TKN Nilai Demo Kivlan Zen Minta KPU Diskualifikasi Jokowi Menentang Kehendak Rakyat
Merdeka.com - Sejumlah tokoh seperti Kivlan Zen rencananya akan memimpin demonstrasi ke KPU dan Bawaslu pada Kamis siang ini. Tuntutan mereka adalah meminta KPU dan Bawaslu mendiskualifikasi pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dari Pemilu 2019.
Menanggapi ini, Tim Kampanye Nasional TKN (TKN) Jokowi-Ma'ruf menilai demonstrasi itu menentang kehendak rakyat. Pasalnya, dari hasil perhitungan sementara KPU dan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei independen, pasangan Jokowi-Ma'ruf menang dari pasangan Prabowo-Sandi.
"Saya kira langkah yang dilakukan oleh Kivlan Zen dan kawan-kawannya itu kan menunjukkan bahwa memang mereka tidak siap untuk kalah," kata Juru Bicara TKN, Ace Hasan Syadzily, di Gedung DPR RI, Kamis (9/5).
-
Apa yang dilakukan TKN untuk memenangkan Prabowo-Gibran? Gozali mengatakan, berdasarkan sigi sejumlah lembaga survei, hingga saat ini elektabilitas Prabowo-Gibran berada di posisi teratas. LSI menyebutkan elektabilitas Prabowo-Gibran sudah mencapai 50,7%. Dengan begitu, peluang paslon nomor urut 02 memenangkan pemilu dalam sekali putaran terbuka lebar. Karena itu, Gozali mengajak para relawan bersama-sama turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan program kerja dan visi misi Prabowo Gibran.
-
Bagaimana PKS usul Jokowi tunjukkan sikap bijak? “Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren.“
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa tanggapan Gibran terkait usulan Jokowi sebagai pemimpin koalisi? 'Nggak ada, belum ada pembicaraan seperti itu.' Wali Kota Solo yang juga anak pertama Presiden Jokowi itu mengaku belum bisa memberikan tanggapan karena memang belum ada pembicaraan terkait usulan itu.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
Ace pun mempertanyakan apakah para demonstran ini memiliki bukti yang cukup terkait tuntutannya tersebut. Proses Pemilu, kata dia, telah berjalan baik dan lancar kendati ada sejumlah kekurangan. Jika mereka menuduh Pemilu berlangsung curang, maka harus ada data dan bukti yang cukup sebelum melemparkan tuduhan.
"Bagi kami apa yang dilakukan oleh Kivlan Zen untuk demonstrasi ya silakan-silakan saja, namun harus tentu demonstrasi itu enggak bisa dilakukan untuk menekan hasil perolehan yang telah dilakukan oleh KPU maupun Bawaslu. Karena proses yang dilakukan oleh KPU dan Bawaslu sudah sangat terbuka, transparan dan sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh rakyat," paparnya.
"Jadi kalau sekarang ini ada pihak-pihak yang mengatasnamakan rakyat, mereka sesungguhnya justru menentang terhadap apa yang menjadi kehendak rakyat, yang telah ditentukan oleh rakyat tanggal 17 April yang lalu," lanjutnya.
Pihaknya juga mengimbau agar para tokoh penting seperti Kivlan tidak memprovokasi masyarakat, apalagi saat ini bulan Ramadan. Ace mengajak agar masyarakat sebaiknya menerima dan menunggu hasil penghitungan KPU yang akan diumumkan pada 22 Mei nanti. TKN Jokowi tetap menunggu hasil resmi KPU kendati pihaknya yakin menang.
"Dalam hitungan kami sekarang ini sudah mencapai 80 juta kemenangan Jokowi-Ma'ruf dan kalau menurut hasil perhitungan kami angka partisipasinya kan kira-kira 155 juta. Maka kalau kami memenangkan 80 juta itu artinya bahwa kami telah mencapai mayoritas dari perolehan kemenangan dan itu hampir mustahil akan dikalahkan," jelasnya.
"Kenapa? Karena 80 juta itu merupakan angka klaim kemenangan psikologis kami dengan angka partisipasi masyarakat 155 juta," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelompok relawan ini mengaku belum berdiskusi secara langsung soal gerakan dan perlawanan ini dengan pasangan capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaRibuan orang dari berbagai elemen masyarakat turun ke jalan menentang upaya revisi UU Pilkada, Jumat (23/8).
Baca SelengkapnyaPara pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran untuk menjadi amicus curiae atau sahabat pengadilan secara massal.
Baca SelengkapnyaDengan adanya aksi bakar ban tersebut, membuat jalan arteri atau non-tol menuju arah ke wilayah Jakarta Barat yang melalui depan Gedung DPR/MPR RI ini pun ditut
Baca SelengkapnyaMuzani menambahkan, Presiden Jokowi pernah berkampanye saat Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaDia pun meminta para relawan yang hadir untuk mengajak orang-orang terdekat mereka untuk mencoblos paslon nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaMenurut Angga, gugatan ke MK ini juga memberikan kesempatan kepada masyarakat melihat bagaimana demokrasi Indonesia berjalan saat ini.
Baca SelengkapnyaGelombang pendemo kembali mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin 18 Maret 2023
Baca SelengkapnyaMahasiswa di Bali Tuntut Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Mundur
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran meminta relawan tidak ragu memilih Prabowo-Gibran bila menganggap Jokowi orang hebat.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi menolak pengesahan RUU Pilkada menjadi undang-undang oleh DPR, Kamis (22/08/2024) kemarin, sukses menarik perhatian dunia internasional.
Baca Selengkapnya