TKN Tak Setuju Penilaian Pemilu 2019 Buruk, Sebab Tingkat Partisipasinya 80 Persen
Merdeka.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menilai Pemilu Serentak 2019 bukanlah pemilu yang terburuk selama refomasi. Sebab, kata dia, partisipasi masyarakat saat ini sudah semakin bertambah.
"Saya kira masyarakat berpartisipasi, apalagi tingkat partisipasinya itu sampai 80 persen, itu menunjukkan partisipasi masyarakat sangat tinggi sekali pada pemilu saat ini. Jadi tak mengabaikan suara rakyat yang sudah secara berbondong-bondong menyalurkan aspirasi politiknya melalui pemilu 2019 ini," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/4).
"Jadi menurut saya tak benar bila pemilu 2019 ini adalah pemilu terburuk, karena kita liat dari tingkat partisipasinya," sambungnya.
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
-
Mengapa quick count penting dalam Pemilu? Quick count dapat memberikan gambaran awal tentang hasil pemilu sebelum real count selesai. Hal ini dapat membantu masyarakat untuk mengetahui perkembangan politik dan mengantisipasi kemungkinan konflik atau kontroversi.
-
Kenapa Prabowo diprediksi menang di Pilpres 2024? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
-
Siapa yang salah sebut Prabowo-Sandi? Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria keselip lidah dengan menyebut nama pasangan Prabowo-Sandi.
-
Apa yang dituduhkan ke Prabowo terkait Pilpres 2014? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
Ace menduga penilaian pemilu terburuk ini sengaja dilontarkan kubu pasangan Prabowo-Sandi karena kalah dalam penghitungan cepat atau quick count. Padahal, lanjutnya jika memang benar ada kecurangan bisa menempuh jalur hukum yang sudah tersedia.
"Karena saluran politiknya sudah ada. Jadi tak benar kalau dikatakan demikian (pemilu terburuk) saya melihat bahwa pernyataan itu muncul dari kekalahan mereka terhadap hasil quick count," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menilai pelaksanaan pemilu kali ini adalah yang terburuk selama masa reformasi. Alasannya banyak masalah saat persiapan dan pelaksanaan pemilu.
"Saya sudah menyatakan itu sebelum Pak Bambang (Soesatyo) menyatakan itu saya sudah menyatakan ini adalah terburuk sepanjang zaman reformasi," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/4).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies-Cak Imin menduga, adanya kecurangan yang secara terstruktur, sistematis dan masif di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Gibran blak-blakan potensi kecurangan besar pemungutan suara di Malaysia.
Baca Selengkapnya“Ada pencoblosan di siang hari di rumah warga," kata Chico
Baca SelengkapnyaQuick Count CSIS 90,8 Persen Suara Masuk: Anies 24,94 Persen, Prabowo 58,25 Persen, Ganjar 16,81 Persen
Baca SelengkapnyaAnies juga menanggapi potensi kecurangan di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaKetua Departemen dan Perubahan Sosial CSIS Arya meyakini hasil dari selisih quick countnya dengan hasil real KPU tidak akan berbeda jauh
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran mengungkap dugaan potensi kecurangan PPLN di Malaysia
Baca SelengkapnyaHasil quick count di sejumlah lembaga survei, suara Prabowo-Gibran sementara unggul.
Baca SelengkapnyaQuick Count CSIS dari hasil suara masuk 73,8 persen di Bali-NTT-NTB, Prabowo unggul jauh.
Baca SelengkapnyaQuick Count CSIS 69 Persen Suara Masuk di Jatim: Anies 16,66 Persen, Prabowo 65,92 Persen, Ganjar 17,42 Persen
Baca SelengkapnyaQuick Count CSIS 35,4 Persen Suara Masuk: Anies 23,7 Persen, Prabowo 59,29 persen, Ganjar 17,34 Persen
Baca SelengkapnyaQuick Count Akhir Cyrus Network-CSIS: Prabowo-Gibran 58,25%, Anies-Cak Imin 24,91 %, Ganjar-Mahfud 16,84 %
Baca Selengkapnya