Total Dana Kampanye Prabowo-Sandi per Februari Rp 134 M, Terpakai Rp 116 M
Merdeka.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengumumkan dana penerimaan dan pengeluaran kampanye Pilpres 2019. Dikutip dari data BPN per Februari 2019, total dana kampanye Prabowo-Sandi sebesar Rp 134 miliar dan digunakan sebanyak Rp 116,8 miliar.
Bendahara Umum BPN, Thomas Djiwandono menuturkan, capres Prabowo Subianto menyumbang sebanyak Rp 36,4 miliar dan cawapres Sandiaga Uno sebesar Rp 95,4 miliar.
"Dana kampanye yang kita terima itu total Rp 134 miliar, sumbangan dari Pak Prabowo Rp 36,4 miliar dan dari Pak Sandiaga Rp 95,4 miliar," ujar Thomas saat memaparkan laporan dana kampanye di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (27/2).
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Apa yang diklaim Prabowo selama kampanye? Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto mengaku banyak mendapat nyinyiran dan ledekan bahwa hanya bisa menjual program-program Presiden Joko Widodo saat kampanye Pilpres 2024.
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
-
Bagaimana Prabowo dapat dana untuk program makan siang? Ia menduga, dengan alokasi sebesar Rp71 triliun tersebut ada anggaran sektor lain yang dipotong untuk menjalankan program makan bergizi gratis. Menurutnya, tanpa melakukan pemotongan anggaran lain maka program tersebut tidak bisa dijalankan. 'Ketika Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp71 triliun artinya ada pos lain yang dikurangi, karena kalau enggak, enggak bisa membiayai program makanan bergizi gratis,' ujarnya.
-
Siapa yang Prabowo beri pembekalan? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
Selain itu, ada dana dari pihak perorangan, seperti dari masyarakat hingga komunitas. Menurutnya, sumbangan dana kampanye dari masyarakat dan komunitas tersebut meningkat signifikan di bulan Februari ini.
"Sumbangan pihak lain perorangan Rp 183.465.800, sementara sumbangan pihak lain kelompok (komunitas) Rp 255.518.910. Angka ini besar sekali peningkatannya dan ini saya rasa sangat terkait dan terkoordinasi dengan kegiatan-kegiatan paslon di lapangan," kata Thomas.
Thomas menerangkan, dari Rp 134 miliar dana yang terkumpul, terpakai sebanyak Rp 116,8 miliar. Pengeluaran itu digunakan untuk pengeluaran kegiatan operasional Rp 114 miliar dan modal Rp 2,5 miliar.
Sementara itu, cawapres Sandiaga Uno yang hadir dalam konferensi pers tersebut mengatakan, animo masyarakat untuk berpartisipasi dalam perjuangan Prabowo-Sandi semakin besar. Menurut Sandi, gejala tersebut terlihat di setiap titik kunjungan yang dia datangi.
"Di Sukoharjo, Tegal, Brebes ada seorang anak muda yang memberikan sumbangan dari hasil tabungannya. Belum lagi di Madiun, di Palangkaraya. Sumbangan masyarakat tidak hanya berbentuk uang tapi juga urunan untuk membiayai kegiatan bersama paslon, untuk sewa tenda, sewa panggung sederhana, tentunya semua butuh biaya," kata Sandiaga.
Sandiaga menambahkan, pihaknya juga mengumumkan 10 besar nama penyumbang terbanyak baik dari perorangan atau kelompok sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Berikut daftar penyumbang tersebut.
Kelompok:
1. PADI PRO PRIBUMI (Hasan Lutfi), Jakarta Rp 200.000.000
2. Relawan Prabowo Sandi Sidoarjo, Jatim Rp 10.635.000
3. Kotak Bulungan Besar, Jakarta Rp 7.235.000
4. Kotak Bulungan Kecil, Jakarta Rp 6.717.000
5. Emak-emak BEIB for PADI Rp 6.000.000
6. Pepes Bali Rp 4.350.000
7. Sumbangan Rakyat Palangkaraya Rp 4.114.000
8. Sumbangan Warga Tangerang Rp 3.705.000
9. Demak Alun-alun Rp 2.300.000
10. Ponpes Roudlotul Chuffadh Wal Gurro', Demak Rp 1.115.000
Perorangan:
1. Iman Loebis, Jakarta Rp 100.000.000
2. Abdullah Malik (Pemuda PASTI), Karawang Rp 24.900.000
3. Siti Sarwindah, Jakarta Rp 20.000.000
4. Tanpa nama Rp 6.100.000
5. Ibu Nawang Widowati, Jakarta Rp 5.000.000
6. Ibu Yanti, Wonogiri Rp 3.500.000
7. Miftahulloh Rp 2.500.000
8. H. Ali Anin Rp 2.000.000
Kasoip Rp 2.000.000
H. Ramang, Labuhan Bajo Rp 2.000.000
Suwaryo, Nganjuk Rp 2.000.000
9. Alboy, Bengkulu Rp 1.500.000
10. Harni, Sukoharjo Rp 1.000.000
Ibu Sri Sulastri Rp 1.000.000
Tanpa nama Rp 1.000.000
Hudi Rp 1.000.000
Drg. H. Lilik Rp 1.000.000
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengeluarkan laporan dana awal kampanye capres dan cawapres Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaINFOGRAFIS: Jokowi, Ganjar, dan Prabowo, Siapa Paling Besar Habiskan Dana Kampanye di Pilpres?
Baca SelengkapnyaPasangan calon nomor urut 02 sudah diketahui publik memiliki pendanaan cukup besar selama melakukan kampanye.
Baca SelengkapnyaPDIP, Gerindra, PSI masuk dalam tiga besar partai kategori pengeluaran terbanyak selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar-Mahfud menghabiskan dana paling besar selama Pilpres. Disusul Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin.
Baca Selengkapnyaartai Solidaritas Indonesia (PSI) telah menyerahkan laporan terbaru terkait Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) partai politik peserta Pemilu 2024 kepada KPU.
Baca SelengkapnyaINFOGRAFIS: Perbandingan Dana Kampanye Parpol di Pemilu 2024 dan 2019, Gerindra dan PSI Menyodok
Baca SelengkapnyaKPU telah mengatur batasan mengenai sumbangan dana kampanye di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaLaporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.
Baca SelengkapnyaTotal pengeluaran kampanye partai akan bisa dilihat nanti di Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye.
Baca SelengkapnyaKPU Sumsel menetapkan jumlah dana kampanye para paslon tak lebih dari Rp226 miliar.
Baca SelengkapnyaKPU mengungkapkan jika laporan PSI itu belum semuanya dilaporkan.
Baca Selengkapnya