Tolak komentari Puan di sidang e-KTP, Gerindra pilih fokus Pilkada 2018
Merdeka.com - Nama politikus PDIP Puan Maharani dan Pramono Anung disebut Setya Novanto menerima jatah hasil mega korupsi proyek e-KTP dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (22/3). Politikus Gerindra Aryo Djojohadikusumo tak ingin ikut campur, namun ia menilai proses hukum harus tetap dihormati.
"Partai Gerindra hormati semua proses peradilan, kita hormati keputusan hukum pengadilan apapun hasilnya kita harus yakini bahwa itu kita harus hormati judicial di Indonesia. Saya tidak bisa berkomentar tentang kader partai lain," katanya saat ditemui di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Kamis (22/3).
"Jadi kalau mau tanya tentang Setnov atau Pramono Anung atau Bu Puan jadi menurut saya harus tanya teman-teman saya yang di PDIP dan Golkar," tambahnya.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Siapa keponakan Prabowo Subianto? Perlu diketahui, Thomas Djiwandono alias Tommy merupakan keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kenapa TKN Prabowo tak khawatir? Menurut Herzaky, keempat menteri tersebut selama ini telah melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan sebaik mungkin serta telah sesuai aturan yang ada.
-
Apa keyakinan Prabowo soal PKB? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Siapa kakek Prabowo dari garis keturunan ayahnya? Dikutip dari Liputan6.com, kakek Prabowo, Margono Djojohadikusumo merupakan pendiri Bank Negara Indonesia (BNI). Saat wafat, ia dimakamkan di tanah leluhurnya, Dawuhan, Banyumas.
Keponakan kandung Prabowo Subianto ini tak ingin berkomentar lebih jauh. Saat ini Gerindra juga tetap fokus dalam pemilihan kepala daerah serentak 2018.
"Saya fokus untuk warga saya Jakarta Barat dan kepulauan seribu. Kalau kami di Gerindra fokus di pemilihan gubernur masing-masing ya. Kebetulan ada banyak yang maju dari kita di Jawa Tengah sudirman Said, Jawa Barat Sudrajat, Aswari Sulsel," ujar Aryo.
Diberitakan sebelumnya, saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (22/3) pagi, Novanto mengungkap bahwa Pramono Anung dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menerima aliran dana e-KTP sebesar USD 500 ribu.
"Ke Pramono Anung dan Puan Maharani USD 500 ribu," sebutnya.
Selain memberikan uang kepada dua kader PDI Perjuangan tersebut, Novanto juga menyerahkan uang kepada mantan Ketua Komisi II DPR Chairuman Harahap, Wakil Ketua Komisi II DPR Ganjar Pranowo, Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Olly Dondokambey, anggota Badan Anggaran DPR Melchias Marcus Mekeng, dan Tamsil Linrung. Uang korupsi tersebut tersalur melalui Andi dan Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, keponakan Setya Novanto.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran mengatakan dirinya tidak berhak ikut campur soal isu Erina masuk bursa calon bupati sleman
Baca SelengkapnyaIa hanya akan fokus pada satu daerah atau wilayah saja.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi Gunawan, tidak ada masalah jika pasangan tersebut meminta dukungan dari siapa pun, termasuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaPDIP mengaku tak mau memikirkan sikap Budiman yang mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPuan menegaskan Jokowi bukan ketua umum partai politik dan ketua koalisi.
Baca SelengkapnyaGerindra tak mau mengomentari lebih jauh. Sebab menurutnya, putusan MKMK berada di ranah etik hakim dan sanksi sudah dikeluarkan.
Baca SelengkapnyaKaesang lebih memilih berkonsentrasi agar PSI lolos Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar meminta untuk bersabar terkait dengan dukungan dari Bobby terhadap pasangan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaGerindra tidak ambil pusing memikirkan isu tersebut. Sebab, hal tersebut merupakan isu lama yang hanya diproduksi ulang.
Baca SelengkapnyaKaesang menyebut kabar istrinya mencalonkan diri sebagai Bupati Sleman hanya rumor.
Baca SelengkapnyaCivitas akademika dari puluhan perguruan tinggi melontarkan kritik dan peringatan kepada Presiden Jokowi atas sikapnya terkait penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGibran menegaskan jika dirinya tetap bersama PDI Perjuangan, meski adiknya memilih bergabung bersama partai lain.
Baca Selengkapnya