Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tudingan kubu Romi ke Djan Faridz dari duduki markas hingga preman

Tudingan kubu Romi ke Djan Faridz dari duduki markas hingga preman Romahurmuziy. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Kisruh perebutan pucuk kepemimpinan PPP kembali memanas. Walaupun Mahkamah Agung telah memutuskan Romahurmuziy sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP), namun Djan Faridz masih belum rela meninggalkan markas.

Romahurmuziy atau akrab disapa Romi meminta Djan menyerahkan aset pemerintah berupa Kantor DPP PPP yang beralamat di Jalan Diponegoro, Menteng Jakarta Pusat. Jangan sampai membuat isu seakan-akan pihaknya ingin merebut markas PPP itu.

Dia mengingatkan, kantor DPP PPP merupakan aset hibah negara dari Menteri Sekretariat Negara Moerdiono di bawah pimpinan Presiden Soeharto. Dia mengaku surat resmi kepemilikan gedung DPP tersebut ada di tangannya.

Orang lain juga bertanya?

"Nah sekarang proses hukum sudah ingkrah harus ditaati harus dia ikut. Jangan menjilat ludah sendiri," katanya di Mukernas II, di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Kamis (20/7).

Tak hanya itu, Romi mengklaim tak ada lagi kader PPP yang berdiri di pihak Djan Farid. Semua kader PPP di 34 provinsi hadir dalam Mukernas yang diselenggarakan sejak kemarin, Rabu (19/7).

"Enggak ada, kita sudah cari kadernya enggak ada. Sudah kita coba cari kader aja. Saudara bisa lihat sendiri kader mana yang tidak hadir," tegasnya.

Terkait kabar pengambilalihan kantor DPP secara paksa oleh pihaknya, Romi justru membantah. Dia menyebut kabar tersebut hanyalah isu yang dibuat-buat sendiri oleh Djan.

"Itu hanya rekayasa. Ini lucu-lucu aja. Dia enggak ada isu. Dia kan emang tukang tuduh," ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan Sekjen PPP hasil muktamar Pondok Gede, Arsul Sani. Arsul menepis kabar akan merebut kantor tersebut.

Menurut Arsul, isu tersebut sengaja dihembuskan kubu Djan Faridz. "Cara anak buah Djan ya memang begitu senang menyebar info yang menyesatkan," tegasnya.

Menurut dia, tudingan mengambil alih markas PPP dengan kekerasan adalah menyesatkan. Dia justru menilai selama ini Djan Faridz memanfaatkan sekelompok preman untuk menduduki markas PPP.

"Kami minta dikosongkan dan diamankan Polri justru karena orang-orangnya Djan Faridz mempekerjakan kumpulan orang yang diduga preman, sehingga tidak ubahnya kantor tersebut seperti markas preman," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Bidang Hukum dan HAM PPP kubu Djan, Triana Dewi Seroja sudah mengetahui adanya ancaman pengambilalihan kantor DPP PPP. Triana mengaku pihaknya akan habis-habisan mempertahankan markas PPP.

"Dengernya begitu, dari grup intern, ada ancaman datang. Kami para petinggi PPP standby di kantor untuk mempertahankan kantor ini," ujar Triana kepada merdeka.com, Rabu (19/7).

"Di luar, sekitar ratusan dari pihak kepolisian demi mengantisipasi pengambilalihan kantor PPP oleh mereka (kubu Romy)," tambah dia.

Dia mengklaim selama tiga tahun telah bersabar atas intimidasi dari kubu Romy. Padahal, lanjut Triana, PPP kubu Djan Faridz sedang menunggu proses hukum yang sedang berjalan.

"Masih ada kasasi, PK lagi dan belum incracht. Kalau mau ambil alih, alasan mereka apa. Ini negara hukum, jangan bertindak seperti barbar," tegas dia. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Singgung Ketum Partai dari Luar Kader, Plt PPP: Sulit Bisa Dipahami
Singgung Ketum Partai dari Luar Kader, Plt PPP: Sulit Bisa Dipahami

Menurutnya, tidak ada juga partai politik lain yang sudah lama eksis tiba-tiba dipimpin orang di luar partai.

