Unggul di sejumlah survei, Jokowi bahayakan demokrasi Indonesia
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat ini belum mempunyai lawan sepadan untuk menjadi calon presiden di 2014 mendatang. Di beberapa survei yang dilakukan lembaga-lembaga survei, Jokowi selalu menempati posisi teratas.
Direktur Political Communication Institute, Heri Budianto, mengatakan saat ini perlu sosok calon presiden untuk menandingi popularitas Jokowi. Alasannya, posisi Jokowi saat ini sangat berbahaya dalam tatanan demokrasi di Indonesia karena akan menimbulkan kultus individu.
"Kita berpikir keras wacana ini, ini arahnya Jokowi leading sendiri, seolah-olah tidak ada lawan tanding. Bisa bahaya, bisa buat manusia setengah dewa," ujar Heri usai diskusi Inilah demokrasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (12/01).
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
Menurut Heri, momen Jokowi saat ini sama seperti momen di mana Presiden SBY maju pada pemilihan presiden 2004 lalu. Pada saat itu, lanjut dia, SBY merasa dizalimi para penguasa hingga mendapatkan simpati dari rakyat Indonesia.
"Sekarang Jokowi juga citrakan simpati rakyat, timbulkan simpati yang besar dari masyarakat," kata dia.
Heri menambahkan fenomena saat ini akan membuat salah satu nama seperti Jokowi akan cepat naik dan juga cepat menghilang. "Saya harap akan muncul pesaing Jokowi, terus terang yang muncul sekarang ini tidak ada yang bisa melawan," pungkas dia. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi demokrasi Indonesia menjadi sorotan di era Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya"Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaUntuk itu, dia menilai lebih Ganjar mengalah mundur sebagai capres dan bergabung dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPeneliti sekaligus Koordinator Klaster Riset Konflik Pertahanan dan Keamanan BRIN Muhamad Haripin menyebut Jokowi terindikasi menyalahgunakan kekuasaan.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Wayan menilai sosok Jokowi sudah mulai berubah.
Baca SelengkapnyaPengamat menilai, Jokowi cenderung mendukung Prabowo di Pilpres 2024 karena ingin menjadi kingmaker.
Baca SelengkapnyaTingginya approval rating tersebut pun membuat rebutan capres.
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ada dua alasan utama mengapa dukungan publik untuk PDIP tinggi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Presiden Joko Widodo selama dua periode mendapat sorotan dari dunia internasional.
Baca SelengkapnyaSampel sebanyak 1.217 responden dipilih melalui kombinasi random digital dialling (RDD) (265 responden) dan double sampling (952 responden).
Baca SelengkapnyaJoko Widodo atau biasa disapa Jokowi mungkin satu-satunya orang yang tak pernah kalah dalam kontestasi Pemilu di era Reformasi.
Baca Selengkapnya