TKD Wajibkan Caleg di Jabar Pasang Gambar Jokowi di Alat Peraga Kampanye
Merdeka.com - Kubu partai politik pendukung Joko Widodo di Jawa Barat mengaku heran dengan kesan yang ditampilkan di media bahwa capres nomor urut 01 tidak menang dominan. Padahal, semua lembaga survei menghasilkan bahwa kubunya menang dengan selisih 8-20 persen.
Hal itu disampaikan juru Bicara Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Maruf Amin, MQ. Iswara usai menggelar pertemuan dalam Rapat Koordinasi, Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) koalisi di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Selasa (19/3) malam.
"Semua survei menyebutkan bahwa 01 unggul. Dengan kisaran 8-20 persen secara nasional. Tapi kesannya, di berbagai media kita tidak dominan. Mungkin karena perilaku pemilih kita yang santun, pemilih 01 memang menghindari konflik, berdebat di medsos," ujar Iswara.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang menang di Jawa Tengah? Prabowo-Gibran meraih 53,07 persen suara di Jawa Tengah, adapun Ganjar-Mahfud 34,34 persen.
-
Siapa yang percaya diri Prabowo Subianto menang di Jember? Emil Erlestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Partai Demokrat Jawa Timur, percaya diri pasangan calon (Paslon) Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumi Raka akan menang tebal di Jember Jawa Timur.
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang ingin Prabowo menangkan di Jawa Timur? AHY mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
Dia kemudian menyebut, berdasarkan hasil survei LSI Denny JA bahwa ada permasalahan yang harus dibenahi dalam pesta demokrasi. Yakni, pengetahuan seputar Pemilu 2019 yang mana ada perebutan kursi presiden bersamaan dengan perebutan kursi legislatif di berbagai tingkatan.
Sedangkan untuk tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu 2019 bukan hal yang harus dikhawatirkan karena sudah masuk dalam angka aman dan cenderung tinggi.
"Tingkat partisipasi, alhamdulillah tinggi. Yang agak kurang itu pengetahuan masyarakat bahwa 17 April 2019 ada pilpres, kertasnya ada lima, (bermacam) warnanya apa, itu yang masih kurang," ucapnya.
Masih melandaskan pernyataannya kepada hasil survei dari lembaga yang sama, Iswara mengungkapkan, semua itu bisa diatasi karena para pemilih -berdasarkan survei- mendengarkan informasi yang keluar dari Parpol dan caleg.
Untuk itu, semua Bappilu partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin mewajibkan kader dan para calegnya menyosialisasikan cara memilih langsung dengan contoh surat suara yang digunakan pada saat pencoblosan. Selain itu, mereka pun wajib memasang gambar Jokowi-Ma'ruf Amin di dalam Alat Peraga Kampanye (APK).
"Karena dari data fakta bicara bahwa masyarakat banyak yang belum tahu, aware terkait Pilpres 2019," jelasnya.
"Para pemilih mendengarkan parpolnya, calegnya, kami sebagai paslon yang paling didukung banyak parpol. Memiliki Caleg terbanyak untuk DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten, Kota, kami optimis kerja dan kinerja caleg ini akan menaikan suara pak Jokowi dan Ma'ruf Amin di Jabar," lanjutnya.
Dia berharap, setelah pertemuan, semua strategi itu diterapkan oleh semua kader yang maju dalam Pileg secara lebih masif.
Disinggung mengenai target, Iswara mengakui belum mengevaluasi terkait kinerja untuk merealisasikannya selama masa kampanye.
"Sudah dibahas dalam raker awal, minimal (meraih) 60 persen. Kita belum melakukan evaluasi," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat disinggung banyaknya masyarakat Jawa Tengah yang masih bimbang, Jokowi minta kedua calon agar bisa meyakinkan
Baca SelengkapnyaDjayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
Baca SelengkapnyaCak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud wilayah Jawa Barat memaksimalkan momentum hari pertama kampanye Pilpres dengan memasang 27 ribu baliho.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang dilarang terlibat kampanye.
Baca SelengkapnyaMantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut siapa pun yang menang dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 bukan karena endorse
Baca SelengkapnyaPutri Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri ini pun tak menampik.
Baca SelengkapnyaYusril pun membandingkan pasangan calon lain yang juga didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh lain.
Baca SelengkapnyaSebab, Jakarta dan Jawa Tengah merupakan wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Elektabilitas PDIP di Jatim Peringkat Pertama, Bagaimana dengan Ganjar?
Baca SelengkapnyaPSI hanya menarik 3 persen dari pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi.
Baca SelengkapnyaSebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya