TKN Klaim Ma'ruf Amin Bantu Pertahankan Suara Jokowi di Angka 50 Persen
Merdeka.com - Wakil Direktur Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Achmad Baidowi, menilai kehadiran Ma'ruf Amin sebagai cawapres memberi dampak positif untuk elektabilitas Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya untuk menghilangkan label anti Islam hingga Jokowi bisa mempertahankan elektabilitas di angka 50 persen.
"Namun dengan kehadiran Kiai Ma'ruf Amin, tudingan-tudingan tersebut bisa terbantahkan. Sehingga efeknya elektbikitas Jokowi tetap di atas 50 persen," kata Baidowi saat dihubungi merdeka.com, Kamis (17/1).
Menurut Wasekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini kehadiran Ma'ruf tidak harus selalu dikaitkan dengan keharusan kenaikan elektabilitas Jokowi. Padahal, kata dia, Ma'ruf memiliki peran penting dalam mempertahankan basis pemilih muslim bagi Jokowi di Pilpres 2019.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
"Karena kalau bukan dengan Kiai Ma'ruf Amin maka isu SARA dan tudingan anti ulama dan anti islam akan terus dimainkan," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, hasil Survei Charta Politika mengungkap Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin belum memberikan efek elektoral yang cukup signifikan untuk Calon Presidennya, Jokowi. Dalam survei itu dikatakan hanya Ma'ruf Amin baru menyumbang 0,2 persen untuk Jokowi.
"Kalau menurut saya sih, memang ada keterbatasan dari variabel personal branding. Dia tidak bisa dipaksakan jadi orang yang berbicara data ekonomi, berbicara milenial, dia adalah ulama yang memiliki segmen tersendiri," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya di kantornya, Menteng, Rabu (16/1).
Menurut dia, seharusnya Ma'ruf Amin tidak perlu diangkat ke permukaan secara tinggi. Cukup kata dia, difokuskan pasar-pasar seperti ulama-ulama, NU, dan berbagai pasar santri.
"Minimal bisa memperkuat barisan pemilih Islam dari Pak Jokowi, tetapi kalau memaksa dia jadi electoral di segmen-segmen yang luas itu jadi sulit. Malah berpotensi jadi bumerang," kata Yunarto.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengklaim pernyataan Jokowi adalah bentuk kejelasan dukungan kepadanya di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang dilarang terlibat kampanye.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, pengaruh Jokowi masih dinilai kuat sehingga diprediksi mampu menarik ceruk pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters pada Pilkada
Baca SelengkapnyaBahlil mengutip survei kepuasan publik terhadap Jokowi yang sangat tinggi. Sehingga yang berhadapan dengan Jokowi harus melawan rakyat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi pencapaian diraih PKB di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJawa Barat dinilai menjadi lumbung suara yang berpotensi bisa didapatkan pasangan AMIN.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres naik signifikan mengalahkan Mahfud MD dan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik mencatat adanya Jokowi effect dalam melesatnya elektabilitas Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya