Tudingan kubu Romi ke Djan Faridz dari duduki markas hingga preman
Merdeka.com - Kisruh perebutan pucuk kepemimpinan PPP kembali memanas. Walaupun Mahkamah Agung telah memutuskan Romahurmuziy sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP), namun Djan Faridz masih belum rela meninggalkan markas.
Romahurmuziy atau akrab disapa Romi meminta Djan menyerahkan aset pemerintah berupa Kantor DPP PPP yang beralamat di Jalan Diponegoro, Menteng Jakarta Pusat. Jangan sampai membuat isu seakan-akan pihaknya ingin merebut markas PPP itu.
Dia mengingatkan, kantor DPP PPP merupakan aset hibah negara dari Menteri Sekretariat Negara Moerdiono di bawah pimpinan Presiden Soeharto. Dia mengaku surat resmi kepemilikan gedung DPP tersebut ada di tangannya.
-
Dimana markas besar Polri? Kemudian, Kepala Kepolisian Negara kala itu Komisaris Jenderal Polisi R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo bikin kantor sendiri di Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bernama Markas Besar Djawatan Kepolisian Negara RI (DKN) yang menjadi Markas Besar Kepolisian sampai sekarang.
-
PPP mau ajukan gugatan ke mana? PPP akan mengajukan gugatan hasil Rekapitulasi Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
-
Di mana PPPI berdiri? Dirangkum dari berbagai sumber, Perhimpoenan Peladjar-Peladjar Indonesia atau ejaan Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia berdiri pada September 1926 oleh sekelompok mahasiswa dari Rechtshoogeschool atau sekolah hukum, Stovia atau sekolah kedokteran, dan Technische Hoogeschool atau sekolah ilmu teknik.
-
Kenapa PPP mau gugat ke MK? 'Tentu kalau kita di internal PPP, data kita sih lebih dari itu. Tetapi karena keputusannya masih seperti itu ya tentu akan melalui proses regulasi aturan yang ada dengan masuk ke MK,' kata Amir.
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Bagaimana aksi arogansi Ketua PP? Dengan nada tinggi pria itu sampai memarahi pengemudi itu hingga adu cekcok terjadi.'Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur,' kata pria itu.
"Nah sekarang proses hukum sudah ingkrah harus ditaati harus dia ikut. Jangan menjilat ludah sendiri," katanya di Mukernas II, di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Kamis (20/7).
Tak hanya itu, Romi mengklaim tak ada lagi kader PPP yang berdiri di pihak Djan Farid. Semua kader PPP di 34 provinsi hadir dalam Mukernas yang diselenggarakan sejak kemarin, Rabu (19/7).
"Enggak ada, kita sudah cari kadernya enggak ada. Sudah kita coba cari kader aja. Saudara bisa lihat sendiri kader mana yang tidak hadir," tegasnya.
Terkait kabar pengambilalihan kantor DPP secara paksa oleh pihaknya, Romi justru membantah. Dia menyebut kabar tersebut hanyalah isu yang dibuat-buat sendiri oleh Djan.
"Itu hanya rekayasa. Ini lucu-lucu aja. Dia enggak ada isu. Dia kan emang tukang tuduh," ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan Sekjen PPP hasil muktamar Pondok Gede, Arsul Sani. Arsul menepis kabar akan merebut kantor tersebut.
Menurut Arsul, isu tersebut sengaja dihembuskan kubu Djan Faridz. "Cara anak buah Djan ya memang begitu senang menyebar info yang menyesatkan," tegasnya.
Menurut dia, tudingan mengambil alih markas PPP dengan kekerasan adalah menyesatkan. Dia justru menilai selama ini Djan Faridz memanfaatkan sekelompok preman untuk menduduki markas PPP.
"Kami minta dikosongkan dan diamankan Polri justru karena orang-orangnya Djan Faridz mempekerjakan kumpulan orang yang diduga preman, sehingga tidak ubahnya kantor tersebut seperti markas preman," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Bidang Hukum dan HAM PPP kubu Djan, Triana Dewi Seroja sudah mengetahui adanya ancaman pengambilalihan kantor DPP PPP. Triana mengaku pihaknya akan habis-habisan mempertahankan markas PPP.
"Dengernya begitu, dari grup intern, ada ancaman datang. Kami para petinggi PPP standby di kantor untuk mempertahankan kantor ini," ujar Triana kepada merdeka.com, Rabu (19/7).
"Di luar, sekitar ratusan dari pihak kepolisian demi mengantisipasi pengambilalihan kantor PPP oleh mereka (kubu Romy)," tambah dia.
Dia mengklaim selama tiga tahun telah bersabar atas intimidasi dari kubu Romy. Padahal, lanjut Triana, PPP kubu Djan Faridz sedang menunggu proses hukum yang sedang berjalan.
"Masih ada kasasi, PK lagi dan belum incracht. Kalau mau ambil alih, alasan mereka apa. Ini negara hukum, jangan bertindak seperti barbar," tegas dia. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, tidak ada juga partai politik lain yang sudah lama eksis tiba-tiba dipimpin orang di luar partai.
Baca Selengkapnya"Tim Hukum DPP PDI Perjuangan akan melaporkan Rossa ke Polda Metro Jaya," kata Juru Bicara PDIP, Chico Hakim
Baca SelengkapnyaReshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaRomy menyebut, kemungkinan judicial review di Mahkamah Agung atas kedudukan hukum Nota Dinas tersebut.
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar membuka Posko agar para pihak yang menerima intimidasi berani melaporkannya.
Baca SelengkapnyaBeberapa kali Mahfud juga telah menemui Mardiono. Pertemuan tersebut merupakan komunikasi politik antara PPP dengan Mahfud.
Baca SelengkapnyaPPP bisa mengubah AD/ART terkait caketum di luar kader.
Baca SelengkapnyaDalam konsolidasi itu, PPP juga membahas soal transisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menilai kedatangan petugas kepolisian tersebut sebagai tindakan yang tidak wajar.
Baca Selengkapnya514 DPC PDIP melayangkan gugatan terhadap penyidik KPK AKBP Rossa Purbo Bekti
Baca SelengkapnyaMuhamad Mardiono telah melakukan konsolidasi pemenangan, bertemu dan menyerap aspirasi jutaan masyarakat Indonesia.
Baca Selengkapnya