Undang pelawak ke Istana, cara Jokowi sindir dagelan MKD
Merdeka.com - Di tengah panasnya sidang etik putusan terhadap Setya Novanto di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR kemarin, Presiden Joko Widodo justru tertawa lepas bersama para pelawak di Istana. Para komedian sengaja diundang untuk makan malam. Padahal kegiatan makan malam bersama pelawak tidak dijadwalkan sebelumnya.
Di mata Sekretaris Dewan Penasehat Setara Institute, Romo Benny Susetyo, peristiwa itu sebagai cara Jokowi menyindir proses di MKD.
"Menarik, Presiden Jokowi undang para pelawak. Dengan cara itu face image bagaimana menyelamatkan muka. Jokowi sebenarnya ingin menampar dagelan di MKD," katanya dalam konferensi pers Koalisi Masyarakat Anti Mafia Parlemen tentang Putusan MKD atas Kasus Setnov, 'Sanksi Berat & Mundur yang Terlambat', di Dres Kopitiam, Jalan Agus Salim No 23, Jakarta Pusat, Kamis (17/12).
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Siapa yang pamit dari jabatannya? Momen perpisahan usai menjabat selama lima tahun dibagikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.Pria yang kerap disapa Kang Uu ini terlihat melakukan kegiatan botram bareng warga di pedesaan Sukabumi, Jawa Barat.
-
Bagaimana Ketua KPU diberhentikan? 'Menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada teradu Hasyim Asy'ari selaku ketua merangkap anggota Komisi Pemilihan Umum RI terhitung putusan ini dibacakan,' kata Ketua DKPP RI Heddy Lugito dalam sidang pembacaan putusan di kantor DKPP RI, Jakarta Pusat.
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
-
Kapan masa jabatan Rizki Natakusumah di DPR berakhir? Rizki telah menjabat sebagai anggota DPR RI sejak 1 Oktober 2019, dan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan legislatif. Masa jabatan pertama Rizki di DPR akan berakhir pada 30 September 2024.
-
Siapa yang ingin mundur dari KPK? 'Da seingat saya malah Pak Agus sempat mau mengundurkan diri itu. Jadi untuk bertahan dalam komitmen untuk perkara SN tetap dijalankan. itu Pak Agus sempat mau mengundurkan diri,' kata dia.
"Jokowi sindir sebenarnya di sidang ada dagelan," tambahnya.
Menurut Romo Benny, surat pengunduran diri Setya Novanto dari kursi DPR di detik-detik akhir sidang putusan MKD seolah-olah seperti dagelan. Setya Novanto seolah sedang memainkan seni peran dengan skenario yang sudah disusun sebelumnya di mana digambarkan suasana sidang sengaja dibuat tegang dan panas.
"Kita lihat, dalam pemain (drama) diatur oleh sutradara. Seperti kemarin malam, seolah-olah sidang itu dibuat dengan tegang, lalu dibuat surat tanpa ada pemecatan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Istana Negara Jakarta, Rabu sore menjelang maghrib kedatangan tamu para pelawak. Tak heran jika gelak tawa memenuhi seantero ruang, bahkan tawa sang Presiden Joko Widodo ( Jokowi) tak kalah lepasnya.
Tak lama berselang, berita Setya Novanto yang mundur sebagai Ketua DPR RI pun terkonfirmasi sebagai kabar yang shahih. Entah kebetulan yang disengaja atau tidak, Istana memang sedang dipenuhi tawa ketika pimpinan DPR dalam proses meletakkan jabatannya.
Masyarakat pun mendapat tontonan ironi sekaligus kelegaan pihak-pihak yang merasa berada di atas angin ketika dua penggal fragmen yang terpisah itu disatukan dalam sebuah bingkai.
Jokowi sedang duduk di sisi Andre Taulany, Dorce, Nunung, dan Cak Lontong. Sementara di hadapannya tak bosan berbicara si Jarwo Kwat, Sule, Parto, dan Aziz. Wajar jika Presiden pun akhirnya bisa 'ngakak'.
Jokowi memang memanggil sederet komedian ternama hari itu untuk sekadar bincang santai dan makan bersama. "Sepertinya bapak capek dan ingin tertawa bareng para pelawak," kata sumber orang dalam Istana yang tak mau disebut namanya dikutip dari Antara, Rabu (16/12).
Sempat beredar spekulasi lain bahwa Jokowi sengaja menghadirkan 14 pelawak papan atas ke Istana untuk mengalihkan perhatian media terkait sikapnya terhadap keputusan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Konstelasi berubah boleh pada detik dan waktu yang tak terpaut lama, rupa dan perasaan Jokowi versus Setya Novanto berlawanan 180 derajat.
Jokowi tengah tertawa lepas serasa tanpa beban, tepat ketika Novanto sedang diliputi kegalauan menjelang kemundurannya sebagai Ketua DPR, terkait masalah 'papa minta saham' PT Freeport Indonesia. Sikap Setya jelas akan menuai polemik, sekaligus menjadi bahan yang paling banyak diperbincangkan.
Sementara Jokowi justru sedang melepaskan kepenatannya dan bersenda gurau, termasuk membicarakan usulan Cak Lontong untuk mendirikan Museum Komedi Indonesia di Kota Solo, kota asal Sang Presiden. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaPramono memutuskan mundur karena mengikuti kontestasi Pilkada Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla memuji keputusan Mahfud MD mundur dari jabatan Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaSecara prosedur, Johan Budi memang harus mundur dari partai dan keanggotaan di DPR.
Baca SelengkapnyaKepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakilnya Donny Rahajoe menyatakan mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaBakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku sudah berkali-kali mengajukan ingin mundur sebagai Menteri Sekretaris Kabinet.
Baca SelengkapnyaPratikno mengaku tidak tahu alasan Kepala dan Wakil OIKN mundur.
Baca SelengkapnyaRay juga menyebut ada keuntungan lain dari sisi elektoral yang bisa didapat dari Mahfud jika keluar dari kabinet.
Baca SelengkapnyaKeppres tersebut telah ditandatangani Kementerian Sekretariat Negara Deputi Bidang Administrasi Aparatur Nanik Purwanti.
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku pengunduran resmi dirinya menunggu pertemuan dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJohan Budi merespons rasa penasaran awak media tentang sikap Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri perihal tersebut.
Baca SelengkapnyaMahfud di kantor Kemenko Polhukan usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana, menceritakan momen ketika 'memukul' para pejabat nakal.
Baca Selengkapnya