu namanya oposisi," katanya di Jakarta, Kamis (26/4).
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang mengungkapkan kekhawatiran soal demokrasi di Indonesia? Sama halnya dengan Omi, Koordinator Pertemuan Alif Iman Nurlambang mengaku dengan situasi terkini yang menyebut demokrasi Indonesia sedang diontang-anting. Ia mengatakan bahwa sesuai temuan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) diduga ada intervensi dari lembaga eksekutif ke lembaga yudikatif.
-
Mengapa BPIP menggelar diskusi etika penyelenggara negara? Dengan latar belakang sejumlah kasus pelanggaran etika yang mencuat, termasuk korupsi, nepotisme, dan penyalahgunaan kekuasaan, kegiatan ini menjadi penting untuk membahas dan mencari solusi praktis terhadap masalah-masalah tersebut.
-
Bagaimana kode etik penyelenggara pemilu diterapkan? Kode etik penyelenggara pemilu adalah suatu kesatuan asas moral, etika, dan filosofi yang menjadi pedoman perilaku bagi penyelenggara pemilu berupa kewajiban atau larangan, tindakan dan/atau ucapan yang patut atau tidak patut dilakukan oleh penyelenggara pemilu.
-
Bagaimana cara demokrasi dijalankan di Indonesia? Dalam setiap pemilu, rakyat Indonesia memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka secara bebas dan adil. Pemilihan umum yang bebas dan adil ini telah membantu memastikan pergantian kekuasaan yang damai antara pemerintahan yang satu dengan yang lainnya.
-
Bagaimana cara menjaga kerukunan di pemilu dengan dialog? Mengadakan dialog antara partai politik, calon, dan pemangku kepentingan lainnya dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman bersama. Dialog semacam ini dapat membuka ruang bagi berbagai pihak untuk menyelesaikan perbedaan pendapat secara damai.
Politisi PDIP ini mencontohkan seperti Fadli Zon dan Fahri Hamzah. Pasalnya kedua pimpinan DPR itu kerap mengkritik setiap kebijakan dari pemerintah.
"Kaya Fadli Zon mau ngomong apa aja silakan. Yang benar, salah," ujarnya.
Bahkan, Tjahjo menyindir Fadli Zon kala membuat survei antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Menurutnya, hasil dari survei tersebut belum tentu benar adanya, ada kemungkinan terbalik.
"Fadli Zon bikin polling sendiri. Kalau Pilpres hari ini, Pak Prabowo 72 persen dan Pak Jokowi 28 persen. Mungkin dia balik. Ya tidak ada masalah, wong dia polling sendiri," tegasnya.
Mantan Sekjen PDIP ini menilai, hal itu sesuatu yang biasa di dalam proses demokrasi. Hanya saja, dia berpesan kepada siapapun agar memperhatikan etika ketika ingin mengkritik kebijakan pemerintah.
"Mengkritik harus yang benar jangan menghujat, memfitnah, jangan menghina. Fadli zon sama Fahri mengkritik setiap hari. Silakan emang tugas dia oposisi. Tapi jangan memfitnah jangan menghina jangan menghujat. Ada etika-etika nya ketatanegaraan yang baik," tutupnya.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Hasto, pertemuan antara tokoh-tokoh tersebut memperlihatkan situasi demokrasi yang sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengimbau agar jangan sampai karena berbeda pilihan nantinya persatuan dan kesatuan bangsa justru terganggu.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun menyinggung pertemuan Presiden Jokowi dengan para Pj Gubernur Bali sebelum pencopotan baliho Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaDi hadapan mahasiswa, Hasto menyinggung soal demokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjawab soal kritikan dari BEM UGM
Baca SelengkapnyaRasa fanatik itu harus dicegah dengan edukasi, agar mencegah terjadinya konflik.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, meminta seluruh pihak tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaNusron menyebut isu standar moral ini muncul karena perbedaan kepentingan politik saja.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, perguruan tinggi merupakan cerminan dari kekuatan moral.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengamini sindiran PKS soal istilah 'gemoy' yang merujuk ke Prabowo.
Baca Selengkapnya