TKN Soal Jokowi-Ma'ruf jadi Pemenang Pilpres 2019: Ini Kemenangan Rakyat
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019. Tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin bersyukur dengan pengumuman tersebut.
"Kami mensyukuri kemenangan ini. Inilah kemenangan rakyat. Namun kami ingin tegaskan, bahwa pemilu hanyalah alat mencari pemimpin," ucap Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto, Selasa (21/5).
Hasto mengatakan kemenangan paslon 01 itu merupakan kemenangan dari seluruh rakyat Indonesia tanpa membedakan pilihan politik atau perbedaan lainnya.
-
Apa tujuan utama penyelenggaraan pemilu di Indonesia? Tujuan penyelenggaraan pemilu di Indonesia untuk mewujudkan sistem demokrasi yang berkelanjutan, menjaga stabilitas politik, dan memberikan kesempatan bagi warga negara untuk memilih wakil-wakilnya dalam pemerintahan.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Apa tujuan utama dari asas pemilu Indonesia? Asas pemilu Indonesia adalah pedoman yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan pemilihan umum, baik untuk memilih anggota legislatif, presiden dan wakil presiden, maupun kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Apa saja asas pemilu di Indonesia? Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Apa saja asas Pemilu di Indonesia? Asas Pemilu di Indonesia adalah Luber Jurdil, Ini Penjelasannya Luber Jurdil merupakan kependekan dari langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian asas adalah alas, dasar (sesuatu yang menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat), atau pedoman. Sehingga dapat dikatakan bahwa Asas Pemilu adalah dasar atau pedoman dalam pelaksanakan pemilihan umum atau pemilu di Indonesia.
-
Apa tujuan utama Pemilu? Tujuan diadakannya pemilu untuk memberikan kesempatan kepada rakyat untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat yang sesuai dengan aspirasi dan kepentingan rakyat.
"Pemimpin yang melekat dengan tanggung jawab bagi kemajuan seluruh negeri, seluruh warga Indonesia tanpa membeda-bedakan warga negara atas dasar pilihan politiknya, suku, agama, jenis kelamin, status sosial, karena semua warga negara adalah sama," jelasnya.
Selain itu, dia menyebut kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf akan menempatkan konsolidasi politik nasional dengan semangat rekonsiliasi, merangkul seluruh komponen bangsa.
"kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf akan menempatkan konsolidasi politik nasional dengan semangat rekonsiliasi, merangkul seluruh komponen bangsa, sesuai semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda, yang menjadi penopang utama dalam proses menuju kemerdekaan Indonesia," ujar Hasto.
Hasto mengingatkan, Pemilu 2019 telah menunjukkan capaian peradaban demokrasi Indonesia sehingga pemilu berjalan demokratis dengan partisipasi rakyat yang begitu tinggi lebih dari 80 persen.
"Disinilah rakyat memberikan suaranya bagi kemajuan Indonesia Raya. Masyarakat yang lebih makmur dan lebih berkeadilan inilah yang dititipkan rakyat pada tanggal 17 April 2019 yang lalu. Selamat untuk seluruh rakyat Indonesia yang telah hadir sebagai benteng demokrasi Pancasila," tandas dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Abdul Kadir Karding mengaku bersyukur dengan hasil pemilu yang ditetapkan KPU. Menurut dia hasil ini menujukkan masyarakat merasa lebih baik jika dipimpin oleh Jokowi-Ma'ruf.
"Selisih ini cukup besar, menunjukkan mayoritas rakyat meyakini bahwa Indonesia akan lebih baik dipimpin Pak Jokowi," kata Karding saat dihubungi merdeka.com.
Karding mengatakan perjalanan memenangkan Jokowi-Ma'ruf cukup sulit. Sebab, kata dia, banyak sekali terpaan fitnah dan pemberitaan hoaks yang mengarah ke Jokowi.
Namun, lanjut Karding yang terpenting saat ini sudah bukan lagi hasil Pilpres 2019. Tetapi bagaimana cara menyatukan kembali Indonesia dari berbagai macam perbedaan pasca pilpres. Serta fokus mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf lima tahun kedepan.
"Mari kita memberi dukungan kepada beliau demi masa depan bangsa perbedaaan yang ada mari kita lebirkan dibawah persatuan Indonesia," ucapnya.
Diketahui, pasangan Jokowi-Ma'ruf berhasil jadi pemenang Pilpres 2019 mengungguli rivalnya yakni pasangan capres-cawapres nomor urut dua Prabowo-Sandiaga.
Pasangan nomor urut satu Jokowi-Ma'ruf Amin meraih 85.607.362 atau 55,50 persen dari total suara sah nasional. Pasangan nomor urut dua, 68.650.239 atau 44,50 persen dari total suara sah nasional.
Pasangan calon nomor urut 01 unggul di 21 provinsi dan pasangan nomor urut 02 unggul di 13 provinsi. Data resmi itu telah disahkan, tertanggal Senin 20 Mei 2019, sekitar pukul 24.00 WIB.
21 Provinsi dimenangkan oleh paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf adalah Sulawesi Tengah, Jawa Timur, NTT, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Papua Barat, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Maluku, Gorontalo, dan Papua.
Kemudian, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Bali, Sulawesi Barat, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Lampung, dan Sulawesi Utara.
Sedangkan 13 provinsi sisanya, dimenangkan oleh paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga. Yaitu Bengkulu, Kalsel, Malut, Jambi, Sumsel, Sulteng, Sumbar, Banten, NTB, Aceh, Jabar, Sulsel, dan Riau.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto Sengketa Pilpres di Momen Hari Kartini: Semoga MK Ketuk Palu Emas, Bukan Palu Godam
Baca SelengkapnyaPemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menilai pemilihan umum (Pemilu) 2024 bukan sekedar Jokowi effect.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini siapapun presiden yang terpilih baik Anies Baswedan, Prabowo Subianto, maupun Ganjar Pranowo adalah kehendak rakyat dan Tuhan Yang Maha Esa.
Baca SelengkapnyaMantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut siapa pun yang menang dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 bukan karena endorse
Baca SelengkapnyaPemilu 2019 dimenangkan oleh Jokowi-Maaruf dan Partai PDIP.
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla menilai ketokohan sangat berperan dalam menambah suara dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, kemenangan Ganjar-Mahfud adalah perwujudan dari suara rakyat yang berarti suara tuhan.
Baca SelengkapnyaArief optimistis hasil hitung cepat Pilpres 2024 yang dilakukan sejumlah lembaga survei tidak akan banyak berbeda.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut banyak drama dan sinetron yang terjadi menjelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaNusron menyatakan, jika Prabowo-Gibran menang, maka semua tokoh berseberangan bakal diajak rekonsiliasi.
Baca Selengkapnya