Untung rugi Prabowo gandeng Ical di pilpres
Merdeka.com - Wacana duet Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie (Ical) di Pilpres 2014 semakin menguat. Keduanya telah melakukan pertemuan sebanyak dua kali dan direncanakan akan kembali bertemu jelang perhelatan pilpres 9 Juli nanti.
Koalisi antara Gerindra dan Partai Golkar sudah tentu menimbulkan efek positif dan negatif. Khususnya bagi Gerindra, berkoalisi dengan Golkar ternyata dinilai bakal membuat parpol yang sedang dekat bisa kabur karena tak mau mengusung duet Prabowo-Ical.
Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti mengatakan, wacana koalisi itu menimbulkan gejolak di antara kedua partai. Termasuk internal Golkar yang kondisinya saat ini sedang tidak kondusif soal capres.
-
Kenapa Gerindra tidak akan menjadi mayoritas di kabinet Prabowo-Gibran? 'Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya),' kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
-
Kenapa Golkar dukung Prabowo? “Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Pak Prabowo Subianto? tidak lain, tidak bukan karena Bapak Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Kapan Golkar mendukung Prabowo-Gibran? 'Di dalam Rapimnas sebagai partai yang pertama mendukung Bapak Prabowo-Gibran untuk menjadi capres dan cawapres dan alhamdullialh di tempat yang sama ini di bulan puasa yang penuh rahmat kita bisa melihat alhamdullilah hasilnya baik,' kata Airlangga dalam sambutannya.
"Di dalam internal Golkar . Gugatan atas posisi koalisi yang menempatkan ARB sebagai cawapres Prabowo adalah faktornya. Sebab, sebagaimana hasil rapimnas, mandat ARB itu adalah mandat Capres. Jadi kalau akhirnya posisi yang diincar cawapres, tentu banyak nama dari internal Golkar yang dapat disodorkan," ujar Ray, Selasa (6/5).
Selain itu, Ray menilai, ditunjuknya Ical sebagai cawapres Prabowo bisa membuat PKS, partai yang sudah dekat dengan Gerindra bisa kabur. Sebab PKS, kata dia, sudah memiliki Anis Matta , Ahmad Heryawan dan Hidayat Nur Wahid untuk disandingkan dengan Prabowo.
"Sebagai partai yang terlebih dahulu merapat ke Gerindra, tentu tidak mudah amanah mereka diabaikan. Apalagi, nampaknya, dukungan Golkar atau PPP tdk akan utuh ke Gerindra," tegas dia.
Melihat kondisi ini, partai lain yang awalnya ingin merapat ke Gerindra seperti PAN akan berpikir ulang. Menurut dia, PAN bakal berpikir realistis dan memilih bergabung dengan Jokowi dan PDIP jika Hatta Rajasa tak menjadi cawapres Prabowo.
"Dalam survei, duet Prabowo-Hatta cukup menjanjikan. Tetapi jika ujung-ujungnya PAN hanya kebagian kursi kabinet, tentu opsi koalisi ke gerbong lain terbuka. Jika PAN memperkuat gerbong Jokowi misalnya, potensial akan membuat pilpres berjalan satu putaran," imbuhnya.
Ray juga memperkirakan, Partai Demokrat bisa menjadi kuda hitam dalam pilpres nanti. Bisa saja, kata dia, muncul capres alternatif dari koalisi Demokrat, Hanura atau PAN jika memang partai pimpinan Hatta itu tidak mendapat tempat di PDIP atau Gerindra.
"Bisa saja Partai Demokrat dengan kemampuan tertentu dapat menarik gerbong koalisi baru. Setidaknya itu berisi Demokrat, PAN, dan Hanura. Pasangan yang tersedia adalah Dahlan Iskan-Hatta Rajasa," prediksinya.
Sementara keuntungan Prabowo menggandeng Ical, lanjut dia, kans memenangkan pilpres melawan Jokowi semakin terbuka. Dia yakin, setidaknya ada 10 persen yang dibawa Ical untuk memenangkan duet Prabowo-Ical dari Partai Golkar .
"Bagaimanapun selalu ada massa tetap. Biasanya bisa mencapai 20 persen. Gokar sendiri memiliki sekitar 14 persen. Kalau massa loyal ini tetap di Golkar siapapun capres atau cawapresnya, setidaknya kan dapat sekitar 10 persen. Itu jualah angka kans Ical," pungkasnya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar, PAN dan PPP sebelumnya menggagas Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Baca SelengkapnyaPKB dinilai sebagai pembawa narasi perubahan yang bertolak belakang dengan keberlanjutan Prabowo.
Baca SelengkapnyaKoalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman melihat peluang kecil Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfuz Sidik, PKS selama masa kampanye Pilpres 2024, banyak melakukan serangan negatif kepada Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPKB yakin Gerindra memegang teguh piagam kerja sama koalisi.
Baca SelengkapnyaSuara Prabowo Subianto diduga bisa gembos karena ditinggal PKB
Baca SelengkapnyaPPP saat ini tidak memiliki pengaruh dan daya tawar di Koalisi Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaGelora menilai, jika PKS menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju, maka akan menjadi sinyal pembelahan.
Baca SelengkapnyaPDIP memastikan tidak akan menjadikan Ganjar Pranowo sebagai Cawapres. Walaupun Prabowo Subianto sempat menyampaikan keinginannya meminang Ganjar.
Baca SelengkapnyaKeputusan cawapres Prabowo bakal ditentukan partai koalisi.
Baca SelengkapnyaPKB tetap ngotot ingin jatah cawapres Prabowo. Golkar dan PAN boleh gabung tapi tidak untuk kursi Cawapres.
Baca Selengkapnya