Tunggu SBY dari Korea, Demokrat belum fix dukung Yusril di Pilgub
Merdeka.com - Peta dan dinamika politik terus bergejolak jelang masa pendaftaran bakal calon gubernur DKI via parpol. Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra mengklaim telah mendapatkan dukungan dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Klaim itu dilontarkan Yusril seiring dengan kabar koalisi kekeluargaan disebut telah pecah dan munculnya poros baru dengan komposisi Demokrat, PAN, PKB dan PPP.
Waketum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan pihaknya belum memutuskan akan mendukung Yusril di Pilgub DKI. Partai Demokrat akan membahas soal siapa jagoan yang bakal diusung seusai SBY pulang dari kunjungan ke Korea.
-
Bagaimana Yusril menanggapi walkout Bambang? Yusril mengungkit Bambang pernah tersandung kasus hukum dan kini masih berstatus tersangka. 'Kami patut mempertanyakan status Pak Bambang Widjojanto sendiri. Beliau itu kan tersangka, P21 dilimpahkan ke kejaksaan, di-deponer status beliau itu lagi. Apa sekarang ini? Tersangka selamanya, seumur hidup tersangka,' kata Yusril di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (4/4).
-
Kenapa Yusril protes Bambang walkout? Yusril mengungkit Bambang pernah tersandung kasus hukum dan kini masih berstatus tersangka. 'Kami patut mempertanyakan status Pak Bambang Widjojanto sendiri. Beliau itu kan tersangka, P21 dilimpahkan ke kejaksaan, di-deponer status beliau itu lagi. Apa sekarang ini? Tersangka selamanya, seumur hidup tersangka,' kata Yusril di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (4/4).
-
Siapa yang punya hak menentukan arah politik PDIP? Megawati memiliki hak prerogatif untuk menentukan arah politik PDIP ke depan.
-
Kenapa Yenny yakin Gusdurian mendukung Ganjar-Mahfud? Yenny mengatakan kader Gus Dur itu selalu mengedepankan nilai-nilai perjuangan dalam perjuangan politiknya. Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Ganjar Pranowo-Mahfud Md. meyakini Gusdurian atau kader Abdurrahman Wahid atau Gus Dur akan memenangkan pasangan calon tersebut.
-
Siapa yang berhak memilih? KPU sudah menentukan siapa saja yang bisa menjadi pemilih dalam pemilu.hal itu tertuang dalam peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2022 sebagai berikut: 1. Genap berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin.
-
Siapa yang akan dibantu oleh SBY? Kehadiran SBY menjadi tambahan kekuatan bagi Prabowo.'Saya rasa cukup baik, kami tentu menyerahkan kepada beliau juga, beliau presiden Republik Indonesia, sangat baik, kami sangat hormat dengan beliau,' ujar Waketum Gerindra Budisatrio Djiwandono di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9).
"Kita sedang pikirkan, evaluasi. Komunikasi ada, tetapi sekali lagi Pak SBY sedang di Korea. Insya Allah kita akan rapat dan putuskan siapa yang akan diusung," kata Syarief di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/9).
"Namanya fix itu kalau sudah ada SK kan. Kita tunggu kan belum rapat final," sambungnya.
Kendati demikian, Syarief tidak membantah partainya telah menjalin komunikasi dengan Yusril. Namun, keputusan untuk mendukung Yusril akan tetap menjadi wewenang SBY dan Majelis Tinggi Partai. Setelah itu, keputusan soal sosok bakal calon yang akan diusung akan diumumkan minggu ini.
"Itu sah-sah saja mungkin dia pikir dengan komunikasi itu sudah baik buat pak Yusril, lagi-lagi kita tunggu lah," tegasnya.
Anggota Komisi I DPR ini mengungkapkan pihaknya juga mulai intens berkomunikasi dengan partai-partai yang disebut bakal membentuk poros baru.
"Poros alternatif bagi partai Demokrat kita komunikasi terus, PPP, PKB, PAN, tetap dengan PKS dan Gerindra. Jadi komunikasi jalan terus, siapa yang kita putuskan dalam minggu ini," tutupnya.
Sebelumnya, Yusril mengaku mendapat dukungan dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Amien Rais untuk maju di Pilgub DKI. Yusril mengklaim saat ini sedang dibangun kekuatan politik baru yang terdiri dari Demokrat, PAN, PPP dan PKB.
"Sejak beberapa minggu yang lalu Pak SBY turun tangan, Pak Amien Rais juga turun tangan, dengan kapasitas masing-masing yang ada pada beliau dan merangkai kekuatan-kekuatan politik ke partai-partai dan hasilnya sudah ada walaupun tidak berhasil meyakinkan partai Gerindra dan PKS," ujar Yusril di Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (10/9).
Menurut Yusril, SBY dan Amien Rais saat sedang menggalang dukungan dari dua partai lain yakni PPP dan PKB. Yusril menyebut pada tanggal 15 September mendatang sudah ada kepastian soal pencalonan dirinya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY mengaku Partai Demokrat telah membentuk satgas untuk berkomunikasi dengan partai politik lain terkait Pilgub Jakarta, Jateng dan Jabar.
Baca SelengkapnyaAHY merespons usulan DPD Demokrat Jakarta yang melirik Pj Heru Budi Hartono.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Syaikhu menegaskan, partainya sudah siap untuk memenangkan Bobby.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat belum menentukan langkah politik usai merasa dikhianati mitra koalisi Partai NasDem dan bakal capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaKetum Demokrat AHY akan memberikan rekomendasi kepada Majelis Tinggi Partai sebelum memutuskan arah dukungan.
Baca SelengkapnyaApakah PKS memilih menjadi oposisi atau koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaNamun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.
Baca SelengkapnyaDedi meyakini dukungan partai KIM Plus tak terganggu putusan MK soal partai politik bebas mengusung calon sendiri untuk Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaSikap akhir Demokrat untuk Pilkada Jakarta dan daerah lainnya masih menunggu arahan DPP.
Baca SelengkapnyaDemokrat sedang berada di persimpangan menentukan langkah politik selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat dikabarkan mendapat jatah empat menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran
Baca Selengkapnya