TKN Nilai Demokrat Lebih Cocok Berada di Kubu Jokowi

merdeka.com Sekitar 5 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menilai ada kesamaan visi antara pihaknya dengan Partai Demokrat. Demokrat selalu menghargai proses demokrasi yang sedang berlangsung saat ini. Dia pun memuji sikap Demokrat.

"Meski dalam politik selalu ada dinamika dan perbedaan, namun pada intinya semangat TKN dan Partai Demokrat selalu sama yakni menjunjung dan menghormati proses demokrasi. Kami memberi apresiasi atas sikap dewasa Partai Demokrat dalam berpolitik," kata Karding pada wartawan, Kamis (2/4).

Menurut Karding, sejak awal Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menunjukkan komitmen dan semangat yang sama dengan TKN. Kata dia, Demokrat selalu mengedepankan semangat inklusif dan tidak berpikir sempit. Hal ini dinilai sama dengan semangat kubu Jokowi selama ini.

Orang lain juga bertanya?

"Baju kami dengan Demokrat sepanjang pilpres. Tapi hati kami sama yang ingin Indonesia dibangun dengan semangat yang tidak sempit dan tak eksklusif. Dengan semangat yang sama itu kami optimistis bahwa kesatuan TKN dan Demokrat ini bisa berkembang ke arah yang lebih jauh," ungkapnya.

Selain Demokrat, TKN, lanjut Politikus PKB ini, juga menilai PAN selalu membangun suasana politik yang sejuk. Serta mau membangun komunikasi dengan capres petahana Presiden Jokowi.

"Kamipun mengapresiasi gestur politik yang dibangun PAN yang memperlihatkan itikad untuk menjaga persatuan dan menghormati proses demokrasi. Pak Zulkifli memperlihatkan narasi yang positif dan bukan memprovokasi rakyat dengan narasi negatif," ucapnya.

Sebelumnya, Karding sempat mengatakan bahwa TKN membuka peluang Demokrat gabung dengan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pendukung Jokowi. Namun hal itu dibantah oleh Wasekjen Partai Demokrat Rachlan Nashidik.

"Partai Demokrat adalah bagian dari koalisi Prabowo-Sandi. Kami dikenal sebagai anggota koalisi yang kritis, bukan oportunis. Kami tidak meninggalkan kawan yang sedang mengalami kesulitan," kata Rachland pada wartawan, Senin (29/4). (mdk/ian)