Untuk Pertama Kalinya, Golkar Klaim Pecahkan Rekor Memenangkan Capres
Merdeka.com - Untuk pertama kalinya sejak era reformasi, pasangan capres-cawapres yang diusung Partai Golkar memenangkan pemilihan presiden. Bagi Golkar hal ini merupakan rekor. Ketua DPP Partai Golkar bidang Media dan Penggalangan Opini Ace Hasan Syadzily mengatakan, sejak era reformasi, Partai Golkar selalu gagal mengantarkan dukungan capres-nya untuk menjadi Presiden RI.
"Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, rekor Partai Golkar memenangkan Presiden dalam Pilpres langsung kini terpecahkan," kata Ace kepada wartawan di Jakarta, Jumat (26/4).
Dia memaparkan, di era Ketua Umum Akbar Tandjung, Partai Golkar mengusung pasangan Megawati-Hasyim Muzadi tidak berhasil dan dikalahkan pasangan SBY-JK.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Siapa pemenang Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi suara nasional, pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berhasil masuk sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara lebih dari 85 juta suara atau 55,50% dari total suara sah yang masuk.
Kemudian di bawah kepemimpinan Jusuf Kalla, Golkar mengalami kekalahan ketika mendukung pasangan JK-Wiranto. Hal itu berlanjut di era kepemimpinan Aburizal Bakrie, secara resmi Partai Golkar mendukung Prabowo-Hatta dikalahkan pasangan Jokowi-JK.
"Pada Pilpres 2019 ini, Partai Golkar yang secara resmi mendukung Jokowi-Kiai Ma'ruf berhasil memenangkan pasangan ini. Tentu keberhasilan ini patut disyukuri oleh kami karena memecahkan anggapan selama ini apabila capres yang didukung Partai Golkar akan kalah," ujarnya.
Ace menambahkan, dukungan Partai Golkar yang berhasil memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf berkat kepemimpinan Airlangga Hartarto yang mampu mensolidkan Partai Golkar dan bersikap tegas menjaga kebijakan hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 2018.
Berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga survei, pasangan Jokowi-Ma'ruf diprediksi unggul di Pilpres 2019 dengan selisih rata-rata 9-10 persen dari pesaingnya Prabowo-Sandiaga.
Penetapan pemenang Pilpres 2019 secara resmi baru akan dilakukan oleh KPU pada tanggal 22 Mei mendatang. Saat ini proses penghitungan suara masih berlangsung secara berjenjang di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan tingkat nasional. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga Klaim Golkar Jadi Partai Pertama Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSelain memperoleh peningkatan suara yang signifikan, Partai Golkar juga turut mengantarkan Prabowo-Gibran menang Pilpres.
Baca SelengkapnyaGolkar dan Prabowo pernah memiliki sejarah khusus. Sebelum memimpin Partai Gerindra, Prabowo merupakan kader Golkar.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan statistik, sebanyak 78 hingga 80 persen para pemilih Golkar menyalurkan suaranya ke Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPemilu 2004 menjadi pemilihan bersejarah karena untuk pertama kalinya rakyat dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden mereka.
Baca SelengkapnyaTak cuma mendukung capres, Golkar juga dikabarkan menyodorkan nama Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terang-terangan minta jatah 5 kursi menteri di kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo mendapat kekuatan baru usai didukung PAN dan Golkar sebagai Capres di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaSelisih Golkar dan juara bertahan PDIP hanya tipis
Baca SelengkapnyaPemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar sampai saat ini telah mengeluarkan 10 surat keputusan untuk
Baca SelengkapnyaBahlil menyinggung, Ketum Golkar tidak melulu harus menjadi calon presiden.
Baca Selengkapnya