Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tolak saksi dibiayai APBN, NasDem tak mau rebut hak orang miskin

Tolak saksi dibiayai APBN, NasDem tak mau rebut hak orang miskin . ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai NasDem menyatakan menolak usulan agar dana saksi dari partai politik sebesar Rp 100 ribu per orang dibiayai melalui APBN. Anggota DPR dari Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi mengatakan usulan tersebut sangat membebani APBN.

"Kami akan menolak gagasan tersebut karena rencana itu pasti akan membebani APBN," kata Taufiq melalui keterangan tertulisnya, Jumat (5/5).

Pihaknya tidak melihat pembiayaan saksi-saksi dari partai adalah kebutuhan yang mendesak. Jika partai politik mendesak usulan tersebut disetujui, justru akan merebut hak orang miskin.

"Itu sama saja partai telah merebut hak orang miskin. Karena itu kami menolak rencana tersebut," tegas politikus asal Aceh ini.

Menurutnya, daripada membiayai para saksi dari partai, anggaran negara bisa digunakan untuk mengoptimalkan program-program pemerintah.

"Dalam situasi sulit sekarang, partai-partai harus memberi kesempatan kepada pemerintah untuk memaksimalkan programnya untuk hal yang lebih mendesak, misalnya menyelesaikan masalah kemiskinan, dan program-program lainnya," terangnya.

Sebelumnya, Panitia Kerja (Panja) RUU Pemilu mengusulkan pembiayaan dana saksi dari partai politik untuk pemilu sebesar Rp 100 ribu per orang. Ketua Panja RUU Pemilu Lukman Edy menyebut pemerintah tengah mempertimbangkan usulan tersebut.

"Kita usulkan Rp 100 ribu seorang. Kondisinya itu di internal panja sepakat untuk usulkan ke pemerintah, pemerintah masih mempertimbangkan," kata Lukman

Wacana pembiayaan saksi itu, kata dia, muncul karena selama ini Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kesulitan mencari saksi. Dana yang bakal dialokasikan dihitung-hitung untuk sekali penyelenggaraan pemilu sejumlah Rp1,5 triliun.

"Satu saja yang dibiayai negara, partai siapkan juga saksi pendamping lainnya," terangnya. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Chico Hakim: PDIP Tidak Tolak Kenaikan PPN 12 Persen, Hanya Minta Pemerintah Kaji Ulang
Chico Hakim: PDIP Tidak Tolak Kenaikan PPN 12 Persen, Hanya Minta Pemerintah Kaji Ulang

Juru Bicara DPP PDIP, Chico Hakim menegaskan, PDIP bukan inisiaor UU tersebut.

Baca Selengkapnya
Anies soal Pajaki Orang Kaya: Emang Ada Utang Budi Apa?
Anies soal Pajaki Orang Kaya: Emang Ada Utang Budi Apa?

Pasangan AMIN bakal menagih pajak 100 orang terkaya di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Anies Tolak Wacana Evaluasi Kebijakan Penggratisan PBB NJOP di Bawah Rp2 M: Cara Usir Warga Miskin Jakarta
Anies Tolak Wacana Evaluasi Kebijakan Penggratisan PBB NJOP di Bawah Rp2 M: Cara Usir Warga Miskin Jakarta

Anies menjelaskan, tujuan kebijakan itu untuk memberikan kesempatan warga DKI Jakarta memiliki tempat tinggal.

Baca Selengkapnya
NasDem: Tak Masuk Kabinet Prabowo Bukan Berarti Koalisi Setengah Hati
NasDem: Tak Masuk Kabinet Prabowo Bukan Berarti Koalisi Setengah Hati

Hal ini sekaligus menegaskan dukungan NasDem pada pemerintah ke depan tak setengah hati.

Baca Selengkapnya
Prabowo Soal Zulhas Bagi-Bagi Uang ke Nelayan: Terima Saja, Tapi Pilih Ikuti Nurani
Prabowo Soal Zulhas Bagi-Bagi Uang ke Nelayan: Terima Saja, Tapi Pilih Ikuti Nurani

Menurut Prabowo, Zulhas adalah orang yang suka sedekah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahmad Sahroni Ancam Somasi Pimpinan KPK, NasDem Rugi Disebut Nikmati Duit Korupsi SYL
VIDEO: Ahmad Sahroni Ancam Somasi Pimpinan KPK, NasDem Rugi Disebut Nikmati Duit Korupsi SYL

Kecaman itu disampaikan Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni di Nasdem Tower pada Sabtu malam.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Sebut Anies Sulit Maju Pilkada Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya
Surya Paloh Sebut Anies Sulit Maju Pilkada Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya

Saat ditanya apakah hal tersebut menandakan bahwa NasDem tak mendukung Anies di Pilkada Jakarta, Paloh tak menjawab gamblang.

Baca Selengkapnya
NasDem Sebut PDIP Politisasi Isu PPN 12 Persen untuk Raih Simpati Publik
NasDem Sebut PDIP Politisasi Isu PPN 12 Persen untuk Raih Simpati Publik

NasDem menilai PDIP tidak konsisten karena telah mengkhianati atau mengingkari kesepakatan yang dibuat bersama antara Pemerintah dan DPR.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Partai NasDem Akui Terima Aliran Duit dari SYL Senilai Rp850 Juta Dana Kementan
Blak-blakan Partai NasDem Akui Terima Aliran Duit dari SYL Senilai Rp850 Juta Dana Kementan

Posisi SYL sebagai menteri maka wajar jika memberikan sumbangan lebih besar

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bantah Usulkan Bansos Ditunda: Bantuan Sosial Itu dari Uang Rakyat!
TPN Ganjar-Mahfud Bantah Usulkan Bansos Ditunda: Bantuan Sosial Itu dari Uang Rakyat!

TPN Ganjar-Mahfud membantah untuk mengusulkan agar penyaluran bantuan sosial (bansos) ditunda.

Baca Selengkapnya
NasDem Tegaskan Bagian dari Koalisi Prabowo Meski Tidak Setor Nama Calon Menteri
NasDem Tegaskan Bagian dari Koalisi Prabowo Meski Tidak Setor Nama Calon Menteri

NasDem memastikan pihaknya tidak berada di luar kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya
Diminta Nama Calon Menteri oleh Prabowo, NasDem Ungkap Alasan Ogah Masuk Kabinet
Diminta Nama Calon Menteri oleh Prabowo, NasDem Ungkap Alasan Ogah Masuk Kabinet

“Pak Prabowo pernah bilang 'NasDem kok belum kasih masuk nama?' kita diam saja," kata Sekjen NasDem.

Baca Selengkapnya