Baca Selengkapnya
Buntut Penyitaan Ponsel Hasto, PDIP Laporkan Penyidik KPK ke Polda Metro Jaya Hari Ini
Buntut Penyitaan Ponsel Hasto, PDIP Laporkan Penyidik KPK ke Polda Metro Jaya Hari Ini

"Tim Hukum DPP PDI Perjuangan akan melaporkan Rossa ke Polda Metro Jaya," kata Juru Bicara PDIP, Chico Hakim

Baca Selengkapnya
Demokrat Ditawari Kursi Menteri, Puan: Yang Harus Jawab Pak Jokowi atau Istana
Demokrat Ditawari Kursi Menteri, Puan: Yang Harus Jawab Pak Jokowi atau Istana

Reshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
PPP Nilai Prabowo-Gibran Rawan Dipersoalkan Terkait Putusan MK
PPP Nilai Prabowo-Gibran Rawan Dipersoalkan Terkait Putusan MK

Romy menyebut, kemungkinan judicial review di Mahkamah Agung atas kedudukan hukum Nota Dinas tersebut.

Baca Selengkapnya
Pengamat Nilai Kritikan Pedas PDIP Mengarah ke Jokowi: Marahnya Tidak Tanggung-Tanggung
Pengamat Nilai Kritikan Pedas PDIP Mengarah ke Jokowi: Marahnya Tidak Tanggung-Tanggung

PDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Alasan Dirinya Masif Kampanye di Jawa Tengah
Ganjar Ungkap Alasan Dirinya Masif Kampanye di Jawa Tengah

Kubu Ganjar membuka Posko agar para pihak yang menerima intimidasi berani melaporkannya.

Baca Selengkapnya
Ini Bocoran yang Dibahas Mahfud MD saat bertemu Petinggi PPP
Ini Bocoran yang Dibahas Mahfud MD saat bertemu Petinggi PPP

Beberapa kali Mahfud juga telah menemui Mardiono. Pertemuan tersebut merupakan komunikasi politik antara PPP dengan Mahfud.

Baca Selengkapnya
Bursa Caketum PPP: Sandiaga Uno, Taj Yasin, Gus Ipul dan Eks Kasad Dudung Abdurachman
Bursa Caketum PPP: Sandiaga Uno, Taj Yasin, Gus Ipul dan Eks Kasad Dudung Abdurachman

PPP bisa mengubah AD/ART terkait caketum di luar kader.

Baca Selengkapnya
Konsolidasi Pilkada Jatim, Mardiono Minta Kader Kompak Menangkan Khofifah-Emil Dardak
Konsolidasi Pilkada Jatim, Mardiono Minta Kader Kompak Menangkan Khofifah-Emil Dardak

Dalam konsolidasi itu, PPP juga membahas soal transisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kantor PDIP Solo Didatangi Polisi,  Kapolresta: Hanya Patroli Biasa
Kantor PDIP Solo Didatangi Polisi, Kapolresta: Hanya Patroli Biasa

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menilai kedatangan petugas kepolisian tersebut sebagai tindakan yang tidak wajar.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai 514 DPC PDIP Gugat Penyidik KPK Usai Buku Catatan Hasto Disita
Ramai-Ramai 514 DPC PDIP Gugat Penyidik KPK Usai Buku Catatan Hasto Disita

514 DPC PDIP melayangkan gugatan terhadap penyidik KPK AKBP Rossa Purbo Bekti

Baca Selengkapnya
Plt Ketum Mardiono Gelar Istigosah Hingga Malam Pencoblosan: Menjaga Suara Umat Diamanahkan ke PPP
Plt Ketum Mardiono Gelar Istigosah Hingga Malam Pencoblosan: Menjaga Suara Umat Diamanahkan ke PPP

Muhamad Mardiono telah melakukan konsolidasi pemenangan, bertemu dan menyerap aspirasi jutaan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya