Trimedya Puji Puan Tipe Pemimpin yang Tak Suka Berpura-pura, Beda dengan Ganjar
Merdeka.com - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan berbicara mengenai sosok pemimpin Indonesia ke depan. Menurutnya ,Sosok Ketua DPR Puan Maharani disebut-sebut sebagai salah satu calon pemimpin nasional di Pilpres 2024.
Sebagai kader yang lama berpartai, Trimedya berpandangan sosok Puan adalah pemimpin yang apa adanya. Tak suka berpura-pura di ruang publik.
"Mbak Puan bukan tipe pemimpin yang suka berpura-pura yang memoles dirinya seakan akan populis seakan akan berpihak kepada rakyat, tetapi mbak Puan mencoba menjadi pemimpin ya begitulah dia apa adanya, dia lahir dari sebagai cucu Bung Karno, anak Bu Mega anak Pak Taufik kemudian jadi Politisi di tingkat nasional ya dia enggak perlu kepura-puraan," kata Trimedya dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (1/6).
-
Kenapa Puan Maharani diapresiasi? “Tentu, ini suatu hal yang membanggakan. Karena apa? Karena memang parlemen Indonesia dalam isu kesetaraan gender juga menghadirkan Pimpinan Parlemen atau Ketua DPR dari perempuan. Memang ini justru menjadi kekuatan kita, karena kita sudah memiliki ketua parlemen perempuan yang memang isu kesetaraan gender ini menjadi isu utama pembahasan baik tingkat asean maupun tingkat global,“ pungkasnya.
-
Bagaimana aksi arogansi Ketua PP? Dengan nada tinggi pria itu sampai memarahi pengemudi itu hingga adu cekcok terjadi.'Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur,' kata pria itu.
-
Siapa yang memimpin Barisan Muda PAN? Uya Kuya Pasha Ungu terpilih menjadi Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) periode 2021-2026.
-
Apa yang dilakukan Puan Maharani kepada Pramono Anung? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menyampaikan visi PAN? Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.
-
Mengapa Pramono Anung menarik Puan Maharani? 'Sebenarnya saya yang menggandeng Mbak Puan, karena memang Pak Prabowo kan dikerubutin banyak orang yang pasti ada bisik-bisik masa diomongin,' kata Pramono kepada wartawan di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).
Menurut Trimedya, mencari pemimpin haruslah yang apa adanya. Bukan mempermak dirinya seolah-olah paling berpihak kepada rakyat. Trimedya lalu menyoroti Ganjar yang hanya memoles diri dari opini publik.
"Jatuh dari sepeda, akting ada hari kanker botak bukan yang begitu-begitu, coba apa gunanya Ganjar botak tunjukkan empati, kan enggak juga, kenapa dia enggak botak ketika Indonesia kalah di semifinal Sea Games," ujarnya.
Trimedya lalu memaparkan rekam jejak Puan yang jelas sejak menjabat Ketua Fraksi PDIP di era oposisi SBY saat itu 2009-2014 dan Ganjar ada sebagai Anggota Fraksi saat itu.
"Mbak Puan kinerjanya dari mulai ketua Fraksi kemudian dia bisa mengorganisir PDI Perjuangan sebagai partai oposisi kita bisa diperhitungkan. Lihat saja kami dulu banyak atraksi yang kita lakukan beda dengan yang oposisi sekarang, enggak jelas," ungkap Trimedya.
Selain itu, Trimedya mengklaim bahwa Puan menjadi Menko PMK 2014-2019 dan berhasil mengorganisir 7 Kementerian seluruhnya berkinerja baik dan relatif berhasil.
"Semuanya baik penyerapan anggarannya semuanya baik kinerjanya juga baik kemudian dia relatif berhasil membuat tagline revolusi mental membumi dan itu kan sempat menjadi ikon kita ya, revolusi mental itu kan yang digaungkan juga oleh Pak Jokowi," papar Wakil Ketua MKD DPR ini.
Lebih lanjut, Trimedya juga menganggap Puan berhasil memimpin DPR di tengah konstelasi politik yang tinggi. Terlebih para pimpinan DPR adalah kader terbaik parpol di Senayan.
"Pimpinan DPR ini kan jagoan-jagoan semua ada Azis ada Dasco ada Muhaimin ada Rachmat Gobel itu kan jagoan-jagoan semua. Dia juga bisa memimpin pemilihan pimpinan komisi dan AKD mulus semuanya, itu jelas ukuran-ukuran kinerja, itu yang harus kita sampaikan ke masyarakat," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekspresi Ganjar Pranowo terlihat berbeda ketika disapa oleh Puan Maharani
Baca SelengkapnyaPutra Presiden Jokowi itu menanggapi santai sindiran pedas dari putri Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan ini mengatakan, ia memakai kerudung bukan karena pencitraan di saat tahun politik. Apalagi dirinya bukan seorang calon presiden.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran mengingatkan kepada masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang berstatus petugas partai itu.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan kesetiaan partai PAN selama belasan tahun mendukungnya sebagai presiden
Baca SelengkapnyaGanjar tidak mempersoalkan dukungan diberikan kepada Prabowo, melainkan menyoroti sikap inkonsisteni purnawirawan jenderal TNI tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi pemakaian jaket PSI tersebut viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPuan menyinggung acara Ganjar-Mahfud memang lebih seru dibanding paslon lain
Baca SelengkapnyaPuan menyampaikan, jika penyelenggaraan Pemilu harus dilakukan secara jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaGibran diundang sebagai tokoh nasional dan mewakili PDIP.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani menyebut calon wakil presiden dari Bacapres Ganjar Pranowo bisa tambah bertambah ataupun berkurang.
Baca SelengkapnyaDi momen purnatugas Ganjar 5 September 2023, Ita mengucapkan terima kasih kepada Ganjar.
Baca Selengkapnya