Ungkap Ratusan Ribu Hektare Lahan Prabowo, Jokowi Ngaku Tak Serang Personal
Merdeka.com - Capres Jokowi dan Capres Prabowo Subianto telah melewati debat kedua capres dengan tema pangan, energi, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/1). Jokowi menyerahkan hasilnya kepada masyarakat.
Jokowi merasa sudah menyampaikan sesuai subtansi yang ada. Terkait capaian apa saja yang sudah dikerjakan saat menjadi Presiden dan rencana ke depan.
"Ya, biasa-biasa saja masyarakatlah yang menilai. Subtansi-subtansi apa yang kita sampaikan. Tetapi tadi saya sudah menjelaskan apa yang sudah kita kerjakan, dan apa yang kurang lebih akan kita kerjakan ke depan. Saya kira jelas semuanya," kata Jokowi usai melakukan debat di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2).
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa yang dibahas Risma dengan Jokowi? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
Dia juga menepis terkait adanya penyerangan personal Prabowo terkait pembagian sertifikat tanah. Dia menilai, penjelasannya sudah sesuai dengan kebijakan.
"Enggak ada, enggak ada menyerang personal. Yang namanya personal itu kalau menyangkut rumah tangga, menyangkut rumah tangga, istri, enggak ada personal. Itu kebijakan kok," lanjut Jokowi.
Jokowi juga menilai, penampilan Prabowo sangat baik. Kemudian dia juga menilai pesaingnya sangat adil dalam menilai kebijakan. "Ya dia sangat bagus. Beliau sangat bagus," kata Jokowi.
Dia pun tidak mau menilai siapa yang unggul dalam debat kedua tersebut. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat. "Ya masyarakatlah yang unggul," ungkap Jokowi.
Diketahui, salah satu yang menarik dalam debat yaitu ketika membahas masalah reforma agraria. Moderator menanyakan strategi kedua calon presiden dalam melakukan reforma agraria.
Jokowi mengatakan, pihaknya menargetkan membagikan konsesi lahan kepada masyarakat mencapai 12,7 hektare. Saat ini yang telah terealisasi baru 2,6 juta hektare.
"Dalam dua tahun ini kita telah membagikan konsesi konsesi lahan lewat masyarakat adat, hak ulayat, petani maupun nelayan. Sekarang 2,6 juta hektare konsesi dari 12,7 juta hektare yang kita siapkan," kata Jokowi.
Namun demikian, Prabowo mengaku punya pandangan berbeda dengan Jokowi. Prabowo menilai, pembagian lahan atau sertifikat yang dilakukan pemerintahan Jokowi saat ini hanya menguntungkan satu atau dua generasi.
"Kami punya pandangan strategis berbeda, yang dilakukan Bapak Joko Widodo dan pemerintahnya menarik dan populer untuk satu dua generasi. Tapi tanah tidak tambah, bangsa Indonesia terus tambah sebesar 3,5 juta kurang lebih. Kalau Bapak bangga, pada saatnya kita tidak punya lahan lagi buat kita bagi," kata Prabowo.
"Jadi kami punya strategi berbeda, kami kembali pada UUD 1945 Pasal 33 di mana bumi dan air dan kandungan lainnya dikuasai negara," tegas Prabowo.
Menanggapi ini, Jokowi mengungkap bahwa Prabowo Subianto memiliki ratusan hektare lahan yang berada di Kalimantan dan Aceh Timur. Rinciannya, sebesar 220.000 hektare lahan di Kalimantan dan 120.000 hektare di Aceh Tengah.
"Pembagian yang tadi sudah disampaikan 2,6 juta hektare agar produktif. Kita tidak memberikan gede-gede. Saya tahu Pak Prabowo punya lahan luas di Kalimantan Timur sebesar 220.000 hektare, dan 120.000 hektare di Aceh Tengah. Ingat, pembagian-pembagian seperti ini tidak dilakukan di masa pemerintahan saya," kata Jokowi.
Sementara di pernyataan penutup, Prabowo menjawab serangan Jokowi itu. Dia mengakui memiliki lahan yang dituduhkan petahana.
"Tanah saya kuasai ratusan ribu hektare benar, itu HGU (hak guna usaha), milik negara," katanya dalam debat capres kedua di Hotel Sultan, Minggu (17/2).
Dia mempersilakan jika negara mau mengambilnya. "Itu benar, negara bisa ambil. Untuk negara saya rela daripada ke orang asing lebih baik saya kelola. Saya nasionalis dan patriot," tegasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Otto, Prabowo sedikit berpesan bahwa jangan harap ada yang dapat memecah belah hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaKaesang mengaku soal jet pribadi yang digunakan ke AS bersama sang istrinya bukan miliknya pribadi.
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi dan Airlangga dilakukan di Kantor Presiden, Jakarta.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo merespons pernyataan Presiden Jokowi yang menilai debat ketiga Pilpres 2024 lebih menampilkan saling serang personal.
Baca SelengkapnyaTerkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Pilkada diserahkan pada junior di partai, ia menyatakan tak ada masalah siapapun terpilih di Pilkada.
Baca SelengkapnyaSoal baiknya bagaimana sikap KPK, Jokowi tidak ingin berkomentar.
Baca SelengkapnyaSelain Pilgub Jakarta, Kaesang juga santer maju di Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi gregetan disebut dengan julukan Lurah oleh banyak politisi.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40
Baca SelengkapnyaJokowi blak-blakan ada politikus yang memanfaatkan namanya dan mengklaim mendapat restu.
Baca Selengkapnya