Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tumben KMP dan KIH kompak dukung Budi Gunawan, ada apa di baliknya?

Tumben KMP dan KIH kompak dukung Budi Gunawan, ada apa di baliknya? Budi Gunawan jadi Kapolri. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Paripurna DPR akhirnya memutuskan untuk menyetujui Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keputusan ini pun menjadi polemik, sebab Budi Gunawan sudah ditetapkan sebagai tersangka gratifikasi oleh KPK.

Sekretaris Fraksi Golkar DPR Bambang Soesatyo menjelaskan alasan kenapa akhirnya DPR kompak mendukung Budi Gunawan jadi Kapolri. Menurut dia, Jokowi merupakan presiden pilihan rakyat dan mau tidak mau DPR harus menghendaki hal tersebut.

"Karena yang meminta agar pencalonan BG sebagai Kapolri disetujui DPR adalah Jokowi. Presiden Jokowi adalah presiden pilihan rakyat, maka tidak ada cara lain bagi DPR kecuali mengikuti kehendak pemimpin rakyat itu untuk menyetujui Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri," kata Bambang dalam pesan singkat, Jumat (16/1).

Orang lain juga bertanya?

Bambang juga mengungkap alasan untuk pertama kalinya Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Dia menjelaskan, KMP tidak mau memperdebatkan hal-hal yang dinilai tidak substantif.

"Jawabannya sederhana saja. Kita tidak mau buang-buang energi untuk berdebat soal hukum, moral, etika dan kepatutan dari bola panas Calon Kapolri yang dilempar Istana ke Senayan. Makanya cepat-cepat kita setujui dan kembalikan bola panas itu ke pelemparnya," tutur dia.

Bambang menyatakan, DPR sudah menyerahkan sepenuhnya bola panas itu kembali kepada Jokowi. Apakah Jokowi akan melantik Budi atau membatalkannya dengan segala konsekuensi yang ada.

"Selanjutnya terserah presiden mau diapakan. Mau dilantik terserah, pasti dimaki-maki LSM, berhadapan dengan KPK dan pendukungnya atau membatalkan pelantikan Budi Gunawan, pasti akan berhadapan dengan PDIP dan pendukungnya," pungkasnya.

Seperti diketahui, sampai saat ini Jokowi belum menentukan sikapnya apakah akan melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri atau membatalkannya. Di satu sisi, Budi Gunawan adalah orang dekat dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, sementara sejumlah penolakan yang luar biasa juga datang dari LSM dan KPK.

Dalam uji kepatutan dan kelayakan Budi Gunawan di Komisi III, KMP dan KIH secara aklamasi dukung mantan ajudan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri itu jadi Kapolri. Hanya Fraksi Demokrat, tidak gabung KMP atau KIH yang menolak pencalonan Budi dengan alasan etika. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demokrat Ungkap KIM Sepakat Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Dedi Mulyadi di Jabar
Demokrat Ungkap KIM Sepakat Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Dedi Mulyadi di Jabar

Dia menilai pertimbangan itu sebagai dinamika politik.

Baca Selengkapnya
DPW PKB Jakarta Tak Menyesal Batal Usung Anies Baswedan
DPW PKB Jakarta Tak Menyesal Batal Usung Anies Baswedan

DPW PKB batal mengusung Anies maju di Jakarta. Akan tetapi, tidak ada kekecewaan atas batalnya pengusungan tersebut.

Baca Selengkapnya
PKB DIY Dukung Cak Imin Kembali Jadi Ketum, Ini Tiga Alasannya
PKB DIY Dukung Cak Imin Kembali Jadi Ketum, Ini Tiga Alasannya

Langkah tersebut diputuskan dalam rapat pleno DPW PKB DIY yang dihadiri para pengurus baik jajaran Dewan Syuro maupun Tanfidz, badan otonom dan lembaga.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Serahkan ke Prabowo soal Jatah Menteri: Secara Moral Kami Tak Punya Kewajiban Bahas Kabinet
Cak Imin Serahkan ke Prabowo soal Jatah Menteri: Secara Moral Kami Tak Punya Kewajiban Bahas Kabinet

Cak Imin mengaku tidak punya kewajiban untuk membahas jatah menteri.

Baca Selengkapnya
Reaksi Keras Ketua PDIP Kabupaten Kediri Sejumlah Orang Mengaku Kader Dukung Prabowo-Gibran
Reaksi Keras Ketua PDIP Kabupaten Kediri Sejumlah Orang Mengaku Kader Dukung Prabowo-Gibran

PDIP Kabupaten Kediri yakin seluruh kadernya tegak lurus pada keputusan DPP.

Baca Selengkapnya
Diusung Golkar Maju Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi: Nama Cawagub Tunggu Putusan Koalisi Indonesia Maju
Diusung Golkar Maju Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi: Nama Cawagub Tunggu Putusan Koalisi Indonesia Maju

Partai Golkar menyatakan mendukung KDM di Pilgub Jabar tahun ini.

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP soal Pilgub Jakarta: Penguasa Tidak Boleh Menciptakan Calon Boneka
Hasto PDIP soal Pilgub Jakarta: Penguasa Tidak Boleh Menciptakan Calon Boneka

PDIP menentang cara-cara curang untuk menciptakan calon-calon boneka di dalam Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya
Potret Eks Menkes Era SBY Ikut Antar Dharma Pongrekun-Kun ke KPU
Potret Eks Menkes Era SBY Ikut Antar Dharma Pongrekun-Kun ke KPU

Siti Fadilah Supari turut hadir di Gedung KPU DKI Jakarta untuk mengantar Dharma Pongrekun-Kun daftar ke KPU.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sebut Koalisi Boleh Berbeda di Daerah: Jawa Barat Ngeri-Ngeri Sedap
Prabowo Sebut Koalisi Boleh Berbeda di Daerah: Jawa Barat Ngeri-Ngeri Sedap

Prabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.

Baca Selengkapnya
Elite PDIP Beri Sinyal Dukung Prabowo, Gerindra: Semua Dukungan Kita Perlukan
Elite PDIP Beri Sinyal Dukung Prabowo, Gerindra: Semua Dukungan Kita Perlukan

Gerindra membuka lebar pintu bagi siapapun yang ingin mendukung Prabowo di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Cak Imin Tegaskan Sudah Tidak Bersama Anies: Kita kan Sudah Gabung Koalisi KIM
Cak Imin Tegaskan Sudah Tidak Bersama Anies: Kita kan Sudah Gabung Koalisi KIM

Ketua Umum partai PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menegaskan sudah tidak ada niat lagi untuk bersama Anies Baswedan dalam Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
PKB Pastikan Ikut Gerindra Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024
PKB Pastikan Ikut Gerindra Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024

Meski menyebut berkoalisi dengan Gerindra dan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto, Cak Imin masih enggan menegaskan bergabungnya PKB dengan KIM Plus.

Baca Selengkapnya