Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ujian kesetiaan bagi parpol dan barisan pendukung Ahok-Djarot

Ujian kesetiaan bagi parpol dan barisan pendukung Ahok-Djarot Mega dampingi Ahok-Djarot daftar ke KPUD. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Bareskrim Polri secara resmi menetapkan Gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama. Ahok dijerat dengan Pasal 156 a KUHP Jo Pasal 28 ayat 2 Undang-undang (UU) Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE.

"Perkara ini harus dilanjutkan di peradilan yang terbuka, konsekuensinya proses ini harus ditingkatkan menjadi penyidikan, dengan menetapkan saudara Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi tersangka," kata Komjen Pol Ari Dono Sukmanto dalam jumpa pers di Mabes Polri, Rabu (16/11).

pendukung tetap antusias berfoto dengan ahok djarot

Orang lain juga bertanya?

Keputusan ini tidak berpengaruh terhadap pencalonan Ahok sebagai calon gubernur dalam Pilkada DKI 2017. Selama belum ada keputusan hukum yang mengikat, maka Ahok masih diperbolehkan menjadi kontenstan Pilkada DKI meski berstatus tersangka. Ini merujuk pada pasal 88 ayat 1 PKPU 9/2015 yang berbunyi calon kepala daerah yang sudah ditetapkan sebagai pasangan calon oleh KPU dapat dibatalkan pencalonannya jika Pasangan Calon terbukti melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau lebih berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, sebelum hari pemungutan suara.

Ahok dan Djarot bertekad tidak akan mundur selangkah pun dalam pertarungan Pilkada DKI. Bahkan keduanya sama-sama yakin dengan kasus ini mereka bakal menang satu putaran. Pasangan nomor urut dua ini mengajak barisan pendukungnya dan masyarakat DKI untuk memenangkan mereka.

"Pemilih kami tetap datang ke TPS dan menang satu putaran," tegas Ahok.

Djarot malah yakin peristiwa ini membuat tim pemenangan Ahok-Djarot semakin solid memenangkan mereka. "Status Pak Ahok tersangka membuat teman-teman tambah semangat, solid, mau membahu sama masyarakat dan berjuang betul satu putaran selesai inilah saat yang kami tunggu," kata Djarot.

ahok dan paloh

Penetapan Ahok sebagai tersangka memang menjadi ujian kesetiaan bagi barisan pendukungnya. Baik partai politik pengusungnya maupun tim relawannya. Partai-partai yang semula berpikir mengevaluasi dukungannya ke pasangan Ahok-Djarot nyatanya urung mencabut dukungan politiknya. Bahkan mereka menyatakan kesetiaannya memenangkan pasangan calon petahana ini.

Salah satunya pertimbangannya aturan hukum yang melarang parpol menarik dukungannya. Pasal 191 ayat 2 UU Pilkada menyebutkan, jika parpol dan atau gabungan parpol dengan sengaja menarik pasangan calonnya yang sudah ditetapkan KPU maka pimpinan Parpol dipidana dengan pidana penjara paling singkat 24 bulan dan paling lama 60 bulan dan denda paling sedikit Rp 25 miliar dan paling banyak Rp 50 miliar.

"Sikap Partai NasDem mengevaluasi dua hal, pertama aspek Yuridis tidak mungkin kan NasDem menarik dukungan. Secara yuridis tidak diperkenankan. Kedua secara moral lebih kuat lagi sebagai partai pendukung pertama untuk saudara Ahok sebagai gubernur," ujar Paloh di DPP Partai NasDem.

musda golkar

Partai Golongan Karya (Golkar) juga tidak akan menarik dukungan politiknya meski Ahok ditetapkan sebagai tersangka. Alasannya sama, ada aturan hukum yang mengikat kesetiaan parpol pada pasangan yang sudah diusung. Bahkan, Partai Golkar menyatakan bahwa tim pemenangan Ahok-Djarot tetap solid dan akan bekerja secara kolektif memenangkan mereka.

"Tidak bisa. Kalau kita sudah daftar di KPU, itu ada aturan, enggak bisa terus kita bilang cabut dukungan, kecuali dinyatakan dia enggak boleh ikut dalam proses Pilkada, itu lain cerita. Proses dia sebagai calon tetap berjalan dan kita harus ada konsistensi mendukung," kata Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai.

hanura deklarasi dukung ahok

Partai Hanura melihat, setelah Ahok ditetapkan sebagai tersangka, tentu berdampak negatif pada penggalangan suara pemilih di DKI Jakarta. Namun dampaknya tidak terlalu signifikan. Pemilih di DKI Jakarta sudah cerdas dan pandai melihat siapa sosok yang tepat memimpin ibu kota. Hanura masih percaya Ahok-Djarot adalah pasangan terbaik untuk memimpin Jakarta saat ini. Karena itu Partai Hanura tidak mengendurkan dukungannya untuk Ahok-Djarot.

