Tri Dianto: SBY urus saja negara, partai serahkan ke saya
Merdeka.com - Nama-nama calon ketua umum Partai Demokrat pengganti Anas Urbaningrum terus bergulir. Kali ini, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) digadang-gadang menjadi ketua umum.
Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap Tri Dianto mengaku sudah tahu sejak dulu kabar bahwa nantinya SBY seorang yang akan maju di Kongres Luar Biasa (KLB) akhir Maret mendatang.
Namun, Tri yang sudah mendeklarasikan diri untuk maju sebagai ketua umum di KLB tidak takut dan siap bertarung dengan SBY.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Bagaimana cara kader Golkar menghadapi perompak demokrasi? “Saya mengajak semua kader dan elit Partai Golkar selalu kompak untuk menghadapi perompak demokrasi yang bisa merusak tatanan dan keluhuran demokrasi yang telah kita bangun,“ tuntasnya.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
"Saya sangat mendukung langkah Pak SBY maju, dan saya siap kalau di KLB akan bertarung dengan Pak SBY dan itu harapan saya hanya ada 2 calon. SBY vs Tri Dianto, majelis tinggi vs majelis rendah," kata Tri saat dihubungi, Selasa (26/3).
Terkait hal ini, mantan pengusaha jamu ini menyerahkan sepenuhnya kepada pemilik suara yang hadir di KLB.
"Dan saya serahkan kepada pemilik suara untuk menentukan pilihan nya siapa yang akan menjadi ketua umum di KLB," imbuhnya.
Namun demikian, dia berharap agar Presiden SBY lebih baik jika fokus mengurus program-program pro rakyat yang masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Oleh sebab itu, dia meminta agar SBY percaya sepenuhnya kepada dirinya untuk melakukan pembenahan di partai Demokrat. Sementara, SBY fokus mengurus rakyat.
"Urusan partai serahkan saja sama saya, saya siap untuk fokus dan bekerja untuk partai Demokrat dan menaikkan elektabilitas serta memenangkan Partai Demokrat di 2014 dan semua itu harus aku lakukan," tambahnya.
Jika terpilih menjadi ketua umum, Tri pun berjanji akan mereformasi internal Demokrat dan menendang semua kader yang terlibat kasus korupsi.
"Kalau jadi ketum akan mereformasi Partai Demokrat dan akan saya buang sampah-sampah partai yang bikin partai tidak di percaya oleh rakyat yaitu pembersihan partai dari elit-elit korup," tandasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu cirinya adalah ketika sosok itu ditanya, jawabnya tidak tahu.
Baca SelengkapnyaSaid meminta komitmen semua kader dan pengurus DPC PDIP di Jatim untuk bersungguh-sungguh memenangkan Risma
Baca SelengkapnyaKetua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung soal perbaikan tata negara dan etika pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPernyataan Puan berbeda dengan Megawati yang menyebut ada yang mau mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaSBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, Demokrat akan mengambil peran terbaik di eksekutif hingga legislatif.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, Partai Demokrat akan mengambil peran di eksekutif hingga legislatif.
Baca SelengkapnyaAHY akan menyiapkan kader terbaik Demokrat untuk jadi menteri di pemerintahan Prabowo
Baca SelengkapnyaArtikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.
Baca SelengkapnyaPaloh, pernyataan tersebut justru untuk memberikan semangat anti-korupsi kepada seluruh kader Partai Nasdem.
Baca SelengkapnyaMegawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Baca SelengkapnyaPernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.
Baca Selengkapnya