TKN Soal Menteri: Jokowi Ingin Memberikan Ruang untuk Anak Muda
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo tertarik merekrut anak muda sebagai menteri dalam Kabinet Kerja periode kedua. Menurut Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga, Jokowi ingin memberikan ruang lebih kepada anak muda di pemerintahan.
"Sekarang yang muda banyak yang matang. Bapak Jokowi memang ingin memberi ruang untuk yang muda-muda," ujar Arya ketika dihubungi merdeka.com, Selasa (14/5).
Arya menyebut, banyak nama tokoh muda yang pantas menjadi calon menteri.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Mengapa Jokowi ingin Pemilu 2024 Jurdil dan Luber? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Kenapa Budi Arie menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun.'Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63,' kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
"Rata-rata di TKN yang bekerja untuk pak Jokowi kan muda-muda," ucap Ketua DPP Perindo itu.
Arya mengkonfirmasi Jokowi sudah membicarakan menteri dengan elite koalisi di restoran Heritage, Menteng, 28 April lalu. Namun di sana, partai hanya diminta memberikan usulan.
"Tapi enggak sampai nama lah," imbuhnya.
Arya meyakini Jokowi akan mencari orang terbaik untuk mengisi kursi menteri pada periode kedua. Sebab, Jokowi sendiri mengatakan ingin 'gaspol'.
Kata dia, Jokowi akan mendengarkan saran masyarakat dan juga pertimbangan partai koalisi. Selain itu, Jokowi sudah memiliki tim sendiri untuk menjaring calon anggota kabinet.
"Beliau independen pasti. Beliau banyak orang, banyak partai. Pasti bisa cari terbaik," tandasnya.
Untuk diketahui, pasangan capres cawapres Joko Widodo- Ma'ruf Amin sementara unggul lebih dari 15 juta suara dari pasangan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019. Ini berdasar Data Sistem Informasi Penghitungan Suara Komisi Pemilihan Umum, siang ini.
Situng telah memasukkan 657.095 tempat pemungutan suara (TPS) atau 80,78 persen dari 813.350 TPS.
Berdasarkan perolehan suara sementara di Situng, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapatkan 69.695.100 suara (56,32 persen), sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan 54.054.739 suara (43,68 persen). Selisih antara keduanya mencapai 15,6 juta suara.
Sementara dari 34 provinsi, empat provinsi telah menyelesaikan menyalin data Formulir C1 ke dalam Situng KPU, yakni Bengkulu, Bangka Belitung, Bali dan Gorontalo.
Dari keempat Provinsi tersebut, Jokowi unggul di tiga provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bali, dan Gorontalo dan Prabowo menang di Bengkulu.
Berikut rinciannya:
Kepulauan Bangka BelitungJokowi: 495.510 suaraPrabowo: 288.097 suara
BaliJokowi: 2.34.435 suara,Prabowo: 212.577 suara
GorontaloJokowi: 369.277 suara,Prabowo: 344.653 suara.
BengkuluJokowi: 582.741 suaraPrabowo: 585.499 suara
Data yang ditampilkan di Situng bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara. Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam rapat pleno terbuka.
Data yang ditampilkan pada Situng KPU adalah data yang disalin sesuai dengan angka yang tertulis pada Salinan Formulir C1 yang diterima KPU Kabupaten/Kota dari KPPS.
Apabila terdapat kekeliruan pengisian data pada Formulir C1, dapat dilakukan perbaikan pada rapat pleno terbuka rekapitulasi di tingkat kecamatan.
Apabila terdapat perbedaan data antara entri di Situng dan Salinan Formulir C1, akan dilakukan koreksi sesuai data yang tertulis di Salinan Formulir C1.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan Maharani mengatakan bakal patuh dengan aturan partai.
Baca SelengkapnyaNantinya pemerintahan akan diisi para ahli yang mempunyai keahlian di bidang tertentu.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun.
Baca SelengkapnyaAhmad Luthfi pernah menjabat Wakapolres Surakarta pada tahun 2011 silam. Kala itu, Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjawab kabar akan menjadi Ketua Umum PDIP menggantikan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaSumber merdeka.com membenarkan datang tawaran dari Jokowi untuk Demokrat mendapatkan jatah menteri.
Baca SelengkapnyaPartai Koalisi Prabowo Mulai Bicara Jatah Menteri, Demokrat: Tidak Ada Dusta Antara Kami
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi soal rencana perombakan kabinet jelang purnatugas Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaMeski tak membenarkan isu tersebut, Jokowi menyebut reshuffle bisa dilakukan apabila dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, tokoh muda di bawah 40 tahun bisa menjadi senjata untuk memenangkan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya"Hormatilah kita masih jadi menteri sampai Oktober 2024. Kan pemerintahan ini kan baru habisnya nanti 7 bulan lagi," kata Budi
Baca SelengkapnyaKomisi II DPR menggelar rapat kerja dengan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kompleks Parlemen Senayan
Baca Selengkapnya