"Kami tidak sejengkal pun mundur untuk dukungan Ahok-Djarot," kata Ketua DPP Partai Hanura Miryam S Haryani di Rumah Pemenangan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/11).

mega dampingi ahok djarot daftar ke kpud

Partai berlambang banteng moncong putih, PDIP lebih tegas menyatakan kesetiaannya berada di belakang Ahok-Djarot. Ketua DPP PDIP Trimedya Pandjaitan menegaskan partainya takkan berpaling dari Ahok yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.

"PDIP satu senti pun tidak akan bergeser. Itu (dukungan) sudah sikap dari ibu ketua umum dalam rapat terakhir di DPP," kata Trimedya.

PDIP mengklaim selalu konsisten menjalankan keputusan yang sudah ditetapkan. Menurutnya, kasus yang menyeret Ahok tidak memberatkan partai.

"Kita selalu konsisten apapun risikonya. Kita 10 tahun jadi oposisi saja konsisten, apalagi soal Ahok di tetapkan jadi tersangka tidak seberat 10 tahun menjadi oposisi," sambung dia.

Terkait dukungan partai politik lain koalisi Ahok-Djarot, Trimedya tak ingin berkomentar terlalu jauh. Dia menyerahkan pada keputusan masing-masing partai. "Kalau ada partai pengusung yang lain berbalik arah, evaluasi segala macam, silakan," kata dia.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki

Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua
Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua

Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua

Baca Selengkapnya
Perolehan Suara Pilpres Ganjar Paling Bawah, PDIP Pastikan Partai Pengusung Tetap Solid
Perolehan Suara Pilpres Ganjar Paling Bawah, PDIP Pastikan Partai Pengusung Tetap Solid

Sekjen PDIP memastikan sangat solid sepanjang mendukung Ganjar-Mahfud hingga saat ini

Baca Selengkapnya
Singgung Duet Anies-Cak Imin, PDIP Keluarkan Ungkapan Politik Dagang Sapi
Singgung Duet Anies-Cak Imin, PDIP Keluarkan Ungkapan Politik Dagang Sapi

PDIP mengklaim sejak awal menghindari kerja sama yang didasari oleh nafsu kekuasaan semata.

Baca Selengkapnya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Bukan Jokowi dan Gibran, DPD Golkar DKI Jakarta Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi
Bukan Jokowi dan Gibran, DPD Golkar DKI Jakarta Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar menegaskan, pihaknya tetap solid mendukung Airlangga menjadi Ketum Golkar lagi.

Baca Selengkapnya
Golkar Tak Terganggu JK Dukung Anies, Konsisten Menangkan Prabowo-Gibran
Golkar Tak Terganggu JK Dukung Anies, Konsisten Menangkan Prabowo-Gibran

Jusuf Kalla (JK) menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Agung Laksono: Isu Munaslub Golkar Ditunggangi Penumpang Liar
Agung Laksono: Isu Munaslub Golkar Ditunggangi Penumpang Liar

Agung Laksono menegaskan Isu Munaslub Golkar Ditunggangi Penumpang Liar

Baca Selengkapnya
Parpol Diminta Realistis soal Hak Angket Pemilu, Airlangga: Memaksakan Itu Kurang Tepat
Parpol Diminta Realistis soal Hak Angket Pemilu, Airlangga: Memaksakan Itu Kurang Tepat

Airlangga menyampaikan saat ini mayoritas partai politik pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih berada di parlemen.

Baca Selengkapnya
Dukung Airin-Ade Sumardi di Pilkada Banten, PDIP Tak Takut Koalisi Gerindra Cs: Gajah Sama Semut Menang Mana?
Dukung Airin-Ade Sumardi di Pilkada Banten, PDIP Tak Takut Koalisi Gerindra Cs: Gajah Sama Semut Menang Mana?

Djarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.

Baca Selengkapnya
Sekjen Golkar: Ketua Dewan Serahkan Arah Koalisi Kepada Airlangga
Sekjen Golkar: Ketua Dewan Serahkan Arah Koalisi Kepada Airlangga

Dewan Partai Golkar Solid Dukung Kepemimpinan Airlangga Hartarto

Baca Selengkapnya
PDIP Pertimbangkan Nama Anies, Ahok Hingga Pramono Anung Diusung buat Pilkada Jakarta
PDIP Pertimbangkan Nama Anies, Ahok Hingga Pramono Anung Diusung buat Pilkada Jakarta

Namun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.

Baca Selengkapnya