Undang relawan garis keras makan siang, Jokowi singgung reshuffle

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi mengundang relawan yang membantunya memenangkan pemilihan presiden dan wakil presiden 2014, untuk makan bersama di Istana Negara. Relawan yang diundang hadir antara lain Projo, Bara JP, Almisbhat, Joman, Seknas Jokowi dan lain-lainnya.

"Ya relawan-relawan Jokowi garis keras saat Pilpres 2014. Tadi jam 12 makan siang bersama. Hampir 2 jam kami makan siang dan banyak berbicara soal bangsa," jelas Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi usai bertemu Jokowi, Jakarta, Kamis (7/1).

Isu perombakan atau reshuffle kabinet jilid II yang berhembus makin kencang sepekan terakhir jadi salah satu pokok pembicaraan dalam pertemuan tersebut. Budi menuturkan, Jokowi sudah mengantongi penilaian menteri sebagai bahan pertimbangan.

"Ada pembicaraan soal kinerja kementerian. Soal mengangkat dan memberhentikan menteri itu hak prerogatif presiden. Presiden sudah tahu kok kinerja masing-masing menterinya," kata Budi.

Relawan mendukung apapun keputusan Jokowi mengenai reshuffle. Meskipun kinerja menteri kabinet kerja banyak dikritik, relawan tetap setia pada Jokowi.

"Jokowi adalah presiden yang jujur dan merakyat. Kami tetap mendukung karena kami percaya Presiden tidak punya kepentingan pribadi. Yang selalu dipikirkan kepentingan bangsa dan rakyat," terangnya.

Dia menambahkan, Jokowi menyampaikan komitmen bekerja keras untuk menuntaskan berbagai program pembangunan infrastruktur. Jika Jokowi dalam waktu dekat ini melakukan reshuffle, relawan yakin itu sebatas bertujuan untuk meningkatkan kinerja pemerintah.

Baca juga:Istana tegaskan Jokowi tak pernah suruh Menteri Yuddy buat evaluasiMenteri Yuddy sebut penilaian kementerian bukan karena isu reshuffleJokowi teken Perpres tunjangan kinerja untuk tiga kementerianJokowi sakit gigi, rapat terbatas di Istana batal digelarLucu, foto sama Presiden Jokowi orang ini kelihatan kolornyaIni penjelasan Yuddy Chrisnandi soal rapor menteri (mdk/noe)