TKN Jokowi: RI Butuh Pemimpin yang Berpengalaman Mengelola Pemerintahan
Merdeka.com - Sejumlah persiapan tengah dilakukan oleh Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadapi debat kedua pada 17 Februari nanti. Tema debat kedua yakni tentang energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
Wakil Direktur Saksi TKN Jokowi-Ma'ruf, Lukman Edy mengatakan, kerja petahana selama empat tahun terakhir sudah sangat bisa dirasakan. Khususnya terkait infrastruktur yang berdampak pada aspek ekonomi serta legacy. Sehingga, dia yakin, Jokowi tak bakal kesulitan menghadapi debat kedua dengan tema tersebut.
Menurut Lukman, pembangunan infrastruktur bukan saja dalam rangka untuk menjamin konektivitas penduduk dan barang, tetapi juga berdampak ekonomi yang luas, antara lain, menjamin pertumbuhan ekonomi, menjamin penyerapan tenaga kerja, menjamin tumbuhnya dunia usaha, menjamin terjadinya transfer teknologi, dan berimplikasi juga terhadap pengentasan kemiskinan.
-
Bagaimana Jokowi berusaha agar tetap berkuasa? 'Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil,' ungkap dia.
-
Kenapa Prabowo tak masalah dengan nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi menyelesaikan kuliah? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
Aspek legacy, lanjut Lukman, dimana masyarakat bukan saja dalam negeri tetapi juga luar negeri melihat kemajuan suatu negara dilihat dari penyediaan infrastrukturnya layak atau tidak. Aspek ini penting, untuk meningkatkan daya saing Indonesia di tengah pergaulan global.
Politikus PKB ini melanjutkan, soal perencanaan yang menjadi sorotan, pada dasarnya 4 tahun pemerintahan Jokowi adalah menjalankan perencanaan yang sudah disusun oleh pemerintahan sebelumnya. Menjalankan perencanaan dan pondasi yang sudah dibuat oleh pemerintahan sebelumnya penting untuk menjamin suistenable pembangunan.
"Kelebihan Pak Jokowi adalah fokus menyelesaikan pekerjaan, tidak ragu dan tidak pernah menunda pekerjaan, sehingga hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat sekarang ini. Jokowi tidak peduli dengan dinamika politik, bagi beliau bekerja serius, fokus dan menyelesaikan semua PR bangsa dan negara ini," kata Lukman dalam pesan singkat, Selasa (12/2).
Lukman pun merasa heran apabila kubu Prabowo-Sandiaga justru menyoroti tentang perencanaan pembangunan di era Jokowi. Dia pun mengingatkan pentingnya perencanaan dan pengalaman seorang pemimpin.
"Itulah sebabnya butuh calon pemimpin yang berpengalaman mengelola pemerintahan, sehingga ketika menjadi pemimpin bisa melanjutkan kemajuan bangsa. Pembangunan harus berlanjut, menuju Indonesia Maju, bukan bongkar pasang yang menyebabkan kita mundur lagi 15 tahun ke belakang," jelas Lukman.
Lukman kembali menjelaskan, soal keterlibatan BUMN dalam membangun infrastrukturp ada dasarnya membangun infrastruktur dapat dibiayai dari berbagai sumber pembiayaan. Di antaranya, APBN/APBD, investasi dalam negeri atau invesatsi luar negeri.
Untuk infrastruktur dasar seperti, jalan, jembatan, listrik, air bersih, lanjut Lukman, umumnya dibayai oleh APBN/APBD terutama yang masuk ke desa-desa. Sehingga sekarang pemenuhan infrastrukur dasar tersebut sangat baik, hampir semua desa dan pelosok sekarang sudah merasakan pembangunan infrastruktur, tanda pemerintah hadir di tengah-tengah mereka.
"Sedang untuk infrastruktur yang lain bisa dibiayai oleh BUMN dan PMA atau joint antara BUMN dan PMA. Untuk infrastruktur yang dibiayai melalui skema investasi, tentu berdasarkan perhitungan ke ekonomian yang matang sehingga menjadi layak dan wajar untuk dibangun. Mana ada pihak swasta mau investasi, tanpa ada perhitungan keekonomian yang layak," tutup dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaLuhut memilliki sejumlah kriteria sosok presiden idaman.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, tidak ada orang di Indonesia yang pernah mengalami seperti dirinya.
Baca Selengkapnya"Mungkin dapat presiden yang baik yang bisa berikan ketauladanan, tidak punya bisnis di pemerintahan, kemudian dia bekerja dengan hati," kata Luhut.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkap Kapolri dalam acara Perayaan Natal Mabes Polri Tahun 2023 di Auditorium PTIK
Baca SelengkapnyaBudi Arie diketahui merangkap jabatan. Selain sebagai Menkominfo, juga ketum Projo.
Baca SelengkapnyaMoeldoko meminta masyarakat untuk fokus pada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaPratikno menyebut Jokowi merupakan sosok pemimpin yang sangat pekerja keras.
Baca SelengkapnyaJokowi dinilai menepis keraguan yang muncul di publik dan membuktikan komitmennya
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menegaskan sosok Presiden Jokowi yang pekerja keras dan tidak kenal lelah
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pemerintah tidak akan terburu-buru memulai operasional IKN.
Baca Selengkapnya