Tjahjo sebut PDIP cuma dukung capres yang tak suka marah-marah
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDIP), Tjahjo Kumolo menghadiri kampanye terbuka di Lapangan Sam Ratulangi Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara. Dalam orasi politiknya, Tjahjo mengungkapkan PDIP tak ingin dukung capres yang suka marah-marah.
"Kita ingin Presiden yang tidak marah-marah. Tak hanya itu saja, kita ingin orang yang mau turun ke bawah yang dekat dengan rakyat, mau bersentuhan dengan rakyat," ujar Tjahjo kepada kader dan simpatisan PDIP, Sabtu (5/4).
Tjahjo juga menjabarkan alasan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memberikan mandat kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai Capres PDIP. Menurut aspirasi seluruh masyarakat dari Sabang hingga Merauke, lanjut Tjahjo, rakyat menginginkan figur sederhana, jujur dan anti korupsi yang dimiliki 'Putra Solo' ini.
-
Siapa yang akan bertemu Jokowi? 'Rencana nanti pak RT, pak RW dan sebagian warga mau sowan ke rumahnya. Mungkin satu minggu setelah ini, kalau hari-hari seperti ini masih ramai,' katanya.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Jika ada orang-orang yang sirik dan ingin menjatuhkan Jokowi, kata Tjahjo, mereka merupakan orang yang tidak mengerti alasan Jokowi dicalonkan.
"Biarkan orang marah. Biarkan orang menyakiti, mengata-ngatai, kita tetap punya tekad untuk kedepan, Indonesia menjadi lebih baik," kata dia.
Tjahjo yang ditemani Ketua DPD PDIP Sulawesi Utara Olly Dondokambey meminta maaf atas ketidakhadiran Jokowi dalam kampanye tersebut. Alasannya, Jokowi sedang fokus mempersiapkan diri dalam pencapresan.
"Bulan Juni nanti beliau (Jokowi) pasti hadir ke Sulawesi Utara dan menemui kalian semua," janjinya.
Sebelumnya, ribuan massa dengan setia menunggu kedatangan Jokowi dalam kampanye seperti yang dijanjikan. Hujan deras yang mengguyur lapangan tak mampu mengusir mereka. "Jokowi, Jokowi, mana Jokowi?" teriak massa. Namun akhirnya mereka menerima alasan ketidakhadiran Capres partai berlambang banteng moncong putih ini. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto meyakini jika Presiden Jokowi merupakan sosok yang memahami falsafah bangsa.
Baca SelengkapnyaLuhut mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang sangat mendengarkan pendapat seluruh pihak.
Baca SelengkapnyaProjo meyakini jika Presiden Jokowi akan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kepada relawan bahwa sebenarnya politik tidak mesti dibuat rumit dan saling bertentangan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaBahlil mengaku tidak tahu apabila ada upaya mengalangi pertemuan antara Jokowi dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.
Baca SelengkapnyaBudi Arie enggan menyebutkan partai politik (parpol) mana yang akan dipilih Jokowi sebagai tempat berlabuhnya, setelah dinyatakan bukan kader PDIP.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Relawan Pro-Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengklaim Jokowi tidak akan cawe-cawe pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAra malah menyinggung soal hubungan Presiden Jokowi dengan Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaSaid menilai, akan sepi jika Jokowi memilih untuk beristirahat usai purna tugas sebagai kepala negara.
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca Selengkapnya