TKN Jokowi Akan Patungan Beri Santunan Keluarga KPPS yang Meninggal
Merdeka.com - Wakil Direktur Saksi TKN Jokowi-Ma'ruf Lukman Edy menjelaskan, pihaknya akan memberikan santunan kepada para keluarga korban petugas KPPS. Rencananya para keluarga yang ditinggalkan akan diberikan sekitar Rp 2 juta per orang.
"Saya sudah mengajukan usulan kepada Pak Erick nanti sekitar Rp 2 juta per orang," kata Lukman di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, Jumat (26/4).
Sumbangan tersebut akan dikoordinasikan oleh Ketua TKN, Erick Thohir. Setelah dikumpulkan sumbangan tersebut, beberapa hari ke depan mereka akan memberikan kepada pihak KPU. Kemudian akan diteruskan untuk para petugas KPPS.
-
Siapa yang meninggal saat kunjungan Jokowi? Gara-gara ingin melihat kepala negara dari dekat, Kamaluddin (53) terjatuh dan meninggal dunia.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kenapa petugas pemilu di Klaten meninggal? Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengatakan, beberapa hari sebelumnya ia sempat mengeluh sakit. Walau begitu pada hari pemungutan suara, Dewi berada dalam kondisi fit. 'Tapi kan KPPS banyak kerjaannya. Mungkin capek. Beliau punya Riwayat penyakit gula,' kata Retno dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/2).
-
Siapa petugas pemilu yang meninggal di Klaten? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Dimana petugas pemilu di Jateng meninggal? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
"Satu-dua hari ke depan menunggu pak erick pulang dari luar kota, kemudian kami akan serahkan secara resmi kepada KPU untuk diteruskan kepada 225 petugas KPPS yang ada di lapangan. Sekaligus ingin meninjau war roomnya KPU," ungkap Lukman.
Saksi 01 Juga Jadi Korban
Tidak hanya pihak KPPS KPU, Lukman menjelaskan, saksi dari 01 juga menjadi korban di Jeddah, Arab Saudi yaitu Bahriman Bin Sumadi. Lukman menjelaskan, Bahriman meninggalkan seorang istri yang sedang hamil tua.
Dia menceritakan, Bahriman menjadi saksi semenjak perhitungan suara di luar negeri pada 17 April. Dimulai pukul 08.00 WIB Bahriman kata Lukman sudah bertugas. Dan selesai hingga 18 April sekitar pukul 08.00 WIB.
"Selesai jam 8 pagi langsung dibawa ke rumah sakit Jeddah, RS King Fahat Jeddah di ruang ICU sampai Kamis pagi. Kemudian Kamis itu jam 5 sore beliau meninggalkan kita semua," kata Lukman.
Atas kejadian tersebut, pihak TKN pun kata Lukman juga akan memberikan santunan. Dan rencananya akan diberikan ketika Istri dari Bahriman kembali ke Indonesia.
"Kami direktorat saksi sudah memutuskan kepada TKN iuran untuk memberikan santunan yang layak kepada istri beliau yang sedang hamil tua yang Insya Alloh nanti akan pulang ke Indonesia. Mudah-mudahan tidak ada lagi, kami baru dapat 1 laporan itu," kata Lukman.
Seperti diketahui, data KPU, hingga Kamis (25/4), korban meninggal dunia mencapai 225 jiwa. "Data per 25 April pukul 18.00 WIB yang wafat 225, sakit 1.470. Total 1.695," ujar Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Aziz saat dikonfirmasi Kamis (25/4) malam.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPPS yang terdaftar kepesertaannya sehari sebelum pencoblosan Pemilu 2024 juga mendapatkan santunan
Baca SelengkapnyaAhli waris anggota KPPS baru akan menerima uang santunan setelah 40 hari kerja setelah pengajuan dilakukan.
Baca SelengkapnyaDalam proses administrasi nantinya lebih dulu akan diverifikasi ahli waris sebagai penerima santunan.
Baca SelengkapnyaPemberian uang santunan akan diurus secepatnya dan diberikan KPU masing-masing kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia berjumlah 18 orang terdiri dari 10 orang tenaga kerja Indonesia dan delapan tenaga kerja asing (TKA) asal China.
Baca SelengkapnyaSantunan tersebut merupakan bukti hadirnya negara memberikan kepastian hak jaminan sosial kepada seluruh pekerja Indonesia.
Baca SelengkapnyaHasyim Asy'ari mengatakan sebanyak 90 petugas KPPS meninggal dunia selama jalannya Pemilu
Baca SelengkapnyaMereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKPU RI akan menjalankan kewajiban dengan memberikan hak terhadap yang ditinggalkan
Baca SelengkapnyaJasa Raharja memberikan santunan kepada ahli waris dari korban yang meninggal dunia sebesar Rp50 juta.
Baca Selengkapnya137 Anggota KPPS di Surabaya Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaPenyebab meninggalnya petugas pemilu di Jatim bervariasi.
Baca Selengkapnya