Tumben KMP dan KIH kompak dukung Budi Gunawan, ada apa di baliknya?
Merdeka.com - Paripurna DPR akhirnya memutuskan untuk menyetujui Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keputusan ini pun menjadi polemik, sebab Budi Gunawan sudah ditetapkan sebagai tersangka gratifikasi oleh KPK.
Sekretaris Fraksi Golkar DPR Bambang Soesatyo menjelaskan alasan kenapa akhirnya DPR kompak mendukung Budi Gunawan jadi Kapolri. Menurut dia, Jokowi merupakan presiden pilihan rakyat dan mau tidak mau DPR harus menghendaki hal tersebut.
"Karena yang meminta agar pencalonan BG sebagai Kapolri disetujui DPR adalah Jokowi. Presiden Jokowi adalah presiden pilihan rakyat, maka tidak ada cara lain bagi DPR kecuali mengikuti kehendak pemimpin rakyat itu untuk menyetujui Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri," kata Bambang dalam pesan singkat, Jumat (16/1).
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Siapa calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju? 'Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama,' ungkapnya.
-
Siapa yang direkomendasikan oleh DPP PDIP sebagai calon wakil wali kota? Putri politisi senior PDIP Aria Bima, Sukma Putri Maharani, mengaku legowo dan menerima keputusan DPP PDIP yang merekomendasikan Bambang Nugroho (Bambang Gage) sebagai bakal calon wakil wali kota mendampingi Teguh Prakosa di Pilkada Solo di Pilkada Solo 2024.
-
Siapa yang didukung PKB di Pilgub Bali? 'Saya patuh terhadap DPP, tetapi tanda-tandanya ke Pak Wayan Koster,' kata Bambang, saat ditemui di acara Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) PKB Wilayah III di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (17/7).
-
Kenapa Budi Arie menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun.'Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63,' kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
Bambang juga mengungkap alasan untuk pertama kalinya Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Dia menjelaskan, KMP tidak mau memperdebatkan hal-hal yang dinilai tidak substantif.
"Jawabannya sederhana saja. Kita tidak mau buang-buang energi untuk berdebat soal hukum, moral, etika dan kepatutan dari bola panas Calon Kapolri yang dilempar Istana ke Senayan. Makanya cepat-cepat kita setujui dan kembalikan bola panas itu ke pelemparnya," tutur dia.
Bambang menyatakan, DPR sudah menyerahkan sepenuhnya bola panas itu kembali kepada Jokowi. Apakah Jokowi akan melantik Budi atau membatalkannya dengan segala konsekuensi yang ada.
"Selanjutnya terserah presiden mau diapakan. Mau dilantik terserah, pasti dimaki-maki LSM, berhadapan dengan KPK dan pendukungnya atau membatalkan pelantikan Budi Gunawan, pasti akan berhadapan dengan PDIP dan pendukungnya," pungkasnya.
Seperti diketahui, sampai saat ini Jokowi belum menentukan sikapnya apakah akan melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri atau membatalkannya. Di satu sisi, Budi Gunawan adalah orang dekat dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, sementara sejumlah penolakan yang luar biasa juga datang dari LSM dan KPK.
Dalam uji kepatutan dan kelayakan Budi Gunawan di Komisi III, KMP dan KIH secara aklamasi dukung mantan ajudan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri itu jadi Kapolri. Hanya Fraksi Demokrat, tidak gabung KMP atau KIH yang menolak pencalonan Budi dengan alasan etika. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menilai pertimbangan itu sebagai dinamika politik.
Baca SelengkapnyaDPW PKB batal mengusung Anies maju di Jakarta. Akan tetapi, tidak ada kekecewaan atas batalnya pengusungan tersebut.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut diputuskan dalam rapat pleno DPW PKB DIY yang dihadiri para pengurus baik jajaran Dewan Syuro maupun Tanfidz, badan otonom dan lembaga.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku tidak punya kewajiban untuk membahas jatah menteri.
Baca SelengkapnyaPDIP Kabupaten Kediri yakin seluruh kadernya tegak lurus pada keputusan DPP.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyatakan mendukung KDM di Pilgub Jabar tahun ini.
Baca SelengkapnyaPDIP menentang cara-cara curang untuk menciptakan calon-calon boneka di dalam Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaSiti Fadilah Supari turut hadir di Gedung KPU DKI Jakarta untuk mengantar Dharma Pongrekun-Kun daftar ke KPU.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca SelengkapnyaGerindra membuka lebar pintu bagi siapapun yang ingin mendukung Prabowo di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaKetua Umum partai PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menegaskan sudah tidak ada niat lagi untuk bersama Anies Baswedan dalam Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMeski menyebut berkoalisi dengan Gerindra dan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto, Cak Imin masih enggan menegaskan bergabungnya PKB dengan KIM Plus.
Baca Selengkapnya