Tudingan Ada Sandiwara dan Penjelasan Sandiaga Uno
Merdeka.com - Poster karton berwarna putih bertuliskan: 'Pak Sandiaga Uno Sejak Kecil Kami Sudah Bersahabat Jangan Pisahkan Kami Gara-gara Pilpres Pulanglah' menjadi isu yang tengah disorot. Ada yang menduga, poster itu sengaja ditempel dan disetting sedemikian rupa. Poster terpampang saat Cawapres Sandiaga Uno berkampanye ke Pasar Kota Pinang, Labuan Batu Selatan, Sumatera Utara, Selasa (11/12) pekan lalu.
Berawal dari poster itu, ramai tagar SandiwaraUno. Tagar itu menghiasi berbagai media sosial. Terutama di Twitter. Ditambah muncul video diduga anggota tim media Sandiaga Uno melarang anggota timses mencopot poster penolakan kehadiran bekas Wagub DKI Jakarta tersebut.
Ramai ada tagar SandiwaraUno, kubu Jokowi-Ma'ruf Amin ikut berkomentar. Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir menyinggung kejadian tersebut adalah bagian sandiwara bak sinetron yang dilakonin oleh Sandi. Dia mengatakan, masyarakat perlu diberikan pemimpin yang layak untuk memajukan bangsa. Bukan sebaliknya malah menampilkan sandiwara ala sinetron televisi.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Kenapa Sandiaga Uno membagikan 'jurus' ini? Tujuannya, dia berucap agar para bawahan lekas mendapat jabatan hingga gaji yang naik.
-
Siapa yang mendukung keputusan Sandiaga Uno terjun ke politik? Keputusan Sandi turun ke dunia politik mendapat dukungan penuh dari sang istri.
-
Siapa yang disebut Sandiaga sebagai Jokowi 3.0? 'Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,' tuturnya.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Bagaimana Sandiaga Uno menunjukkan 'jurus' nya? Sandi pun merekayasa dengan adegan lucu nan menggelitik.Dalam video berdurasi pendek itu, Sandiaga yang tampil mengenakan setelan olahraga golf nampak didampingi tiga orang pria. Sandiaga lantas hendak memukul bola golf. Sejurus kemudian, Sandiaga mengayunkan lengan seolah telah berhasil memukul bola sasaran di depan mata. Alih-alih bola terbang ke lokasi tujuan di seberang, sasaran justru masih nampak di bawah kaki.
"Kemarin juga ada isu di Sumut poster, ternyata yang pasang grupnya sendiri, ini kan gimana. Kita mesti bedain Pemilu sama sinetron, mesti kita bedain," kata Erick Kamis (13/12) pekan lalu.
Bukan hanya Erick, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga bersuara. Hasto yang juga menjabat sebagai sekretaris tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf menilai, strategi playing victim sebaiknya tidak perlu lagi digunakan kubu Prabowo-Sandi. Sebab strategi model itu pernah gagal diterapkan dalam kasus hoaks pemukulan Ratna Sarumpaet. Playing victim sendiri adalah menempatkan diri sebagai korban dalam suatu permasalahan untuk mendapatkan simpati masyarakat.
"Kan itu kan respons publik artinya berpolitik harusnya dengan ketulusan enggak usah playing victim toh Ratna Sarumpaet sudah gagal sebagai playing victim enggak perlu di contoh-contoh lagi lah," kata Hasto.
Hasto dengan tegas menilai peristiwa tersebut sebagai sebuah rekayasa. Hanya saja dia merasakan keanehan saat ada orang yang ingin melepas poster malah dilarang.
Tanggapan Kubu Prabowo
Merasa disudutkan, Timses Prabowo-Sandi langsung memberikan klarifikasi soal isu sandiwara. Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Eddy Soeparno menepis tudingan Sandiaga Uno bersandiwara atas penolakan warga di Pasar Sumatera Utara. Eddy mengaku sudah sering menemani Sandi berkampanye ke banyak daerah. "Tidak ada satupun melihat ada Sandiwara meskipun ada penolakan di tempat tertentu," kata Eddy.
Juru Bicara Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga Andre Rosiade juga gerah terkait menggelindingnya isu ada sandiwara. Ia menuding kubu Jokowi sengaja menggoreng dugaan sandiwara penolakan cawapres Sandiaga Uno di Sumatera Utara. Menurutnya timses Jokowi sengaja menggoreng isu itu menjadi sandiwara karena ingin menjatuhkan citra Sandiaga.
"Ini digoreng-lah, nggak gitu," jelas Andre, Jumat (14/12).
Sementara Sandiaga Uno dengan tegas membantah telah melakukan sandiwara saat berkampanye di Pasar Labuhan Batu, Sumatera Utara. Menurutnya apa yang dialami adalah benar adanya.
"Insya Allah, apa yang terjadi itu apa adanya," kata Sandi.
Di Pilpres 2019 ini, Sandiaga Uno menegaskan ingin menampilkan pemilu yang damai dan sejuk. Walau berbeda-beda pilihan, tetap menjaga persatuan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga Uno resmi bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Rabu, (14/6) lalu.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno menanggapi santai dijadikan tertawaan Presiden Jokowi dan para menteri kabinet soal PPP yang gagal masuk DPR RI.
Baca SelengkapnyaSandiaga tak membantah ada wacana dirinya berduet dengan Airlangga pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno mengomentari pencabutan spanduk dan poster pasangan bakal capres-cawapres, Ganjar-Mahfud, di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaKelakar itu lantas mengundang tawa dari para tamu yang hadir, tak terkecuali Sandiaga.
Baca SelengkapnyaViral baliho Prabowo-Sandiaga diedit menjadi Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya"Jangan kita malah saling menjatuhkan satu sama lain, tapi kita harus coba tampilkan yang terbaik," kata Sandi
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi dan Sandiaga mulai pukul 16.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Menparekraf Sandiaga Uno menolak untuk menjawab ketika ia diminta untuk memilih angka satu, dua, dan tiga.
Baca SelengkapnyaSandiaga menegaskan, saat ini fokusnya hanya memenangkan PPP dan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu PPP Sandiaga Uno merespons kemunculan spanduk dukungan dari partainya kepada pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di Sleman.
Baca Selengkapnya