Transportasi sungai jadi kampanye para cagub DKI buat atasi macet
Merdeka.com - Para cagub cawagub DKI mulai mengeluarkan ide dan gagasannya untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Seperti diketahui, kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta sudah begitu akut. Karenanya selalu menjadi salah satu isu utama yang diangkat saat pilgub DKI.
Transportasi sungai adalah salah satu ide yang belakangan kerap diungkapkan para cagub cawagub DKI buat mengatasi kemacetan. Sebabnya, DKI dilintasi oleh sejumlah sungai.
Ide itu salah satunya dilontarkan oleh cawagub DKI nomor urut 3, Sandiaga Uno. Politikus Gerindra itu menuturkan salah satu inovasinya untuk mengatasi kemacetan di ibu kota adalah menggunakan moda transportasi yang belum ada di Jakarta. Seperti moda transportasi air yang bisa dimanfaatkan sebagai ecowisata.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
-
Bagaimana Pemprov DKI atasi macet Jakarta? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Bagaimana cara mengatasi kemacetan di Jakarta? Diperlukan langkah khusus untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi serta menarik minat masyarakat menggunakan transportasi umum yang memadai.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI untuk macet? Langkah ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi kemacetan Jakarta.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
Hal ini diungkapkannya menanggapi keluhan warga Jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur tentang masalah kemacetan.
"Selain untuk transportasi air, tetapi juga untuk river to rezim yah, karena hampir semua kota di dunia pasti ada transportasi air yang bisa juga digunakan untuk ecowisata," kata Sandi di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (1/12).
Sandiaga uno di jembatan ©2016 Merdeka.com
Sandi mengaku program tersebut sudah masuk dalam 23 janji kerja Anies-Sandi pada program penyediaan lapangan pekerjaan.
"Ada dalam programnya tapi itu kita kerucutkan dalam penyediaan lapangan pekerjaan karena Bidang pariwisata itu yang paling produktif dalam penyerapan lapangan pekerjaan," tutup Sandi.
Ide serupa juga sempat diutarakan oleh cagub DKI nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono. Saat menelusuri Sungai Ciliwung, mantan mayor TNI AD itu mengatakan kepada wartawan yang mengikutinya sungai Ciliwung memiliki potensi yang bisa dimaksimalkan. Salah satunya untuk pariwisata dan solusi mengatasi kemacetan Jakarta.
Agus mengaku ingin mengembangkan transportasi sungai buat mengatasi kemacetan jika terpilih sebagai orang nomor satu di DKI.
Agus Yudhoyono susuri kali ciliwung ©2016 Merdeka.com/septian
"Konsep wisata kita rapikan kita bersihkan dari sampah. Saya ingin kembangkan moda transportasi lintas air menghadapi kemacetan, sambil menikmati alam sungai, sejuk. Ini menjadi solusi kemacetan walaupun tidak panjang tapi ada upaya meningkatkan kualitas sungai," ujar Agus di Bidara Cina, Rabu (30/11).
Di negara-negara maju seperti di Eropa, sungai memang dijadikan sebagai salah satu sarana transportasi publik. Sebut saja misalnya di Italia, Belanda dan Inggris. Transportasi sungai di sana sudah begitu akrab digunakan masyarakat.
Di Jakarta sendiri, transportasi sungai sudah pernah dibangun di era Gubernur DKI Sutiyoso (baca di sini). Saat itu pria yang akrab disapa Bang Yos itu memiliki program membangun transportasi air atau yang disebut waterway.
Namun setelah Bang Yos lengser dari posisi Gubernur DKI, waterway tak terurus. Bahkan kini, waterway hilang seperti ditelan bumi. Halte-halte yang sudah dibangun kini tak terurus.
Bahkan, kapal yang dulu berlalu lalang mengangkut penumpang dan sesekali bersandar di halte kini sudah tak tampak lagi. Salah satu masalahnya adalah banyaknya sampah di sungai yang dilalui kapal yang menghambat dan sering menyangkut kipas motor pendorong kapal.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya, Ridwan Kamil menjelaskan butuh 2 ideologi mengatasi kemacetan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono berencana membangun moda transportasi air (waterway) di sungai-sungai di Jakarta.
Baca SelengkapnyaTaksi air ini direncanakan jadi transportasi penumpang hingga pengembangan wisata dan logistik.
Baca SelengkapnyaDia menyadari meski sudah digagas Sutiyoso dan tak berlanjut, pengembangan angkutan sungai sudah ada.
Baca SelengkapnyaHal itu setelah dirinya mendapat masukan warga yang ingin ada pengerukan rutin di sungai-sungai seperti era Ahok.
Baca SelengkapnyaDedi mengungkapkan, jika dirinya terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat, fokus pertamanya adalah penataan kawasan sungai, termasuk Kalimalang.
Baca SelengkapnyaSalah satu masalah yang dirasakan warga Jakarta adalah sulitnya mendapatkan air bersih. Apalagi untuk mereka yang tinggal di kawasan pesisir dan pemukiman kumuh
Baca SelengkapnyaSeperti di Kali Krukut. Pramono mengatakan mau dikeruk pun, aliran air di sana tidak akan lancar.
Baca SelengkapnyaSaat blusukan, dia menerima keluhan soal saluran got dan sungai yang tersumbat, sehingga kerap menyebabkan banjir di kawasan sekitar saat musim penghujan tiba.
Baca SelengkapnyaPengerukan endapan lumpur ini dilakukan sebagai upaya untuk menambah daya tampung air, terutama ketika musim penghujan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengatakan akan membawa koneksi transportasi umum seperti di Jakarta ke daerah
Baca SelengkapnyaPemerintah provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dan langkah untuk mengatasi banjir di Jakarta.
Baca Selengkapnya