TKN Jokowi bantah Sandi soal nasi ayam di Singapura: Kecuali piringnya ikut dimakan
Merdeka.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno yang membandingkan sepiring nasi ayam di Singapura lebih murah di Indonesia. Dia menjelaskan harga tersebut tidak sesuai dengan kenyataan.
"Enggaklah (enggak sesuai kenyataan) kecuali piringnya ikut dimakan, hahaha," kata Hasto di Jalan Situmbondo, Jakarta Pusat, Rabu (10/10).
Hasto mengatakan Sandi mengatakan hal tersebut karena memiliki pengalaman membandingkan harga. Dia pun tidak mempermasalahkan hal tersebut. Biarkan rakyat yang menilai terkait harga yang sering dibandingkan Sandiaga.
-
Mengapa ayam serundeng enak dimakan dengan nasi? Ayam serundeng ini akan cocok jadi pelengkap nasi saat makan.
-
Kenapa sambal goreng jadi favorit anak kos? Dua kata yang mungkin menjadi 'mantra' bagi tiap anak kosan yang selalu mencari sajian cepat yang memuaskan lidah.
-
Apa yang dikatakan PM Singapura tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Kenapa Singapura dipilih? Pasalnya, ia akan mengadakan konser selama 6 hari di Singapura. Pertanyaannya, mengapa hanya Singapura?
-
Mengapa orang Sunda gemar makan sambal? Jadi pembangkit selera makan orang Sunda Menurut Rosidi (2000:170) Selera makan akan bangkit jika lauk-pauk disertakan dengan sambal. Bahkan mereka juga bisa bertahan hidup di hutan asalkan ada sambal yang dimakan bersama lalap.
-
Apa itu sambal goreng? Yaps, hidangan pedas dan menggugah selera ini memang menjadi penyelamat di tengah kebosanan menu sehari-hari.
"Nah buat kami, kami menghormati posisi pak Sandi dalam memberikan kritik membanding-bandingkan itu ya boleh-boleh aja, tapi kok rasanya kok bangga banget melihat sepiring chicken rice di Singapura itu lebih murah itu kok lebih murah. Kok bangga banget, kami heran," ungkap Hasto.
Sebelumnya cawapres Sandiaga Salahuddin Uno membandingkan harga bahan pangan di Indonesia dan di India. Ia mengatakan berdasarkan informasi yang ia dapatkan, harga berbagai bahan pangan di India seperti beras dua kali lipat lebih murah dibandingkan di Indonesia.
Tak hanya itu, harga sepiring nasi ayam di Singapura juga lebih murah dibandingkan di Indonesia. Jika di Singapura harga sepiring nasi ayam sekitar 3,5 dolar Singapura (SGD) atau sekitar Rp 35 ribu, di Indonesia harganya sekitar Rp 50 ribu. Hal ini disampaikan Sandi usai bertemu para milenial di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (8/10).
"Jadi kalau misalnya di Singapura sepiring chicken rice itu 3,5 dolar (SGD) atau Rp 35 ribu, di sini mungkin bisa Rp 50 ribu," sebutnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaJika biasanya dibanderol murah meriah, siapa sangka jika ada gorengan 'sultan' yang justru memiliki harga fantastis di ibu kota.
Baca SelengkapnyaWarung nasi goreng di Ciputat ini mencuri perhatian karena porsinya besar, harganya murah, rasanya lezat, dan ada atraksinya.
Baca SelengkapnyaJokowi Cek Harga Cabai di NTT: Rp50.000 per Kilo, Kalau di Jawa Rp80.000
Baca SelengkapnyaJokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaSalah satunya harga telur yang menurut Presiden Jokowi, sangat murah. Harga telur yang dimaksud yaitu Rp24.000
Baca SelengkapnyaJokowi merincikan harga beras di Singapura rata-rata sekitar Rp21.600 per liter.
Baca SelengkapnyaTernyata harga soto di Papua adalah Rp140 ribu, warganet tidak kaget karena memang bahan pokok di Papua cukup mahal.
Baca SelengkapnyaProgam makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mulai diujicoba.
Baca SelengkapnyaPrajurit Kopassus senyum-senyum makan mi ayam mahal di Papua seharga Rp60 ribu.
Baca Selengkapnya