Tolak kenaikan BBM, Effendi Simbolon akan diberi sanksi PDIP
Merdeka.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto menyatakan kader partai banteng Effendi Simbolon yang menolak kebijakan kenaikan BBM dapat menerima sanksi. Bentuk sanksi pun disesuaikan dengan mekanisme yang diatur oleh partai.
"Partai akan menertibkan (kader menolak kenaikan BBM). Bentuk penertiban ada dua langkah. pertama kekeluargaan, mungkin dia miss persepsi, ada informasi yang mungkin dia keliru," kata Bambang Wuryanto di kompleks parlemen Senayan Jakarta, Rabu (19/11).
Menurutnya, jika tetap bersikeras tak mengubah sikapnya dalam waktu dekat, Effendi Simbolon dapat menerima sanksi yang lebih berat. Sanksi tersebut dapat mencapai pemecatan dari jabatannya di DPP PDI Perjuangan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa Pertamina naikkan harga BBM? Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah yang mengacu pada formula harga yang terbaru.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
"Kedua baru mekanisme organisasi partai, surat peringatan sanksi. Kemudian kalau memang masih terus (ngeyel) pelepasan jabatan di partai, sampai yang paling berat pemecatan pencabutan kartu anggota," terang dia.
Lanjut dia, mendukung pemerintah merupakan harga mati bagi PDI Perjuangan sebagai partai pengusung Presiden Joko Widodo. PDI Perjuangan pun hari ini adalah partai pemerintah.
"Sudah keputusan rakernas, fraksi adalah alat perjuangan partai di kedewanan. Kalau rakernas sudah memutuskan PDIP mengubah mindset dari luar pemerintahan menjadi mendukung pemerintahan maka kami tidak akan menolak," pungkas dia. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sanksi terkait sinyal dukungan Effendi kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaSinyal dukungan ke Prabowo itu disampaikan Effendi dalam acara Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI).
Baca Selengkapnya"Mereka menyatakan bahwa merah adalah merah sebagai bentuk loyalitas, sehingga tidak ada suatu perpindahan," ungkap Hasto.
Baca SelengkapnyaJur bicara PDIP Aryo Seno Bagoskoro membeberkan alasan partainya memecat Effendi Simbolon.
Baca SelengkapnyaSeno menyebut Effendi berkomunikasi politik dengan Joko Widodo sehingga tak bisa ditoleransi
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon resmi dipecat oleh PDI Perjuangan karena dinilai melanggar etik
Baca SelengkapnyaPAN menyesalkan sikap PDIP yang menolak kebijakan kenaikan PPN menjadi 12 persen.
Baca SelengkapnyaPolitikus Effendi Simbolon menerima pemberian peringatan dari PDIP.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Effendi Simbolon mengatakan jika Prabowo Subianto layak menggantikan Joko Widodo. Padahal PDIP telah menjagokan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon telah dipecat dari PDIP setelah memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon berikan salam metal, usai pertemuan di DPP PDIP. Effendi Simbolon mengklarifikasi ucapan terkait dukungan untuk Prabowo
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon berani berbeda sikap dengan PDIP yang mengusung pasangan Pramono Anung-Rano Karno, rival Ridwan Kamil-Suswono.
Baca Selengkapnya