Tren Elektabilitas Parpol: PDIP Merosot, Golkar-NasDem Naik
Merdeka.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei terbaru tentang elektabilitas partai politik Maret 2021. Hasilnya, PDIP masih berada di urutan teratas dengan 24,9 persen. Namun tren elektabilitas PDIP merosot.
SMRC menggelar survei pada 28 Februari hingga 8 Maret 2021. Survei ini melibatkan 1.220 responden dengan metode multistage random sampling. Responden ditanya langsung melalui tatap muka.
Dalam survei itu, elektabilitas Golkar dan Gerindra sama kuat yakni 11,6 persen. Sementara di posisi keempat ada Demokrat 7,7 persen dan PKB 7,5 persen.
-
Dimana PDIP meraih suara terbanyak di Pileg 2019? Adapun dalam Pileg 2019, PDIP di Bali berhasil meraih 60 persen suara sedang untuk Pilpres yang mengusung pasangan Jokowi-Amin mencapai 90 persen.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
-
Siapa yang yakin PDIP akan menang di Pileg 2024? 'Persiapan kami sangat matang. Untuk legistatif tinggal menunggu efek ekor jas dari Pilpres,' sebut Kepala Badan Saksi dan Pemenangan Nasional (BSPN) wilayah Bali AA Adhi Ardana, Jum’at (13/10).
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
-
Partai apa yang unggul di Pemilu 2024 DKI? Tercatat PKS unggul dengan perolehan 1.012.028 suara. Disusul PDI Perjuangan (PDIP) dengan 850.174 suara.
Selanjutnya, ada PKS 5,2 dan NasDem 4,1 persen. Sisanya, PPP 2,7 persen serta PAN 2,5 persen.
“Sementara partai-partai lain di bawah 3 persen, dan yang belum tahu 19,2 persen,” tulis rilis survei SMRC tersebut, Kamis (1/4).
SMRC juga memotret tren elektabilitas partai politik sejak Pemilu 2019. Rata-rata dari tren tersebut, elektabilitas parpol turun. Termasuk PDIP. Pada Maret 2020, PDIP mendapat 25,9 persen, lalu naik pada Oktober 2020 menjadi 27,4 persen. Kemudian merosot menjadi 24,9 pada Maret 2021.
©2021 Merdeka.com/istimewaSementara Gerindra, pada Maret 2020 memiliki elektabilitas 13,6 persen, turun menjadi 7,7 persen pada Oktober 2020, lalu naik menjadi 11,6 persen pada survei terbaru.
Beda dengan Golkar yang terus menanjak,pada Maret 2020 mendapatkan 8,4 persen, lalu naik menjadi 9,9 persen pada Oktober 2020 dan naik menjadi 11,6 persen sekarang.Untuk PKB, 7,8 persen pada Maret 2020, lalu naik menjadi 8,7 persen di Oktober 2020. Kemudian turun drastis jadi 7,5 persen saat ini.
NasDem pada Maret 2020 mendapatkan 3,0 persen, lalu turun jadi 2,2 persen di Oktober 2020. Sekarang naik menjadi 4,1 persen.
Sementara Demokrat, pada Maret 2020 mendapatkan 7,8 persen, lalu naik menjadi 8,6 persen pada Oktober 2020. Turun menjadi 7,5 persen sekarang.
©2021 Merdeka.com/istimewaKemudian PKS, pada Maret 2020 mendapat 4,4 persen, lalu jadi 5,8 persen di Oktober 2020. Sekarang menjadi 5,2 persen. Dua partai bawah terakhir menurut survei SMRC yakni PAN dan PPP.
PAN mendapat 2,3 persen di Maret 2020, turun menjadi 1,5 persen pada Oktober 2020. Kini menjadi 2,5 persen.
PPP mendapatkan 2,4 persen pada Maret 2020, lalu naik menjadi 3,7 persen di Oktober 2020. Kemudian turun lagi jadi 2,7 persen saat ini.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
apabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."
Baca SelengkapnyaHasilnya, partai PDI Perjuangan tetap unggul dibanding partai lainnya, dengan suara 16.82 persen
Baca SelengkapnyaPopuli Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPSI yang diketuai oleh Kaesang Pangarep menjadi partai non parlemen yang alami lonjakan elektabilitas cukup besar.
Baca SelengkapnyaTemuan LSI, terjadi dinamika elektabilitas partai sebagai peserta Pemilu.
Baca SelengkapnyaHasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.
Baca SelengkapnyaPoltracking menggelar survei tatap muka pada 29 Oktober-3 November 2023.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPDIP mendapatkan perolehan paling banyak sebanyak 24,1 persen dibandingkan dengan partai politik lainnya, berdasarkan survei indikator
Baca SelengkapnyaKendati tertinggi, hasil survei dilakukan Poltracking Indonesia, menunjukkan tren elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan sejak September 2023.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik merilis hasil surveinya yang menunjukkan Partai Gerindra menyalip PDIP dan PKB di Jatim.
Baca Selengkapnya