TKN Harap Prabowo Tolak Hasil Pilpres 2019 Cuma Emosi Sesaat Saja
Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menyayangkan sikap Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyatakan tidak percaya dengan hasil Pilpres 2019. Dia berharap, ucapan Prabowo hanya ungkapan emosi sesaat saja.
"Jadi sekali lagi mudah-mudahan itu hanya letupan emosi sesaat Pak Prabowo saja, bukan sikap politik permanen karena memberi dampak serius terutama bagi hasil pileg," kata Karding pada wartawan, Rabu (15/5).
Menurut Karding ketidakpercayaan pada hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU itu akan memiliki dampak pada hasil Pileg 2019. Kata dia, tidak percaya hasil pilpres berarti juga tidak percaya hasil perhitungan Pileg.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Apa keyakinan Prabowo soal PKB? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
"Karena kalau enggak akui hasil pilpres sebenarnya secara otomatis pileg enggak diakui. Kalau enggak diakui maka artinya tidak pantas dan tidak patut dilantik anggota DPR RI dari Gerindra termasuk parpol koalisi 02 kalau secara institusi mereka menolak itu," ungkapnya.
"Dan tidak mungkin yang curang hanya pilpres kalau asumsinya curang, mesti curang semua. Karena itu KPU bisa rekomendasikan tidak lantik karena tidak diakui hasil tersebut oleh ketum mereka, dalam hal ini Pak Prabowo di Gerindra dan BPN koalisi 02," sambungnya.
Sikap tidak mengakui hasil pemilu ini dinilai Karding bukan sikap seorang negarawan. Terlebih lagi penolakan itu juga tidak didasari fakta.
"Tapi curang di mana, siapa yang melakukan, gimana model dan modusnya tidak kita dapatkan info itu dari Pak Prabowo," ujarnya.
Politikus PKB ini pun menyarankan Prabowo untuk melaporkan data kecurangan yang dijadikan dasar penolakan tersebut ke lembaga yang berwenang. Sebab, tambah Karding penanganan kecurangan pemilu sudah diatur dalam Undang-Undang (UU).
"Kalau memang ada kecurangan maka dilaporkan ke Bawaslu. Kalau penyelenggara pemilu ada yang curang, laporkan ke DKPP. Kalau dari hasil pemilu ada yang tidak puas maka ke MK. Itu jalur yang disediakan UU bahkan UUD," ucapnya.
Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menolak hasil perhitungan suara Pilpres 2019 Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dinilai diwarnai kecurangan. Prabowo tak akan menerima hasil suara yang dimanipulasi.
"Sikap saya adalah saya akan menolak hasil penghitungan yang curang, kamu tidak bisa menerima ketidakadilan, ketidakbenaran dan ketidakjujuran," kata Prabowo saat mengungkap fakta-fakta kecurangan pilpres di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5) malam.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengakui kekalah di dua Pilpres merupakan pil pahit. Walaupun begitu, dia tidak lantas terpuruk.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, dalam demokrasi tidak mengenal kata pelipur lara. Dia membantah kehadiran Partai Gelora hanya menjadi pelipur lara, setelah ditinggal PKB
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 02, Prabowo Subianto akhirnya muncul ke publik setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak gugatan sengketa Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"Mungkin sudah satu frekuensi, sudah satu hati," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menilai alasan dirinya kalah dalam kontestasi Pilpres 2019 lantaran Menteri BUMN Erick Thohir tak berada di kubunya.
Baca SelengkapnyaDalam debat saja sudah emosi lalu kebawa-bawa setelah debat, bagaimana bisa menjadi pemimpin yang baik,” kata Hasto
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku pernah berada di posisi seperti yang dialami oleh calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaTema debat perdana kemarin secara umum berkaitan dengan hukum. Debat khusus capres.
Baca SelengkapnyaGanjar juga mengkritik Prabowo. Ganjar bicara dengan data bahwa kinerja sektor pertahanan turun.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi Presiden Republik Indonesia melalui jalur kekerasan.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukungnya memenangkan kontestasi pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku jengkel saat mengingat banyaknya tuduhan yang tidak benar.
Baca Selengkapnya