TKN Jokowi Minta BPN Prabowo Tiru KPU, Tak Takut Diretas Buka Data Real Count
Merdeka.com - Direktur Komunikasi dan Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong mengatakan tidak ada alasan untuk tidak transparan atas rekapitulasi suara Pilpres 2019. Pernyataan Usman itu menyikapi sikap Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang enggan membuka akses proses rekapitulasi penghitungan suara.
Menurut Usman, sebuah data yang akan disuguhkan ke publik harus didasari dengan data dan proses yang benar. Oleh sebab itu, dia meminta kubu Prabowo untuk membuktikan data yang dipublikasi secara transparan.
"Transparansi adalah pertanggungjawaban kepada publik bahwa apa yang kita lakukan itu benar adanya. Dan saya kira tidak perlu ada yang ditutup-tutupi. Kalau benar ada real count yang dilakukan oleh siapapun ya buka saja, kalau tidak mau membuka kita khawatir ternyata memang tidak ada," kata Usman di posko pemenangan TKN, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (24/4).
-
Kenapa Prabowo akan minta pendapat Jokowi? 'Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi. Beliau kan sebagai tentara kan belajar kepemimpinan dari muda, tapi melihat sosok yang begitu luar biasa ya itu adalah Pak Jokowi,' tambahnya.
-
Bagaimana Jokowi meminta awak media untuk informasi lebih lanjut? 'Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung,' ujar dia.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Apa yang Prabowo buktikan terkait demokrasi? 'Saya kira saya sudah buktikan komitmen saya soal demokrasi ya kan? saya dulu tentara, banyak menuduh saya ini dan itu mau kudeta ya kan tapi saya tidak, kudeta berkali-kali, gatau muka saya muka kudeta kali, tapi tidak, saya percaya demokrasi,' kata Prabowo saat paparan di acara PWI Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis (4/1).
Usman mengimbau pihak BPN Prabowo mau terbuka data serta proses rekapitulasi real count yang mereka klaim sebagai kemenangan 02. Jika kekhawatiran akan ada hack atau serangan terhadap data mereka, menurut Usman, hal itu tidak bisa dijadikan sebagai alasan.
Dia menyinggung website Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta pelbagai lembaga pemantau pemilu yang melakukan hitung cepat secara transparan tanpa khawatir terkena serangan hacker. Atas dasar ini, kata Usman, pihak BPN seharusnya sudah berinisiatif memproteksi data mereka.
"Jadi saya kira tidak beralasan tidak mau membuka karena takut misalnya dihack, ditembus, diganggu, buktinya kami melakukan secara terbuka, KPU melakukan secara terbuka, bahkan lembaga-lembaga yang melakukan quick count juga sudah membuka bagaimana metode mereka bagaimana sistem mereka, apa sistem IT yang mereka pakai, ternyata itu tidak ada masalah," ujarnya.
Sebelumnya secara terpisah, anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon mengungkap alasan pihaknya belum diungkapkannya hasil penghitungan suara Pilpres yang dilakukan internal. Kata dia, semua itu karena masalah keamanan.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu, jika BPN Prabowo membuka penghitungan suara di internalnya maka akan ada pusat penghitungan datanya akan segera diretas atau diserang hacker. Serangan bahkan dikatakan Fadli terjadi berkali-kali.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Desak Kebocoran Data Diusut, Ganjar: Jangan Sampai Kepercayaan ke KPU Hilang
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran mengatakan bahwa data pertahanan adalah bersifat rahasia.
Baca SelengkapnyaDalam kehidupan negara demokrasi untuk menjaga kerahasiaan negara menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Baca SelengkapnyaJokowi berujar, jika betul ada kecurangan maka bisa melaporkan ke Bawaslu atau nantinya bisa menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaNusron Wahid menjawab pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).
Baca SelengkapnyaBudi Arie pun menjamin, jika sistem informasi elektronik selama pesta demokrasi ini tetap aman dan terjamin.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran mengungkap dugaan potensi kecurangan PPLN di Malaysia
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan tidak semua data keamanan negara bisa dibuka sembarangan.
Baca SelengkapnyaKPU akan menetapkan hasil rekapitulasi suara Pilkada Jakarta pada Minggu (8/12).
Baca SelengkapnyaKubu AMIN menilai, pengawasan terhadap proses perhitungan suara sangat penting.
Baca SelengkapnyaKPU RI meminta kepada rekapitulator daerah untuk segera mengunggah hasilnya jika sudah ada.
Baca Selengkapnya