TKN Nilai \'Setan Gundul\' Andi Arief Bukti Klaim Kemenangan Kubu Prabowo Tak Benar
Merdeka.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Arya Sinulingga menilai pernyataan politisi Partai Demokrat Andi Arief soal 'setan gundul' membuktikan klaim kemenangan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto tidak benar. Sebab teman satu koalisi Prabowo, Demokrat menyatakan tidak percaya dengan klaim tersebut.
"Ini makin membuktikan, apalagi Andi Arief kan berasal dari koalisi mereka, Partai Demokrat maka ini makin menunjukkan bahwa 62 persen pun tidak dipercaya oleh teman-teman Partai Demokrat," ujar Arya ketika dihubungi, Senin (6/5).
Politisi Perindo itu menyebut seharusnya teman satu koalisi memiliki kesamaan data. Tetapi yang terjadi malah sebaliknya. Maka itu, Arya menilai data yang dipakai Prabowo selama ini tidak benar.
-
Apa hasil Pilgub Jakarta yang diyakini kubu Pramono Anung? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara.
-
Apa yang dikatakan Agus Rahardjo tentang Jokowi dan kasus Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Apa yang diklaim Prabowo selama kampanye? Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto mengaku banyak mendapat nyinyiran dan ledekan bahwa hanya bisa menjual program-program Presiden Joko Widodo saat kampanye Pilpres 2024.
-
Suara apa yang diraih Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara? Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di wilayah Sulawesi Utara. Prabowo-Gibran meraup 1.229.069 suara. Hal ini berdasarkan hasil rapat rekapitulasi wilayah Sulawesi Utara yang digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
-
Mengapa Prabowo-Gibran unggul? Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan menjelaskan, meroketnya elektabilitas Prabowo-Gibran lantaran pergerakan akar rumput pasangan nomor urut 2 itu sangat masif.
"Berarti ini datanya tidak sama, bukti-buktinya tidak sama. C1 pun enggak bener, enggak sama gitu. Jadi makin menguatkan angka 62 persen itu, angka hoaks," ucapnya.
Selain itu, Arya mengatakan kalau apa yang disampaikan Andi Arief benar, maka sangat berbahaya. Arya juga mengatakan ada kesengajaan untuk mendelegitimasi Pemilu.
Sebelumnya, Andi menuliskan, dalam koalisi adil makmur ada Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Berkarya, dan rakyat. Namun, lanjutnya, dalam perjalanan muncul elemen 'setan gundul' yang tidak rasional dan mendominasi.
"Setan Gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen," kicau Andi dalam akun twitternya @AndiArief__, Senin (6/5).
Andi mengatakan, Partai Demokrat hanya ingin melanjutkan koalisi dengan Gerindra, PAN, PKS, Berkarya dan rakyat. "Jika Pak Prabowo lebih memilih mensubordinasikan koalisi dengan kelompok 'setan gundul', Partai Demokrat akan memilih jalan sendiri yang tidak khianati rakyat," tuturnya.
Baginya, gerakan rakyat itu hancur lebur karena 'setan gundul' memberi info sesat 02 menang 62 persen. "Tidak ada people power berbasis hoaks," kata Andi yang mundur sebagai Wasekjen Demokrat itu.
PKS Minta Andi Arief Buktikan Siapa Setan Gundul
Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Hidayat Nur Wahid angkat suara menyoroti cuitan kader Partai Demokrat, Andi Arief yang menyebut ada 'setan gundul' yang memberi informasi sesat pada Capres Prabowo Subianto soal survei internal sebesar 62 persen. Dia meminta Andi Arief menjelaskan maksud dari ucapannya tersebut.
Dia merasa bingung dengan ucapan Andi yang menyebut ada 'setan gundul' menyesatkan Prabowo soal hasil survei internal. Padahal, kata Hidayat, survei internal Partai Demokrat menujukkan persentase suara Prabowo-Sandi sebesar 62 persen juga.
"Tapi tentang 62 persen itu juga publik sudah membaca, bahwa di internal Demokrat survei mereka menyebutkan bahwa Prabowo menang dengan 62 persen. Nah gimana tuh? Jadi justru publik mendapatkan bacaan berita yang sudah beberapa hari yang lalu bahwa survei internal Demokrat, Prabowo menang 62 persen," ungkapnya.
"Jadi apakah ini yang dimaksudkan oleh Pak Andi Arief? Saya tidak tahu. Lagi-lagi beliau yang harus menjelaskan," tambah Hidayat. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capres Prabowo Subianto banjir kritik usai heboh julukkan 'gemoy'.
Baca SelengkapnyaRekapitulasi KPU pasangan Prabowo-Gibran menang telak dengan dua digit ketimbang pesaingnya Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud di Jatim.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menang satu putaran, begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, Andra Soni mengajak KIM total berjuang mengambil hati rakyat demi memenangkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaSosok Soenarko, Mantan Danjen Kopassus yang Dulu Bela Prabowo Kini Pimpin Demo Kecurangan Pemilu di KPU
Baca SelengkapnyaDalam waktu 111 hari akan dipergunakan untuk menambah suara pasangan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaAirlangga menilai arah dukungan Jokowi di Pilpres 2024 sudah jelas
Baca SelengkapnyaGerindra meyakini Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa menang mutlak di Jakarta.
Baca SelengkapnyaJubir PKS mengatakan Anies Baswedan tidak berutang kepada Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin menduga, adanya kecurangan yang secara terstruktur, sistematis dan masif di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Capres Prabowo, Yusril Ihza Mahendra membalas argumentasi yang disampaikan kubu Anies dalam sidang Sengketa Pemilu
Baca Selengkapnya