Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TKN Jokowi harap tak ada ujaran kebencian saat Aksi Bela Tauhid oleh PA 212

TKN Jokowi harap tak ada ujaran kebencian saat Aksi Bela Tauhid oleh PA 212 Aksi Bela Tauhid. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni, mengatakan, kepolisian sudah bekerja dengan baik menangani kasus pembakaran bendera. Karenanya, tidak ada relevansinya jika terus melakukan aksi untuk mengusut kasus tersebut.

"Hemat saya, seperti yang sudah saya sampaikan tadi juga, pihak kepolisian nampaknya luar biasa sigap dalam menangani kasus ini. Dalam hitungan hari, hitungan jam, para tersangka diduga pelaku ini, sudah diamankan. Jadi saya tidak melihat ada relevansi untuk kemudian menggoreng isu ini," ucap Raja di Posko Cemara, Jakarta, Kamis (1/11).

Karenanya, dia mempertanyakan Aksi Bela Tauhid yang akan digelar Jumat 1 November 2018. Apakah memang murni atau ada kepentingan lain.

"Kalau memang aksi itu murni, maka tentu tidak akan ada ujaran kebencian, tidak ada teriakan menolak atau meminta turun Presiden tertentu. Kita akan amati secara bersama," jelas Raja.

Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia ini juga menegaskan, bahwa masyarakat sudah cerdas melihat aksi tersebut.

"Saya kira masyarakat juga cukup cerdas ya, rakyat. Kita sangat cerdas bahkan, akan melihat apakah benar bahwa ini adalah isu membela agama seperti yang mereka sampaikan, atau sebenarnya ini adalah sebuah taktik politik yang khas yang dilakukan oleh kelompok tertentu, yang sengaja memang menunggangi isu agama untuk kepentingan politik," tegas Raja.

Sementara itu, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, meminta masyarakat tak terpancing dengan isu tersebut.

"Karena Tauhid itu adanya di hati, Tauhid itu keyakinan, dan jangan terkecoh atau termakan oleh isu bahwa yang terjadi adalah pembakaran kalimat Tauhid, tidak benar," ungkap Karding.

Politisi PKB ini juga menyebut, PBNU dan Muhammadiyah sudah mendorong agar selalu mengedepankan persatuan. Sehingga, tidak ada yang terjebak dengan aksi tersebut.

"Kebersamaan sebagai muslim untuk persatuan kita, untuk NKRI kita, untuk Pancasila kita. Jadi masyarakat sekali lagi jangan mudah terpancing, dipahami secara betul setiap statement, lontaran, upload, dari seseorang ataupun yang ada di media sosial," pungkasnya.

Sebelumnya, Aksi Bela Tauhid, besok, diperkirakan akan diikuti ribuan massa. Dimana diinisiasi oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Ketua PA 212 Slamet Ma'arif membenarkan rencana aksi tersebut. Pihaknya juga telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada kepolisian terkait rencana penyampaian pendapat di muka umum itu. "Sudah. (Estimasi massa) kurang lebih 10 ribu," katanya.

Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber : Liputan6.com

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Harap Pemilu 2024 Damai: Saya Geleng-Geleng di Masyarakat Masih Ramai, Pemimpinnya Ngopi Bareng
Jokowi Harap Pemilu 2024 Damai: Saya Geleng-Geleng di Masyarakat Masih Ramai, Pemimpinnya Ngopi Bareng

Jokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Jokowi Hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU di GBK, Ingatkan Jangan Mau Diadu Domba karena Pemilu
FOTO: Momen Jokowi Hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU di GBK, Ingatkan Jangan Mau Diadu Domba karena Pemilu

Jokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Kiai NU Sambangi Jokowi di Solo jelang Hari Pencoblosan, Bahas Apa?
Sejumlah Kiai NU Sambangi Jokowi di Solo jelang Hari Pencoblosan, Bahas Apa?

Dua hari menjelang hari pencoblosan, sejumlah kiai Nahdlatul Ulama (NU) menyambangi rumah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi)

Baca Selengkapnya
Jelang Pencoblosan, TKN Prabowo-Gibran Gelar Doa Bersama Kiai dan Habaib di Kertanegara
Jelang Pencoblosan, TKN Prabowo-Gibran Gelar Doa Bersama Kiai dan Habaib di Kertanegara

Nusron menegaskan, tidak ada agenda politik dalam acara tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta TNI Kasih Tahu Rakyat soal Pemilu: Beda Pilihan, Kalah Menang Itu Wajar
Jokowi Minta TNI Kasih Tahu Rakyat soal Pemilu: Beda Pilihan, Kalah Menang Itu Wajar

Jokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Geleng-Geleng Kepala: Di Bawah Masih Ramai, Di Atas Sudah Ngopi Bareng
Jokowi Geleng-Geleng Kepala: Di Bawah Masih Ramai, Di Atas Sudah Ngopi Bareng

Jokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.

Baca Selengkapnya
PDIP: Pernyataan Jokowi Kontradiktif, Minta ASN hingga Aparat Netral tapi Mau Kampanye untuk Calon Tertentu
PDIP: Pernyataan Jokowi Kontradiktif, Minta ASN hingga Aparat Netral tapi Mau Kampanye untuk Calon Tertentu

Etika Jokowi sebagai presiden dipertanyakan PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Zulkifli Hasan Makan Bareng, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai
Jokowi dan Zulkifli Hasan Makan Bareng, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai

Jokowi Makan Bareng Zulhas, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai

Baca Selengkapnya
Hadiri Apel Akbar KOKAM, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Terpecah Belah Hadapi Pemilu
Hadiri Apel Akbar KOKAM, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Terpecah Belah Hadapi Pemilu

Jokowi mengatakan kedamaian tidak boleh terkoyak karena Pemilu.

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi ke TNI: Kita Sudah Masuk Tahun Politik, Padamkan Percikan Sekecil Apa pun
Pesan Jokowi ke TNI: Kita Sudah Masuk Tahun Politik, Padamkan Percikan Sekecil Apa pun

Jokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Demonstran Tolak Revisi UU Pilkada Dibebaskan, YLBHI Beri Sejumlah Catatan
Jokowi Minta Demonstran Tolak Revisi UU Pilkada Dibebaskan, YLBHI Beri Sejumlah Catatan

Perintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.

Baca Selengkapnya