Tjahjo nilai wajar Megawati dkk bertemu Jokowi bahas politik
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri yang juga politikus PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menganggap wajar pertemuan antara para ketua umum partai Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berlangsung di Istana Negara, kemarin. Dalam pertemuan itu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga hadir.
"Wajar, semua ketum parpol selalu membahas setiap ada gelagat, dinamika politik," kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/2).
Soal pertemuan Presiden Jokowi dengan pihak lain di luar KIH, Tjahjo mengatakan, hal itu juga bukan masalah. "Kan dia presiden semua orang," kata Tjahjo.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Kenapa Prabowo akan minta pendapat Jokowi? 'Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi. Beliau kan sebagai tentara kan belajar kepemimpinan dari muda, tapi melihat sosok yang begitu luar biasa ya itu adalah Pak Jokowi,' tambahnya.
Tjahjo menjelaskan, Jokowi selalu mendengar dan meminta masukan kepada sejumlah pihak sebelum mengambil keputusan politik.
"Karena ini menyangkut politik kan wajar konsultasi dengan pimpinan DPR, kemarin dengan DPD. Kalau menyangkut masalah lain bebas," kata Tjahjo.
Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini juga membantah ada pihak-pihak di Istana yang sengaja menjauhkan Presiden Jokowi dengan elite KIH, termasuk Megawati.
"Gak ada (yang menghalangi), kalangan mana gak ada, Pak Jokowi kader terbaik dan sudah teruji sejak wali kota, gubernur," ujarnya.
Informasi yang dikumpulkan merdeka.com, selain Megawati, yang hadir ke Istana untuk bertemu Presiden Jokowi kemarin adalah Sekjen Nasdem Patrice Rio Capella, Ketum Hanura Wiranto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PKPI Sutiyoso dan Ketum PPP versi Muktamar Surabaya M Romahurmuziy.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaJokowi tak membantah dirinya meminta Sri Sultan HB X untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaAri Dwipayana menjawab soal kabar Jokowi meminta Sri Sultan Hamengku Buwono X memfasilitasi pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati
Baca SelengkapnyaSekitar awal Januari, Jokowi mengajak Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra makan malam di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaJokowi hanya menjawab bahwa silaturahmi dengan tokoh bangsa baik dilakukan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo angkat bicara soal pertemuannya dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaSri Sultan Hamengku Buwono X mengonfirmasi bahwa Presiden Joko Widodo memintanya untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, salah satu isi pertemuan dengan Surya Paloh adalah pembicaraan mengenai politik.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan justru jika Jokowi dan Megawati tak pernah bertemu akan menimbulkan pertanyaan besar.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap dibahas mengenai pertemuan Jokowi dan Puan Maharani selama 2 jam. Serta instruksi Ketum Megawati.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku pernah berbicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Selengkapnya