Tokoh luar koalisi yang dukung Jokowi dijanjikan dapat posisi di tim kampanye
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Raja Juli Antoni mengakui pihaknya tengah gencar berkomunikasi dengan tokoh politik di daerah untuk masuk tim kampanye nasional Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Namun, dia membantah apabila komunikasi itu dituding sebagai upaya pembajakan.
"Tapi yang perlu di headline disini tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf tidak pernah melakukan bajak membajak kader lain, yang kami lakukan adalah komunikasi politik," kata Sekjen PSI itu di kantor TKN Jokowi-Ma'ruf, Jakarta Pusat, Rabu (12/9).
Antoni memandang para kepala daerah yang mendukung Jokowi dua periode sebagai apresiasi kepemimpinan yang menjalankan amanat rakyat. Meski para kepala daerah itu tidak berasal dari koalisi partai pendukung Jokowi-Ma'ruf.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
"Sehingga banyak dari kader partai lain yang mengekspresikan dukungannya kepada pak Jokowi, jadi kami tidak pernah membajak," imbuhnya.
Antoni menambahkan, pihaknya akan menampung aspirasi personal tokoh di luar koalisi yang bakal merapat. Tokoh tersebut dipastikan akan mendapatkan tempat dalam tim kampanye. Tentu sesuai dengan aturan yang berlaku bagi kepala daerah.
"Kalau ada aspirasi keinginan personal bergabung di TKN kami ucapkan apresiasi dan tentu mereka akan dicarikan tempat yang paling baik," ucapnya.
Kendati demikian, Antoni belum bisa memastikan siapa saja yang telah masuk. Namun, nama-nama yang beredar, tengah dilakukan komunikasi, seperti Soekarwo, Lukas Enembe, dan Wahidin Halim.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaSaid menilai, akan sepi jika Jokowi memilih untuk beristirahat usai purna tugas sebagai kepala negara.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemungutan suara pilkada akan digelar serentak pada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kepada relawan bahwa sebenarnya politik tidak mesti dibuat rumit dan saling bertentangan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Relawan Pro-Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengklaim Jokowi tidak akan cawe-cawe pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAdian yakin Presiden Jokowi mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024.
Baca SelengkapnyaBukan hanya presiden, para menteri kabinet Jokowi juga bisa kampanye dan mendukung paslon.
Baca SelengkapnyaProjo tidak memiliki legitimasi mengusung seseorang menjadi kepala daerah.
Baca SelengkapnyaBegitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye
Baca SelengkapnyaKontestasi politik di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) terus menjadi perhatian publik.
Baca SelengkapnyaMasyarakat akan menilai dan membandingkan pernyataan Jokowi yang kerap berubah.
Baca Selengkapnya