Tolak mukernas, SDA bentuk majelis islah PPP dari dalam tahanan

Merdeka.com - Ketua Umum PPP hasil muktamar Bandung, Suryadharma Ali (SDA) menolak diselenggarakannya Mukernas IV yang dipimpin oleh Emron Pangkapi. Dalam mukernas itu, Emron ditunjuk sebagai Plt ketua umum menggantikan SDA yang berhalangan karena terjerat kasus korupsi di KPK.

Politikus PPP Epyardi Asda mengunjungi SDA di tahanan hari ini. Dalam perbincangannya, SDA ingin membuat majelis islah PPP, bukan mukernas apalagi muktamar. SDA juga berencana mengumpulkan pengurus partai hasil Muktamar Jakarta (Djan Faridz) dan Muktamar Surabaya (Romahurmuziy).

"Untuk mencapai islah yang seadil-adilnya, kami akan membentuk Majelis Islah Partai Persatuan Pembangunan," kata Ketua DPP PPP Epyardi Asda yang diutus SDA menyampaikan surat, Kamis (25/2).

Epyardi menjelaskan, dalam Majelis Islah PPP, setiap kubu yang berkonflik wajib mengirimkan lima orang perwakilannya. Nantinya, kelima orang tersebut bersama merumuskan langkah konkret mencapai islah.

"Kami mohon saudara telah mengirim nama-nama personel tersebut kepada kami paling lambat 27 Februari 2016," ujarnya membacakan pesan SDA.

Seperti diketahui, Salah satu hasil rekomendasi Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP IV adalah menyelenggarakan Muktamar yang direncanakan diselenggarakan paling lambat April 2016. Muktamar VIII tersebut bertujuan untuk mengadakan islah terhadap kubu-kubu yang selama ini berkonflik.