Tuding banyak kecurangan, PDIP gugat hasil Pilkada kota Yogyakarta
Merdeka.com - Menanggapi hasil rekapitulasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Yogyakarta yang disahkan oleh KPU Kota Yogyakarta, Jumat (24/2) kemarin, Tim Pemenangan paslon nomor 1 Imam Priyono-Achmad Fadhli akan melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Gugatan ke MK tersebut akan diajukan pada Senin (27/2) besok.
Menurut Ketua DPD PDIP DIY, Bambang Praswanto, PDIP sebagai partai pengusung paslon Imam-Fadhli merasa kecewa dengan penyelenggaraan Pilkada Kota Yogyakarta. Menurutnya, sikap KPU dan Panwas Kota Yogyakarta yang tidak mengakomodir usulan dan masukan dari tim Imam-Fadhli untuk membuka surat suara tidak sah yang mencapai 14.355 surat suara membuat PDIP merasa penyelenggaraan Pilkada tercederai.
"Kami kecewa dengan KPU dan Panwas Kota Yogyakarta. Kami akan ke MK untuk menyelesaikan permasalahan ini. Kami bertekad akan terus berjuang sampai akhir dan kami optimis menang di MK," ujar Bambang usai melantik Satgas DPC PDIP Kabupaten Sleman, Minggu (26/2).
-
Siapa yang menang di DI Yogyakarta? DI Yogyakarta- Anies-Cak Imin: 496.280 - Prabowo-Gibran: 1.269.265- Ganjar-Mahfud: 741.220
-
Bagaimana PDIP membuktikan kecurangan Pilpres? Dia mengatakan, dalam gugatan ke MK, pihaknya tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang yang diumumkan KPU, tetapi akan fokus pada kecurangan yang terstrukur sistematis masif (TSM). Oleh karena itu, tim hukum telah mempersiapkan bukti yang kuat agar hakim MK tidak membuat keputusan yang salah atau tidak tergantung keyakinan yang didukung hanya minimal dua alat bukti. 'Kami memiliki data dan bukti yang kuat sekali. Kami tidak akan larut dengan masalah selisih angka perolehan, tapi kami akan folus pada TSM karena kejahatan ini sudah luar biasa. Kita akan yakinkan hakim dengan bukti yag kita miliki bahwa ini betul-betul kejahatan yang TSM,' kata Henry, dalam keterangan reami, Senin (11/3).
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Apa hasil rekapitulasi suara di DIY? Dari hasil rekapitulasi suara ini, pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi peraih suara terbanyak di Pilpres 2024. 'Peringkat 1 dipaslon nomor urut 2. Peringkat 2 dipaslon nomor urut 3. Peringkat 3 ada dipaslon nomor urut 1,' kata Ketua KPU DIY Ahmad Shidqi, Selasa (5/3).
-
Kenapa PDIP akan gugat hasil Pilpres ke MK? PDIP tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang. Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan, PDI Perjuangan siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi (MK) di antaranya seorang kepala kepolisian daerah (kapolda) terkait gugatan hasil Pilpres 2024 setelah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia mengatakan, dalam gugatan ke MK, pihaknya tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang yang diumumkan KPU, tetapi akan fokus pada kecurangan yang terstrukur sistematis masif (TSM).
-
Dimana PDIP meraih suara terbanyak di Pileg 2019? Adapun dalam Pileg 2019, PDIP di Bali berhasil meraih 60 persen suara sedang untuk Pilpres yang mengusung pasangan Jokowi-Amin mencapai 90 persen.
Bambang mengatakan, tim Imam-Fadhli sudah memersiapkan materi gugatan ke MK. Selain itu, saksi-saksi dan berbagai data juga sudah dikumpulkan untuk mendukung gugatan ke MK.
"Berbagai temuan sudah kami sampaikan. Di antaranya adalah surat suara tidak sah yang jumlahnya besar sekali untuk kota sekelas Yogyakarta. Ada juga undangan ke saksi yang tidak disampaikan. Lalu ada orang yang sudah pindah dari Kota Yogyakarta masih masuk ke DPT. Kemudian juga orang sudah meninggal masih masuk ke DPT. Kecurangan juga kami temukan di level perhitungan suara di TPS maupun PPK," papar Bambang.
Bambang menuturkan, bahwa selain akan melakukan gugatan ke MK, tim pemenangan Imam-Fadhli juga akan melaporkan KPU Kota Yogyakarta ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Laporan diajukan, sambung Bambang karena KPU Kota Yogyakarta tidak netral dalam penyelenggaraan Pilkada Kota Yogyakarta.
"Kami ingin Pilkada yang adil. Kami tidak minta menang Pilkada. Kami minta Pilkada dilakukan dengan adil," pungkas Bambang.
Seperti diketahui, pasangan calon Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi, unggul atas duet Imam Priyono-Achmad Fadli dalam hasil rekapitulasi penghitungan surat suara di Komisi Pemilihan Umum Kota Yogyakarta, (24/2). Haryadi-Heroe mendapat 100.333 suara, sedangkan Imam-Achmad meraih 99.146.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil rekapitulasi itu dibacakan langsung oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta (KPU DIY), Ahmad Shidqi.
Baca SelengkapnyaAria Bima bicara anomali dan dugaan kecurangan Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaRekapitulasi Suara KPU di DIY: Prabowo-Gibran Menang Lebih dari 50% Suara
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Pileg 2024: PDIP Tuding PAN Curi Suaranya di Sukabumi
Baca SelengkapnyaHasil pleno, paslon nomor urut 02 Respati-Astrid memperolehan 185.970 suara. Unggul dari pasangan 01 Teguh-Bambang yang meraup 121.471 suara.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto enggan berkomentar banyak tentang hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024.
Baca SelengkapnyaDari data yang masuk, Cagub Dedi Mulyadi memimpin sementara.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan-Muhaimin hanya mendapatkan sebanyak 152 suara.
Baca SelengkapnyaDirektur Riset Indikator Politik Indonesia Adam Kamil, menilai kontestasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupten Cianjur, Jawa Barat, belum bisa disimpulkan
Baca SelengkapnyaPertarungan Pilbup Cianjur 2024 semakin sengit, di mana pasangan Wahyu-Ramzi mengklaim kemenangan dengan 41,46% suara, sementara Herman-Ibang memperoleh 42,45%.
Baca SelengkapnyaDhani Ahmad Prasetyo mendapatkan suara 40,551. Sedangkan cucu Presiden Pertama Indonesia Soekarno, Puti Guntur Soekarno memperoleh 38,510 suara.
Baca SelengkapnyaAnomali terekam dalam hitung cepat atau quick count.
Baca Selengkapnya