TKN Tuding 'Nyanyian' Kapolsek Pasir Wangi Buntut Sakit Hati Dimutasi
Merdeka.com - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Eva Kusuma Sundari mengomentari kesaksian Mantan Kapolsek Pasir Wangi Sulman Ajiz yang mengaku diperintahkan untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf. Eva menilai kesaksian itu muncul karena Sulman sakit hati karena dimutasi dari jabatannya sebagai Kapolsek Pasir Wangi.
"Tapi Kapolsek yaitu mungkin kan habis di mutasi ya, Jadi mungkin ada apa-ada motif juga enggak terima dimutasi," kata Eva di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (1/4).
Eva juga membantah mobilisasi polisi untuk dukung Jokowi-Ma'ruf dilakukan oleh pihaknya. Sebab, kata dia, itu di luar kewenangan TKN.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Bagaimana PDIP membuktikan kecurangan Pilpres? Dia mengatakan, dalam gugatan ke MK, pihaknya tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang yang diumumkan KPU, tetapi akan fokus pada kecurangan yang terstrukur sistematis masif (TSM). Oleh karena itu, tim hukum telah mempersiapkan bukti yang kuat agar hakim MK tidak membuat keputusan yang salah atau tidak tergantung keyakinan yang didukung hanya minimal dua alat bukti. 'Kami memiliki data dan bukti yang kuat sekali. Kami tidak akan larut dengan masalah selisih angka perolehan, tapi kami akan folus pada TSM karena kejahatan ini sudah luar biasa. Kita akan yakinkan hakim dengan bukti yag kita miliki bahwa ini betul-betul kejahatan yang TSM,' kata Henry, dalam keterangan reami, Senin (11/3).
-
Bagaimana cara PDIP memastikan kemenangan Ganjar-Mahfud? 'Dukungan terhadap Bapak Ganjar dan Prof Mahfud Md sebagai pemimpin yang sangat lengkap. Memiliki komitmen bagi daya unggul Indonesia anti korupsi, ini benar-benar dipahami oleh masyarakat Bali. Sehingga konsolidasi ini dilakukan untuk memastikan kemenangan yang semakin besar untuk Ganjar dan Mahfud Md,' kata Hasto.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang ikut membantu Kapolresta Pekanbaru mensosialisasikan Pemilu Damai? Jeki menjelaskan Bawaslu yang hadir turut menjelaskan soal proses singkat tentang persiapan Pemilu.
-
Kenapa PDIP akan gugat hasil Pilpres ke MK? PDIP tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang. Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan, PDI Perjuangan siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi (MK) di antaranya seorang kepala kepolisian daerah (kapolda) terkait gugatan hasil Pilpres 2024 setelah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia mengatakan, dalam gugatan ke MK, pihaknya tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang yang diumumkan KPU, tetapi akan fokus pada kecurangan yang terstrukur sistematis masif (TSM).
"Kan di luar wewenang kita, kita urusannya hanya urusan kampanye dan ini dan seterusnya. Dan kita percaya bahwa Kapolri profesional dan juga teman-teman di Kepolisian yang lain," ujarnya.
Menurutnya kasus semacam itu tidak pernah terjadi di daerah lainnya. Maka dari itu, kesaksian tersebut perlu periksa kebenarannya.
"Tapi ketika saya cek di dapil saya hal itu tidak terjadi gitu loh. Jadi hanya eks Kapolsek tersebut yang kemudian melakukan statemen jadi menurut saya sudah dibereskan Kapolres membuat statement bersama bawah ini sifatnya kasuistik," ungkapnya.
Politikus PDIP ini menyarankan Kapolres Garut untuk segera memberikan klarifikasi dengan didampingi Bawaslu. Sehingga membuat masyarakat lega dan yakin tidak bahwa kasus itu tidak benar-benar terjadi.
"Saya harap segera Kapolri itu melakukan beberapa tindakan misalkan Kapolres Garut ya itu membuat statement bersama disaksikan oleh Bawaslu, bahwa ini tidak di mana-mana hanya kasus di sini dan kemudian dilakukan penertiban," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna menegaskan AKP Sulman Aziz telah dimutasi dari jabatannya sebagai Kapolsek Pasir Wangi.
Buntut mutasi tersebut diduga menjadi penyebab Sulman berkelakar jika ia diperintah untuk mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Kala itu, Sulman mengaku diancam akan dimutasi jika pada daerah yang ia pimpin Jokowi-Ma'ruf kalah.
Bukan tanpa sebab, sewaktu menjabat Kapolsek Pasir Wangi, Sulman sempat foto bareng tokoh pemenangan pasangan calon 02.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaWakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat meralat ucapannya terkait isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon 02
Baca SelengkapnyaTodung Mulya Lubis mengungkapkan kronologi penangkapan Palti yang dilakukan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaSebagaimana diketahui, jagoan PDIP tumbang di sejumlah Pilkada versi quick count.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono akan objektif dan berlaku adil dalam pemeriksaan perkara dugaan tindak pidana terhadap Said Didu.
Baca SelengkapnyaCamat di Gresik menjelaskan duduk perkara tuduhan intimidasi ke keluarga bocah dicolok tusuk bakso.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum menegaskan korban tidak memiliki motivasi lain seperti yang disebut jenderal bintang dua itu.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku PDIP tidak akan melakukan kampanye hitam atau black campaign.
Baca SelengkapnyaKapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, siap memproses jika terdapat pelanggaran saat jenderal polisinya bersaksi kecurangan pemilu.
Baca SelengkapnyaPolda Sumsel merotasi beberapa anggotanya, termasuk dua perwira pertama yang diduga melakukan pengeroyokan dan pelecehan terhadap wanita pengunjung klub malam.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar-Mahfud akan memberikan bantuan hukum kepada Palti Hutabarat.
Baca SelengkapnyaSupriansa menyebut kasus tewasnya Bayu Adhitiyawan sangat janggal.
Baca Selengkapnya