Tulis surat untuk Jokowi-JK, Anas minta waspadai Sengkuni
Merdeka.com - Terdakwa kasus suap proyek-proyek pemerintah dan pencucian uang, Anas Urbaningrum, hari ini menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla (JK). Dalam sebuah pesan yang dituliskan dalam secarik kertas, mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu meminta keduanya supaya waspada terhadap para 'Sengkuni' di sekitarnya.
Ada lima pesan ditorehkan oleh Anas dalam suratnya. Surat itu diberikan oleh salah satu anggota tim kuasa hukumnya, Handika Honggowongso. Anas menuliskan langsung pesan itu menggunakan pulpen.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Apa yang diminta tanda tangan Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo tampak terkesima dengan hasil lukisan dari Jizzy Pearl Bastian. Sebelum ditanda tangani, Presiden tersenyum lebar memandangi kertas di hadapannya. Presiden Jokowi lantas menandatangani lukisan Jizzy dengan segera.
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Pertama, Anas mengucapkan selamat atas pelantikan keduanya.
"Selamat memulai kerja besar untuk rakyat Indonesia. Semoga hari ini menjadi awal yang baik," tulis Anas dalam surat diterima awak media di Gedung KPK, Jakarta, Senin (20/10).
Dalam wejangannya, Anas berharap Jokowi-JK benar-benar bisa menjadi pemimpin bagi seluruh rakyat Indonesia dan berhasil memajukan perikehidupan rakyat menjadi lebih sejahtera dan bermartabat.
Anas juga ingin Jokowi-JK menjadi pemimpin adil dan bijaksana, serta tidak tergoda untuk menggunakan aparat hukum dan keamanan untuk kepentingan politik dan kekuasaan.
Soal kerjasama, Anas ingin melihat Jokowi dan JK bisa kompak bekerja keras sampai selesai mengemban amanah hingga 2019. Dia tidak ingin hubungan keduanya retak dan terlibat konflik di tengah jalan.
"Perlu berhati-hati terhadap kemungkinan hadirnya Sengkuni di lingkarannya," tulis Anas dalam bagian akhir surat.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menceritakan banyak warga Padang, Sumatera Barat, menaruh harapan dan meminta tidak ada pengkhianatan
Baca SelengkapnyaDalam pembahasan itu juga dibahas terkait sikap netral kepala negara dalam Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPesan itu dari orang-orang yang sayang pada Presiden.
Baca SelengkapnyaKetum GP Ansor menyebut, Jokowi merupakan pahlawan Indonesiasentris.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan mengkritik tajam pemerintahan era Presiden Jokowi. Anies ingin kewarasan dalam bernegara dikembalikan.
Baca SelengkapnyaJK juga bercerita mengenai perubahan sikap Jokowi yang belakangan banyak disorot.
Baca SelengkapnyaDia menilai wajar jika Ganjar dan Prabowo sering berkomunikasi dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDalam pembahasan itu juga dibahas terkait sikap netral kepala negara dalam Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaGibran akhirnya buka suara soal ramainya akademisi mengkritik ayahnya, Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons surat cinta dari warga kepada dirinya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menjawab kritikan bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan atas pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Baca SelengkapnyaKetua Umum GP Ansor Addin Jauharudin dalam pidatonya menegaskan bahwa Presiden Jokowi adalah keluarga besar Banser dan Ansor
Baca Selengkapnya