TKN Jokowi Minta Polri Periksa Andi Arief Soal Asal Muasal Kertas Suara Tercoblos
Merdeka.com - Direktorat Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf meminta Bareskrim Polri untuk memeriksa Wasekjen Demokrat, Andi Arief untuk mengkonfirmasi soal 7 kontainer berisi surat suara tercoblos.
"Kita meminta Bareskrim segera meminta WA (WhatsApp) grup yang dikatakan dalam cuitannya itu. Andi Arief dia kan bilang dalam cuitannya itu, dia mendapatkan sumber dari WA grupnya, Whatsapp grup mana itu. Sumbernya siapa yang di WA grup itu," ucap Direktur Hukum dan Advokasi TKN Ade Irfan Pulungan di Bareskrim, Jakarta, Kamis (4/1/2019).
Dia juga melaporkan semua rekaman suara yang beredar tentang kabar tersebut. Laporan itu termuat dalam laporan polisi nomor: LP/B/0013/I/2019/BARESKRIM tertanggal 3 Januari 2019.
-
Apa yang diminta tanda tangan Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo tampak terkesima dengan hasil lukisan dari Jizzy Pearl Bastian. Sebelum ditanda tangani, Presiden tersenyum lebar memandangi kertas di hadapannya. Presiden Jokowi lantas menandatangani lukisan Jizzy dengan segera.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara. Terbaru melalui akun Instagram pribadinya Vino membagikan pengalamannya saat minta tanda tangan Presiden Joko Widodo di atas lukisan anaknya.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Siapa yang menyampaikan surat klarifikasi ke Komisi III DPR? 'Surat itu disampaikan tadi pagi, tentunya langkah ini diambil untuk membangun kembali komunikasi dengan DPR, untuk meluruskan kesalahan persepsi,' ucap Wakil Ketua KY Siti Nurdjanah saat konferensi pers di Kantor KY RI, Jakarta, Jumat (6/9).
"Terlapornya adalah yang penyebar rekaman suara yang hoaks itu. Dalam bukti ada 3 rekaman suara yang berbeda, silakan Bareskrim Cyber yang menelitinya. Kemudian cuitannya dalam tweetnya itu, dia bilang, walaupun itu kalimat bertanya, tapi kan kalimat bertanya itu dia dapat sumber dari mana. Dalam WA groupnya dilacak Bareskrim Polri," ungkap Ade.
Pihaknya menganggap, kabar hoaks bisa menimbulkan kegaduhan dan ketakutan di masyarakat. Masyarakat, lanjut dia, akan berasumsi Pemilu 2019 terjadi kecurangan.
"Makanya kami hadir disini untuk melaporkan semua rekaman suara yang beredar kemarin. Ada 3 rekaman yang suaranya berbeda, kita meminta Cyber Bareskrim menyelidiki ini. Jangan sampai Pemilu ini jadi kacau, legitimasi Pemilu menjadi tidak baik, penyelanggaranya nanti bisa dituduhkan nanti tidak profesional dan tidak independen," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan setuju dengan pendapat Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan semua proses penanganan perkara termasuk penyelidikan terkait skandal demurrage Rp 294,5 M naik penyidikan
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran segera mengirimkan tim pencari fakta khusus untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak nepotisme.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengingatkan tidak usah berlebihan. Dia menyebut data yang dikantongi Jokowi bersumber dari hasil survei.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan usai putusan MK yang mengabulkan gugatan batas usia capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, kata Idham, KPU belum dapat mengonfirmasi kebenaran surat suara yang sudah tercoblos lebih dulu itu.
Baca SelengkapnyaTak cuma Adhie, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto juga sempat dipanggil. Namun berhalangan hadir
Baca SelengkapnyaData pemilih bocor diduga usai diretas oleh hacker Jimbo.
Baca SelengkapnyaYudi berharap KPK juga dapat menurunkan investigator terbaik dalam mengusut kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).
Baca SelengkapnyaPuluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sipil mendatangi Kantor KPU Jawa Tengah (Jateng), Rabu (21/2). Mereka mempertanyakan kejanggalan Sirekap.
Baca Selengkapnya