Tuntut pembatalan pencapresan Jokowi, Ondel-ondel demo di KPU
Merdeka.com - Puluhan orang yang mengatasnamakan Gerakan Ormas Islam Betawi (GOIB) melakukan demonstrasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka menuntut pembatalan pencapresan Jokowi karena pelanggaran sumpah jabatan Jokowi (Joko Widodo) yang siap bekerja selama lima tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, Selasa (24/6), para demonstran mereka membawa sepasang pasang ondel-ondel dalam demonstrasi tersebut. Kedua ondel-ondel mereka arak sambil menari dan berorasi di KPU.
Menurut para demonstran, selama menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi telah menyengsarakan rakyat. Tak ada keberhasilan yang dicapai oleh Jokowi selama ini.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
"Selama 17 bulan, karena Jokowi akibat kebanyakan blusukan jadi tambah amburadul dan berpotensi merugikan negara Rp 1,54 triliun. Bekerja yang fokus jangan blusukan terus, rakyat perlu hasil kerja nyata, rakyat tidak perlu pencitraan," cetus ketua GOIB Andi M Sholeh di kantor KPU Jakarta.
Selain itu, mereka pun menuding Jokowi telah membuat kenaikan pajak di Jakarta. Pemerintahan Jokowi membuat Jakarta menjadi kota yang kotor dan tak berprestasi
"Jokowi berhasil menaikkan pajak PBB sampai 147 persen di Jakarta. Kota Jakarta semakin kotor dan jorok sehingga tidak mendapat Adipura," pungkas dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaEros Djarot menilai sikap Jokowi terkait pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo melawan hukum.
Baca SelengkapnyaGibran yang dianggap telah meninggalkan PDI Perjuangan sehingga harus ditinggalkan saja.
Baca SelengkapnyaAktivis, mahasiswa, hingga publik figure melakukan aksi unjuk rasa menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di Gedung DPR-MPR Jakarta, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaTercatat BEM UGM dua kali memberikan kritik dalam bentuk poster dan baliho kepada Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaKelompok relawan ini mengaku belum berdiskusi secara langsung soal gerakan dan perlawanan ini dengan pasangan capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, meskipun dituduh-tuduh, urusan Pilkada adalah kembali kepada kebijakan partai politik
Baca SelengkapnyaTerkait aksi ini memang tidak dihadiri Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama, namun aksi tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan pemerintah akan mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi terkait syarat pencalonan kepala daerah pada Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menanggapi santai soal kritikan dari BEM UGM soal dirinya dinobatkan jadi alumni paling memalukan
Baca Selengkapnya