Tolak Risma di Pilwali Surabaya, PDIP gelar Rakercab nanti malam
Merdeka.com - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya, Jawa Timur, memutuskan akan mengusung kadernya sendiri di Pilwali 2015 mendatang. Bahkan, dengan tegas menolak mendukung Tri Rismaharini, yang jelas bukan kader partai.
Untuk menyolidkan dukungan, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini, akan menggelar rapat kerja cabang (Rakercab) perdana malam nanti, Minggu (15/3), dengan agenda membahas persiapan jelang Pilwali Kota Surabaya yang akan digelar pada Desember mendatang.
Ketua Pelaksana Acara, Budi Leksono mengatakan, Rakercab perdana PDIP Kota Surabaya ini, akan digelar di Gedung Wanita Jalan Kalibokor.
-
Siapa yang direkomendasikan oleh DPP PDIP sebagai calon wakil wali kota? Putri politisi senior PDIP Aria Bima, Sukma Putri Maharani, mengaku legowo dan menerima keputusan DPP PDIP yang merekomendasikan Bambang Nugroho (Bambang Gage) sebagai bakal calon wakil wali kota mendampingi Teguh Prakosa di Pilkada Solo di Pilkada Solo 2024.
-
Bagaimana Pasuruan mempersiapkan Pilkada? 'Mari kita bersama-bersama doakan para pahlawan demokrasi yang telah gugur. Saya juga ucapkan terimakasih kepada para penyelanggara pemilu dan stake holder yang sudah menciptakan pemilu yang kondusif dan damai, ' ujar Mas Adi.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh PDIP untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
"Kesiapan (Pilwali) ini menjadi perhatian dalam agenda Rakercab yang digelar perdana oleh kepengurusan baru pasca-Konfercab pekan lalu. Agenda ini juga dimaksudkan untuk menyolidkan seluruh mesin partai jelang Pilwali 2015," katanya.
Budi juga mengaku, pihaknya telah menyiapkan siapa bakal calon yang akan diputuskan menjadi calon wali Kota Surabaya di Pilwali nanti.
"Bakal calon sudah kita siapkan jauh hari sebelumnya. Termasuk menetapkan prasyarat utama. Kalau kita mengusung kader sendiri, tentu harus mengantongi KTA (kartu tanda anggota) PDIP," papar politisi yang juga Bendahara DPC PDIP Kota Surabaya ini.
Kembali Budi menegaskan, soliditas partai akan dibuktikan dengan kehadiran 31 Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP se-Surabaya di Rakercab perdana malam nanti, baik perwakilan pengurus baru, maupun simpatisan akan turut hadir.
"Ini akan membuktikan kalau kami solid. Apalagi agenda malam nanti, sekaligus mengerucutkan instruksi barisan Tegak-Lurus, untuk mengusung calon dari internal partai," ucapnya.
Budi menepis anggapan, Rekercab PDIP malam nanti itu, yang juga mengagendakan penjaringan bakal calon wali kota, akan menjadi momentum untuk membulatkan dukungan kepada Wisnu Sakti Buana, agar maju dan memenangkan Pilwali.
Sekadar diketahui, pada Konfercab pekan lalu, Wisnu kembali terpilih sebagai Ketua DPC PDIP Surabaya.
"Saat ini, ketua (Wisnu Sakti) masih disibukkan dengan agenda internal. Terlebih lagi beliau juga sibuk menyinergikan kesolidan kader jelang Konferda dan Kongres," elaknya.
Sementara rencana Rakercab bertolak belakang dengan pernyataan Wisnu pada Jumat lalu, yang mengatakan; mekanisme penentuan calon, itu berdasarkan rekomendasi dan penetapan DPP PDIP. Dalam hal ini yang memutuskan adalah Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum partai.
"Mekanisme sudah diatur dalam Surat Keputusan 031-A/TAP/DPP/V/2011 DPP PDIP tentang pedoman pelaksana penjaringan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah kabupaten/kota serta provinsi," ungkapnya.
Pada intinya, kata Wisnu, keputusan rekomendasi ada di tangan ketua umum. "Kami sebagai pengurus di daerah hanya melaksanakan semua keputusan DPP dan harus total menjalankan amanah itu," katanya.
Untuk itu, Wisnu mengimbau kepada seluruh pengurus partai di Surabaya, untuk menunggu proses dan pembahasan internal partai jelang Pilwali. "Saat ini kita masih konsentrasi untuk persiapan Kongres PDIP di Bali pada 9 April 2015 mendatang dan belum mengarah ke persoalan Pilwali," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP akan mengusung Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jawa Timur
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan akan terus bergerak cepat menghadapi pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaMenurut Said, pengumuman nama Risma menjadi Cagub Jatim akan dilaksanakan besok, Rabu (28/8/2024).
Baca SelengkapnyaSelain Risma, nama Andika Perkasa juga menjadi opsi bagi PDIP di Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak akan membiarkan Khofifah Indar Parawansa melawan kotak kosong di Pilkada Jawa Timur (Jatim). PDIP disebut menyiapkan 4 nama untuk diusung di Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan, partainya menggelar rapat internal pada Rabu (7/8) malam di Kawasan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaMenteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini dipastikan maju dalam bursa Pilkada Jawa Timur 2024.
Baca SelengkapnyaNama Sri Mulyani Masuk Radar Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta dari PDIP
Baca SelengkapnyaSaat ini nama Risma kembali muncul jelang Pilkada Jatim 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP ikut melirik Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaNamun demikian, PDIP mulai tancap gas lagi berkomunikasi dengan berbagai kelompok.
Baca Selengkapnya