Tulis surat, Anas bantah susun skenario fitnah untuk SBY dari Sukamiskin
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa difitnah terlibat dalam pusaran kasus korupsi proyek KTP elektronik. Nama SBY muncul saat Mirwan Amir bersaksi di pengadilan. Mantan anggota Badan Anggaran itu mengaku sempat melaporkan kepada SBY bahwa proyek e-KTP bermasalah. Namun laporan itu tak digubris.
Merasa difitnah dan disudutkan, SBY melawan. Dia melaporkan pengacara Setya Novanto, Firman Wijaya ke Bareskrim Polri. Dia menuduh Firman mencemarkan nama baiknya. Sebab, beredar kabar yang menyebutkan Firman ikut merancang isu yang menyudutkan SBY. Isu itu disebut-sebut dirancang di Lapas Sukamiskin bersama Anas Urbaningrum, Mirwan Amir, dan Saan Mustofa. Kabar adanya pertemuan di Sukamiskin disebarluaskan melalui pesan berantai.
Anas Urbaningrum menitipkan surat pada orang kepercayaannya sejak masih di Partai Demokrat, Tridianto. Surat itu berisi beberapa poin. Intinya bantahan atas kabar yang menyebut ada pertemuan di Sukamiskin untuk merancang isu menyudutkan SBY.
-
Siapa yang diklaim sebagai pelapor Anies? Ditetapkan Anies sebagai tersangka, diklaim karena dilaporkan oleh Ketua PSSI sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Apa tanggapan Jokowi tentang tudingan menjegal Anies? Jokowi menegaskan, meskipun dituduh-tuduh, urusan Pilkada adalah kembali kepada kebijakan partai politik. Sehingga, ia tidak ada urusan untuk mencampurinya.'Ya tapi kan itu urusan partai politik, mau mencalonkan dan tidak mencalonkan itu urusan koalisi, urusan partai politik,' ucapnya.'Ada mekanisme, ada proses disitu, saya bukan ketua partai, saya juga bukan pemilik partai, supaya tahu semua, apa urusannya' ujar Jokowi.
-
Mengapa Anas Urbaningrum menilai tudingan penjegalan capres tidak tepat? “Kalau terjegal karena tidak mampu melahirkan koalisi yang cukup, bukan penjegalan namanya,“ ucap Anas.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi informasi hoaks tentang partainya? 'Saya tegaskan itu semua bukan dari saya dan kami tidak pernah mengedarkan apapun juga,' ujar Anies dalam videonya, seperti dikutip dari akun X @aniesbaswedan
"Iya benar surat Mas Anas," ujar Tri, Minggu (11/2).
Dari balik jeruji besi, Anas membantah semua tuduhan dan kabar yang beredar mengenai skenario dari Sukamiskin. "Awalnya saya geli dengar cerita ada tuduhan pertemuan di Sukamiskin untuk merancang fitnah kpd Pak SBY dan Mas Ibas. Tetapi karena menjadi berita luas, dagelan itu perlu diluruskan. Karena bisa menyesatkan," ujar Anas dalam surat yang ditulis tangan.
Anas menegaskan tidak pernah ada pertemuan di Sukamiskin yang dihadiri oleh dia, Firman Wijaya, Mirwan Amir dan Saan Mustopa. Bahkan dia mengaku sama sekali tidak pernah berpikir untuk membuat pertemuan. Karena itu dia menyebut kabar yang beredar adalah hoax. Menurutnya, mudah untuk melihat apakah kabar itu hoax atau tidak yakni melihat bukti di CCTV atau buku tamu lapas Sukamiskin.
Dia justru balik mempertanyakan kaitan antara penyebaran kabar hoax itu dengan pernyataan yang dilontarkan SBY sesaat sebelum melaporkan Firman ke Bareskrim. "Hoax juga disebarkan hampir bersamaan dgn narasi jihad untuk keadilan. Ada kontradiksi yg nyata di antara keduanya," ucapnya.
"Citra, kekuasaan, ketenaran dan kekayaan boleh dicapai. Tapi caranya tdk mesti dgn menista orang lain dgn hoax dan tuduhan konspirasi fitnah. Keadilan musti diperjuangkan dgn cara2 yg sejalan dgn makna keadilan itu sendiri," tambahnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudirman menuturkan viralnya rekaman suara hoaks itu akan ditindaklanjuti oleh Tim Hukum Nasional (THN) AMIN.
Baca SelengkapnyaDia menilai penetapan dirinya sebagai tersangka menyalahi aturan. Sebab apa yang diucapkannya dalam rangka membela kliennya, Rina Lauwy.
Baca Selengkapnya"Omongan itu saya katakan enggak ada. Tapi Pak SBY meminta deklarasi tanggal 3 September itu benar."
Baca SelengkapnyaUnggahan tersebut sama sekali tidak menunjukkan bukti Erick membuat Anies Baswedan jadi tersangka.
Baca Selengkapnya"NasDem masih mempertimbangkan menempuh jalur hukum," kata Sekjen NasDem Hermawi
Baca SelengkapnyaKamaruddin sebelumnya menjadi tersangka kasus dugaan berita bohong alias hoaks.
Baca SelengkapnyaSalah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.
Baca SelengkapnyaSBY sempat diingatkan rekannya sebelum masuk Koalisi Perubahan dan mendukung Anies.
Baca SelengkapnyaPidato Anas nantinya bukan sebagai deklarasi perang terhadap Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Katanya, Anas bukan orang yang pendendam.
Baca SelengkapnyaSurat pernyataan 'Temu Kangen Anas' menyebut acara ini tidak akan mengandung unsur politik.
Baca SelengkapnyaPolitikus NasDem Ahmad Sahroni batal melaporkan Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke polisi
Baca SelengkapnyaIpda Rudy Soik dilaporkan terkait dugaan tindak pidana pencemaran nama baik dengan nomor LP/B/289/X/2024/SPKT/Polda Nusa Tenggara Timur.
Baca Selengkapnya