Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TKN Jokowi Sebut Ada Narasi Kecurangan Dengan Mendelegitimasi KPU

TKN Jokowi Sebut Ada Narasi Kecurangan Dengan Mendelegitimasi KPU Wasekjen Golkar Ace Hasan Syadzily. Dokumen Partai Golkar

Merdeka.com - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin mencium upaya menggiring persepsi publik untuk mendelegitimasi Pemilu. Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily mengatakan cara-cara itu karena lawan tidak siap kalah.

"Adanya narasi-narasi kecurangan yang dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu merupakan sebuah tindakan yang menunjukkan pihaknya tidak siap bertanding dan takut kalah," ujar Ace dalam keterangannya, Rabu (13/3).

Ace menilai penyelenggara pemilu, seperti KPU, Bawaslu sampai Mahkamah Konstitusi bekerja independen menyiapkan pemilu. Maka itu, dia meminta masyarakat untuk mengawasi pemilu agar tidak terhasut kabar bohong.

"Kami mendorong masyarakat agar tidak mudah memercayai isu-isu tersebut. Isu tersebut merupakan hoaks dan fitnah yang sengaja dilakukan sekelompok orang yang ingin berkuasa dengan menghalalkan segala cara demi meraih tujuannya," kata politisi Golkar itu.

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin senada dengan TKN. Menurut Ujang, hal tersebut bahaya karena ada pihak-pihak yang ingin pemilu dicap gagal.

"Upaya mendelegitimasi penyelenggara pemilu sangat berbahaya, karena secara tidak langsung mengindikasikan adanya sekelompok masyarakat yang berkeinginan agar pemilu gagal dan chaos," kata Ujang.

Catatan dia, upaya mendelegitimasi pemilu tidak hanya menyerang KPU, tapi Kemendagri sampai Polri. Kemendagri diserang isu blanko e-KTP sampai DPT WNA, juga isu surat suara tercoblos. Sedangkan Polri diserang tuduhan mengerahkan buzzer untuk memenangkan pasangan calon 01.

Ujang menjelaskan, pemilu sudah memiliki aturan main. Dia percaya seluruh penyelenggara Pemilu bakal bekerja sesuai aturan.

"Tidak elok terus menyalahkan penyelenggara Pemilu. Toh jika ada sesuatu yang salah dari KPU maupun Bawaslu, mari kita kontrol bersama," imbuhnya.

Ujang berujar tidak mungkin penyelenggara Pemilu maupun instansi-instansi pendukungnya main-main dalam bekerja, apalagi condong ke pasangan calon tertentu. Ujang menegaskan, KPU independen dan professional. Ini juga telah dibuktikan dengan survey yang menyebut bahwa 80 persen masih percaya dengan KPU sebagai penyelenggara pemilu.

"Pilpres merupakan bagian dari pesta demokrasi. Layaknya pesta, maka proses dan endingnya harus menyenangkan dan membahagiakan. Bukan menebar teror dengan cara mendelegitimasi penyelenggara Pemilu," tegasnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TKN Ungkap 3 Skenario Hitam Jegal Prabowo-Gibran
TKN Ungkap 3 Skenario Hitam Jegal Prabowo-Gibran

Dia pun meminta kepada pihak terkait, baik Bawaslu, DKPP, Kepolisian agar menangkal tiga skenario melawan hukum ini.

Baca Selengkapnya
Pilpres 2024, Mantan Wakil Ketua KPK: Adrenalin Saya Terpacu Lawan Kecurangan
Pilpres 2024, Mantan Wakil Ketua KPK: Adrenalin Saya Terpacu Lawan Kecurangan

Bambang Widjojanto mengaku bersemangat melawan dugaan kecurangan di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Respons Anies soal Jokowi Minta Jangan Teriak-teriak Curang
Respons Anies soal Jokowi Minta Jangan Teriak-teriak Curang

Anies Baswedan setuju dengan pendapat Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
FOTO: TKN Prabowo-Gibran Beberkan Modus Kejahatan Merusak Surat Suara Pilpres hingga Sebut Sejumlah Parpol Jadi Target Kecurangan
FOTO: TKN Prabowo-Gibran Beberkan Modus Kejahatan Merusak Surat Suara Pilpres hingga Sebut Sejumlah Parpol Jadi Target Kecurangan

Habiburokhman menjelaskan modus kecurangan yang dilakukan dengan cara merusak surat suara menggunakan paku di sisi meja saat perhitungan surat suara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu

Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Baca Selengkapnya
VIDEO: TKN Blak-blakan Ada Upaya Jegal Prabowo Menang 1 Putaran, Kecurangan Besar Malaysia
VIDEO: TKN Blak-blakan Ada Upaya Jegal Prabowo Menang 1 Putaran, Kecurangan Besar Malaysia

Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Gibran blak-blakan potensi kecurangan besar pemungutan suara di Malaysia

Baca Selengkapnya
PDIP: Pernyataan Jokowi Kontradiktif, Minta ASN hingga Aparat Netral tapi Mau Kampanye untuk Calon Tertentu
PDIP: Pernyataan Jokowi Kontradiktif, Minta ASN hingga Aparat Netral tapi Mau Kampanye untuk Calon Tertentu

Etika Jokowi sebagai presiden dipertanyakan PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
FOTO: TKN Prabowo-Gibran Blak-Blakan Bicara Temuan Beberapa Skenario Hitam Pilpres 2024
FOTO: TKN Prabowo-Gibran Blak-Blakan Bicara Temuan Beberapa Skenario Hitam Pilpres 2024

TKN Prabowo-Gibran memaparkan temuan beberapa skenario hitam.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jangan Teriak-Teriak Curang, Kalau Ada Bukti Langsung Bawa ke Bawaslu dan MK
Jokowi: Jangan Teriak-Teriak Curang, Kalau Ada Bukti Langsung Bawa ke Bawaslu dan MK

Jokowi berujar, jika betul ada kecurangan maka bisa melaporkan ke Bawaslu atau nantinya bisa menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya
TKD Ganjar-Mahfud Sebut Megawati Dukung Hak Angket Pemilu Bukan untuk Memakzulkan Jokowi
TKD Ganjar-Mahfud Sebut Megawati Dukung Hak Angket Pemilu Bukan untuk Memakzulkan Jokowi

Todung menyampaikan, dugaan kecurangan Pemilu 2024 terjadi sejak masa prapencoblosan hingga setelah pencoblosan.

Baca Selengkapnya
Tajam Nusron TKN Prabowo Jawab Megawati, Pemilu Bicara Fakta Bukan Fiksi!
Tajam Nusron TKN Prabowo Jawab Megawati, Pemilu Bicara Fakta Bukan Fiksi!

Nusron Wahid menjawab pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri

Baca Selengkapnya
Berbekal Video, TKN Prabowo-Gibran Ungkap Dugaan Potensi Kecurangan Pemilu di Malaysia
Berbekal Video, TKN Prabowo-Gibran Ungkap Dugaan Potensi Kecurangan Pemilu di Malaysia

TKN Prabowo-Gibran mengungkap dugaan potensi kecurangan PPLN di Malaysia

Baca Selengkapnya