Unggul survei, Emil sebut isu Pilgub DKI tak mempan dibawa ke Jabar
Merdeka.com - Hasil survei Indo Barometer yang merilis nama-nama potensial yang maju di Pilgub Jabar 2018, menempatkan nama Ridwan Kamil berada di posisi teratas untuk tingkat elektabilitas yakni sebesar 28,6 persen. Ridwan Kamil unggul atas Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi dengan angka masing-masing 18,8 persen dan 11,5 persen.
Menanggapi hasil survei tersebut, Ridwan Kamil mengatakan, jika tingginya elektabilitas dirinya dalam survei tak bisa dilepaskan dari kinerjanya dalam membangun Kota Bandung. Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut, dengan beragam pencapaian membangun di Bandung rupanya mendapatkan apresiasi dari masyarakat Jawa Barat.
Menurut Emil, isu-isu soal Pilgub DKI yang ditarik ke Pilgub Jabar tak memberikan pengaruh. Kata dia, kondisi antara Jakarta dan Jawa Barat berbeda.
-
Dimana Ridwan Kamil unggul dalam survei? 'Di sana approval ratingnya sangat spektakuler, di Jawa Barat itu. Elektabilitasnya paling tinggi dibandingkan dengan jauh dari kader yang lain,' ungkap Doli.
-
Apa yang membuat elektabilitas Ridwan Kamil tinggi? Pernah menjabat wali kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Siapa yang ajukan Ridwan Kamil maju di Jakarta? 'Silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil,' klaim Dasco.
-
Siapa yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta? Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono menerima dukungan dari sopir angkutan umum di Jakarta Utara yang merupakan anggota Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
"Saya ini bekerja sebagai wali kota Bandung mendapati sebuah fakta, ternyata kinerja Kota Bandung dikonsumsi juga beritanya oleh warga-warga di luar kota Bandung. Saya menduga itulah faktor elektabilitasnya. Karena secara pribadi dan kedinasan jarang kan saya berkomunikasi dengan warga luar Bandung dengan batas wilayahnya," ujar Emil kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Kamis (8/6).
Padahal kata Emil, pada survei sebelumnya elektabilitas dirinya berada di angka 22 persen. Sejak dirinya resmi diusung Partai NasDem, situasi tersebut tidak memengaruhi terhadap hasil elektabilitas. Namun justru elektabilitasnya semakin naik.
"Survei terakhir di Indo Barometer itu ada kenaikan kalau tidak salah 6 persen pada Februari 22 persen, sekarang 28 persen. Ini mengindikasikan isu-isu tentang (Pilgub) Jakarta, isu-isu saya diusung NasDem terus ada dinamika-dinamika dan sebagainya tidak terlalu mempengaruhi keputusan pemilih dalam kondisi hari ini," jelasnya.
Melihat hal tersebut lanjut Emil semakin menguatkan bahwa dalam pemilihan kepala daerah, faktor sosok figur itu lebih mendominasi dibanding preferensi pilihan partai. Untuk itu pihaknya akan fokus untuk bekerja dan berkarya menjalankan program-program yang ada untuk menata Kota Bandung
"Saya meyakini Pilkada posisi figur ini, lebih menentukan, maka saya fokus aja dengan konten positif yaitu bekerja berkarya. Sehingga setiap karya yang dihasilkan jadi buah. Contohnya kita sedang menargetkan akhir bulan depan groundbreaking cable car. Kan surprise, kamana aja tiba-tiba groundbreaking. Saya ingin memberikan hadiah-hadiah dengan kerja aja. Jadi saya akan terus begitu," tegas Emil.
"Sehingga kalau ternyata betul makin banyak berkarya makin terapresiasi, ya udah pola saya dalam bersosialisasi sampai tahun depan adalah dengan terus berkarya. Karena karya itulah buah dalam elektabilitas," pungkasnya.
Seperti diberitakan, dalam survei yang dirilis Indo Barometer menempatkan tiga nama yakni Ridwan Kamil, Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi sebagai calon yang bersaing ketat untuk bisa menjadi gubernur Jawa Barat 2018-2023. Ketiga nama yang memang digadang-gadang maju di Pilgub Jabar 2018 itu sama-sama menunjukkan peningkatan persentase baik popularitas dan elektabilitas.
Dalam simulasi 16 nama calon gubernur dengan pertanyaan terhadap 800 responden, Ridwan Kamil menempati urutan teratas dengan 28,6 persen, disusul Deddy Mizwar 18,8 persen kemudian Dedi Mulyadi 11,5 persen, Dede Yusuf 6,3 persen, Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym 2,4 persen, Rieke Diah Pitaloka 1,4 persen, Abdy Yuhana 0,4 persen, Tubagus Hasanuddin 0,4 persen, Puti Guntur Soekarno Putri 0,3 persen, Agung Suryamal 0,1 persen, Mochamad Iriawan 0,1 persen, Mochamad Sohibul Iman 0,1 persen, Netty Prasetyani 0,1 persen, Ineu Purwadewi 0,0 persen, Sutrisno 0,0 persen.
Meski demikian, dari hasil survei itu tingkat keterkenalan tokoh Deddy Mizwar nyaris sempurna yakni 99 persen, Aa Gym 94,9 persen, Dedy Ratnasari 94,9 persen, Dede Yusuf 92,4 persen dan Ridwan Kamil 88,8 persen.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru untuk calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei SMRC menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil jauh meninggalkan tokoh-tokoh lain seperti Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar dan Dede Yusuf.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ridwan Kamil 44,5% dan Dedi Mulyadi 33,2%
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tak mau menanggapi hasil survei berlebihan karena menurutnya angka dalam survei selalu bergerak, bisa naik dan turun.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar akan memperhitungkan matang-matang untuk memajukan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSurvei SMRC menyebutkan Ridwan Kamil masih menjadi favorit dalam pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil memperoleh angka tertinggi jika dipasangkan dengan tokoh manapun dalam survei Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil jauh meninggalkan Dedi Mulyadi dalam simulasi head to head Pilkada Jawa Barat yang dilakukan lembaga survei SMRC.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK) mengaku tidak ingin membicarakan terkait dengan elektabilitas atau survei.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil memprediksi, sosok yang akan diusung maju di Pilgub Jakarta dan Jabar bakal ditentukan pada menit-menit akhir.
Baca SelengkapnyaGolkar belum menentukan apakah Ridwan Kamil maju di Jakarta atau Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku bersyukur dirinya disebut memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Baca Selengkapnya